INDONESIA NEGARAKU
Views: 0
Umat Tuhan yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem. Apa kabar? Bersama masyarakat Indonesia kita bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa karena kita dapat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Merdeka!
Firman Tuhan menjadi dasar renungan kita hari ini terambil dari Surat Galatia 5:13, yang demikian: “ Saudara- saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Firman Tuhan ini mengingatkan jemaat-jemaat di Galatia pada waktu itu, tetapi juga kepada kita pada zaman ini, bahwa setiap orang percaya sudah dipanggil untuk merdeka. Karena Kristus telah memerdekakan orang berdosa dari kuasa iblis dan maut. Gal. 5:1 mengatakan: “ Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita . Karena itu berdirilah teguh, jangan mau dikenakan kuk perhambaan lagi.”
Meskipun kita sudah dimerdekakan, bukan berarti lalu kita boleh bebas berbuat apa saja semau gue, sehingga kita terjatuh kembali dalam dosa dan ikatan iblis. Firman Tuhan mengingatkan jemaat, janganlah pergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa yang setiap saat mengintai. Janganlah mau dikenakan kuk perhambaan lagi!
Jemaat-jemaat di Galatia diperingatkan untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diberikan Tuhan dengan cara melayani seorang akan yang lain oleh kasih. Artinya membangun masyarakat yang hidup saling mengasihi.
Bagaimana kita mewujudkan nasihat ini untuk mengisi kemerdekaan RI? Dalam konteks Indonesia yang telah merdeka 76 tahun ini, kita dapat mewujudkan nya pertama-tama, dalam doa. Ya, dalam doa, yaitu mendoakan negara dan bangsa Indonesia kepada Tuhan yang Mahaesa. Karena Tuhan sudah memberikan kemerdekaan RI melalui perjuangan para pahlawan dan memeliharanya sampai sekarang. Kita berdoa agar Tangan Tuhan melindungi tanah air alam Indonesia dan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam budayanya ini.
Ada pepatah mengatakan “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, artinya dalam suka maupun duka, baik maupun buruk sama-sama ditanggung. Dalam nyanyian ini dikatakan: “Dalam duka serta suka, biarlah Tuhan yang dipandangnya.” Artinya, dalam suka maupun duka tetaplah percaya Tuhan, dan tetap berjuang mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat negara kita.
Saudara-saudara, dalam kondisi pandemi seperti ini di negara kita, masih ada banyak orang yang peduli melayani kepada sesama yang menderita. Padahal dirinya atau keluarganya juga sedang menderita! Mereka memberi bukan karena kelimpahannya, tetapi memberi karena kasih dan kerelaannya. Contohnya seperti tukang bubur yang membagi-bagi gratis bagi pasien covid yang isoman.
Betapa indah Saudara, ketika masyarakat saling berbagi kasih kepada sesama tidak pandang bulu, tidak membedakan golongan, suku, ras atau agama dan kepercayaan. Bukankah perbuatan seperti itu dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita saat ini?
Saudara-saudara, sadarkah kita bahwa tugas kita saat ini adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan mewujudkan keadilan dan keamanan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka benar pujian yang dinyanyikan oleh seorang anggota jemaat GKI Kwitang yang berjudul “Indonesia Negaraku” yang merupakan doa dan harapan kita: Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya kini dan sepanjang masa, kiranya Tuhan selalu beserta.
Selamat berjuang mengisi kemerdekaan, untuk Negara kita: Indonesia Tangguh! Indonesia Tumbuh! Tuhan memberkati. Amin.
Mari kita berdoa:
Bapa yang di surga, kami bersyukur karena Engkau yang memberkati perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia telah memperoleh kemerdekaan 76 tahun yang lalu. Kini mampukanlah kami melanjutkan perjuangan mereka untuk mengisi kemerdekaan itu.
Kami berdoa kiranya Tuhan memberkati Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bp. Jokowi dan Bp. Makruf Amin beserta para Menteri dan semua pejabat di pusat dan di daerah. Kiranya Tuhan memberkati rakyat Indonesia dengan kesejahteraan, keamanan dan keadilan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Dirgahayu Republik Indonesia!
(AM 19082021)