DIPULIHKAN OLEH TUHAN
Views: 0
Bapak-ibu, saudaraku dan anak-anak,
Tidak ada seorangpun yang menyukai gelap, kecuali sedang tidur. Oleh karena itu, tanda bahwa kita hidup dan bangun adalah kita akan mencari terang.
Beberapa orang mungkin menyukai gelap ketika sedang sakit atau “ada gangguan” di mata atau di kepala. Sehingga, terang membuat mereka silau atau pusing. Gelap membuat mereka merasa nyaman. Namun mereka yang menyadari bahwa dirinya sakit, tentu akan segera ke dokter. Jadi jika tidak menyukai terang, maka periksalah diri dengan bertanya, apa yang salah dengan diri saya?, lalu pergilah ke dokter, untuk mendapatkan kesembuhan.
Nah, teks Alkitab kita kali ini bercakap Tuhan Yesus mengenal siapa diriNya. Ia sang Terang. Terang Tuhan Yesus, telah menjadi terang kita. Apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi kita , salah satunya adalah Tuhan Yesus datang kepada kita bukan untuk menghakimi namun untuk memberikan kasihNya . Sang Terang itu datang bukan untuk menghakimi.
Siapakah mereka yamg suka menghakimi? Manusialah yang suka menghakimi. Jika memperhatikan bacaan Alkitab di atas, maka menghakimi datang dari orang-orang yang tidak mengenal dirinya sendiri, yang suka membuat orang lain menjadi merasa rendah dan takut.Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia tidak menghakimi dan jika menghakimi, maka penghakiman Nya benar, itu disebabkan oleh karena Ia dan Bapa satu. Bagaimana dengan kita? Jika kita menghakimi, apakah kita layak menghakimi sesama kita? Atau sesungguhnya menghakimi kepada sesama disebabkan kita tidak mau berkaca, dan menerima keburukan diri, karena sesungguhnya yang harusnya dihakimi terlebih dahulu adalah diri kita sendiri? Jadi bukankan suka menghakimi orang lain adalah wujud betapa buruknya kita? Sesungguhnya, kemungkinan besar kitalah yang seharusnya “bangun” dan “berobat”.
Untuk ini, kita diajak untuk semakin mengenal Tuhan Yesus dan Bapa, agar kita semakin mengenal diri kita sendiri. Kita menyadari bahwa setiap orang tidak sempurna sehingga 1. `Jika orang lain salah mengerti tentang kita, yah…maklum saja . Sama seperti saya terbatas, mereka juga terbatas. Jadi tidak perlu menghakimi mereka. 2. Mendengar orang lain menyalahkan diri kita, kitapun tidak akan segera menyalahkan diri sendiri atau dan merendahkan diri sendiri . Tuhan penuh kasih kepada kita, Ia mau kita menerima diri, teruslah dalam proses diri untuk mengembangkannya dan berbuahlah. 3 Mengenal diri dan keyakinan bahwa diri dikasihi Tuhan, membuat kita memahami, apa saja yang menjadi “triger” yang membuat kita mudah “menyerang” (baik kepada orang lain dan kepada diri sendiri). Disanalah kemudian perlahan, bersama dengan uluran kasih sayang Tuhan, kita dipulihkan hari demi hari. 4. Pemulihan kiranya membuat kita tidak lagi dikuasai ketakutan untuk “bersinar”, memberitakan kabar Damai Sejahtera, pengampunan, dan Anugerah Tuhan. Tuhan sudah memberikan ini semua kepada kita dan kita tidak takut lagi menyampaikannya.
Minggu sengsara ini kiranya membuat semakin kita mengenal Tuhan dan lebih dekat kepadaNya. Bersama dengan semakin mengenal Tuhan, lalu membuat kita semakin mengenal diri dan dengan pertolongan Nya serta kekuatan dari Dia. Dengan demikian, kita akan terus menyampaikan bercahaya, menyampaikan kabar baik. Sesekali kerakutan bisa datang, bamun itu tidak akan menguasai kita lagi, karena kita yakin dengan iman, Tuhan bersama kita. . *Immanuel, 🙏🙏(LiN17-03-2021)