ALLAH SANG PENYEMBUH

Views: 0

Mazmur 30:3
TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.

Allah Sang Penyembuh

Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Tidak ada dari kita yang mau merasakan sakit penyakit, tidak ada dari kita yang mau terjangkit virus covid. Beberapa minggu lalu saya merasakan bagaimana tidak berdayanya akibat terjangkit virus covid ini, ya sesak, demam, tidak bisa merasakan atau mencium aroma makanan, dll. Sungguh tidak mengenakkan sekali rasanya. Namun ditengah sakit ini saya yakin dan percaya bahwa Ia akan menyembuhkan dan memulihkan. Dan benar adanya bahwa Tuhan sungguh menopang, menguatkan melalui anak-anakNya. Ia sang penyembuh memberikan mujizatNya dalam 14 hari, Ia menyembuhkan, memulihkan keadaan saya.

Dalam Mazmur 30:3 juga mau mengatakan bahwa Daud pernah mengalami penyakit berat yang hampir merenggut nyawanya. Tetapi di saat yang sama, Mazmur ini juga mengungkapkan rasa syukur Daud karena TUHAN telah menyembuhkannya. Itu sebabnya Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberikan judul untuk Mazmur ini “Nyanyian syukur karena selamat dari bahaya.”

Fokus Daud tidak lagi ditujukan kepada penyakitnya, tetapi kepada TUHAN. Hal itu ia ungkapkan dengan mengatakan, “Engkau telah menyembuhkan aku”
Daud sadar betul siapa yang telah menyembuhkannya. Karena itu, ia membangun komitmen dalam dirinya untuk memuji TUHAN dan juga mengajak umat-Nya untuk menaikkan nyanyian pujian bagi TUHAN (ay 4). Seorang raja yang paling berkuasa tidak berdaya tatkala penyakit datang menyerangnya. Namun, TUHAN telah menjadi penolong yang menyembuhkan.

Penyakit memang bisa datang kapan saja dan tidak pilih kasih. Setiap orang bisa dibuatnya tidak berdaya. Yang kuat menjadi lemah seketika, yang kaya menjadi miskin dalam sekejap, dan lainnya. Dalam keadaan demikian ke manakah kita mencari pertolongan? Melalui pengalaman hidupnya, Daud meyakinkan kita bahwa satu-satunya penolong hanyalah Tuhan. Allah bukan hanya memberikan kesembuhan, tetapi juga mengobarkan kembali semangat yang telah padam dan memberikan harapan baru. Daud berkata, “Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita….”
Selamat berefleksi untuk kita semua. Tuhan memberkati.

Doa
Mari kita berdoa, Ya Allah sang penyembuh, hanya Engkau yang sanggup mengubah ratapan menjadi tarian sukacita. Engkau pulalah yang mampu menjamah tiap tubuh yang lemah dan sakit. Kami sungguh percaya bilur-bilur-Mu memulihkan dan menyembuhkan setiap kami yang saat ini sedang dalam lemah tubuh. Inilah doa kami ya Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.