MEMELIHARA
Views: 0
Kejadian 45:1-8
Salam sejahtera. Kita mengakui bahwa Allah Bapa mencipta, memelihara, melindungi, menyelamatkan manusia. Kita percaya apapun yang terjadi dalam hidup kita pada masa pandemi covid-19, Allah akan terus memelihara hidup kita semua, seperti Allah memelihara hidup Yusuf untuk memelihara dan menyelamatkan kehidupan banyak orang, hal ini diungkap dalam Kejadian 45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Tuhan memelihara berarti Tuhan menjaga, ketika kita menghadapi sakit penyakit, kesedihan, kegagalan hidup. Tuhan menjaga pada saat kita menanggung beban berat dan masa depan tidak jelas. Tuhan memelihara dengan mendengar doa yang kita sampaikan padaNya. Tuhan memelihara berarti kita bersandar pada Tuhan, pada saat tenang atau tegang seperti ungkapan KJ 438: DipeliharaNya hidupmu; Tuhan menjagamu dan didengarkanNya doamu: Tuhan menjagamu. Refrein: Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang, Ia menjagamu, Tuhan menjagamu. Tuhan memelihara kita, jika kita membuka hati, agar Tuhan masuk dalam hati dan menguasai hati kita.
Allah memelihara melalui hal yang buruk dilakukan orang, dan Tuhan akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan (Roma 8:28). Yusuf diperlakukan tidak baik, dibuang menjadi budak, difitnah oleh istri Potifar, dipenjara, tapi Tuhan bekerja mendatangkan kebaikan, karena Yusuf mengasihi Allah, tidak mengasihi diri sendiri. Yusuf membuka hati dikuasai Allah, bukan dikuasai dendam, kebencian. Yusuf tidak menyusahkan diri dan tidak menggerutu dalam penderitaannya. Allah mendatangkan kebaikan dalam diri Yusuf, dengan cara menempat Yusuf menjadi pejabat penting di Mesir, Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan orang Mesir dan orang Israel dari bahaya kelaparan. Yesus diperlakukan tidak baik oleh pemimpin Yahudi dan orang Yahudi, dihina, disiksa, dan mati di kayu salib, tapi Allah Bapa bekerja mendatangkan kebaikan bagi Yesus, karena Yesus mengasihi Allah Bapa. Allah Bapa mendatangkan kebaikan dalam diri Yesus dengan cara membangkitkan Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa, yang merusak hidup, dan membuat manusia tidak mendapat hidup kekal. Kita belajar dari Yesus dan Yusuf, bagaimana beriman dalam menghadapi penderitaan hidup.
Apapun yang terjadi dalam dunia, jahat atau baik, kacau damai, menderita atau senang, kedukaan atau tenang, miskin atau melimpah, sakit atau sehat, Allah mengarahkan, membimbing semua peristiwa itu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Allah. Kita beriman Allah campur tangan dalam sejarah kehidupan kita, memelihara kita dari kehancuran total.
Percaya bahwa Allah memelihara, maka hal ini sangat menghibur orang beriman ketika menderita, sakit, berduka. Hal baik yang dikerjakan Allah ialah menjadikan kita serupa dengan gambar Kristus dan akhirnya menghasilkan kemuliaan kita. Allah bekerja pada semua orang yang dipilih-Nya dari semula. Orang yang dipilih Allah menjadi serupa dengan gambar Yesus Krisus (Roma 8:29). Yusuf sangat mengasihi Allah Bapa, dan Allah membimbing Yusuf agar memiliki sifat seperti Yesus, yaitu mengasihi Allah Bapa, mengasihi sesama, tidak dendam, mengampuni, melakukan pekerjaan dengan baik, walau menjadi budak dan di penjara.
Janji bahwa Allah bekerja mendatangkan kebaikan, diberikan pada orang yang mengasihi Allah, telah menyerahkan diri kepada-Nya melalui iman kepada Kristus, dan mau mengikuti rencana Allah. Dosa dan kelalaian manusia tidak mendatangkan kebaikan. Orang mengasihi Allah adalah orang yang membenci dosa, menyesali dosanya dan taat kepada Allah. Mengapa Yusuf tidak dendam pada saudara-saudaranya karena ia percaya campur tangan Allah telah mengubah kerugian menjadi keuntungan bagi banyak orang. Yusuf memiliki kemampuan berbuat baik kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Yusuf mengimani rencana yang indah dari Allah. Kisah Yusuf ini membuat orang beriman makin menyadari pemeliharaan istimewa dari Allah Bapa.
Kita memuji rencana dan pemeliharaan Allah. Kita memuji Allah yang telah mengutus Yusuf menyelamatkan Mesir dan Israel. Kita memuji Allah yang mengutus Yohanes untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus, kita bersyukur Allah mengutus Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kita bersyukur Allah mengutus murid-murid yang terpilih untuk memberitakan keselamatan dalam Yesus. Betapa mengagumkan segala rancangan tindak pemeliharaan Allah!
Dalam pandemi covid-19, Allah terus memelihara untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia. Beriman pada Allah Bapa pencipta, pemelihara, pelindung, pada masa pendemi covid-19 berarti kita percaya bahwa Allah yang menciptakan sistem imun dalam tubuh, agar mikroorganisme, bakteri, virus, yang menyebabkan penyakit bisa dikalahkan oleh sistem imun yang Tuhan ciptakan. Allah yang mencipta maka Allah pasti akan memelihara sistem imun dalam tubuh kita. Tuhan setia memelihara sistem imun dan sistem lain dalam tubuh kita. Kita berserah pada kuasa Tuhan agar sistem imun kita berjalan dengan baik. Kalau kita beriman bahwa Allah mencipta dan memelihara sistem imun kita, maka kita juga ikut bertanggung jawab memelihara sistem imun tersebut. Kita bersyukur dengan sistem imun yang Tuhan ciptakan, jangan kita rusak. Kita dengan bersyukur dan sukacita memelihara sistem imun tersebut.
Bagaimana kita memelihara sistem imun? Salah satu caranya adalah berolahraga ringan, agar aliran darah dalam tubuh kita meningkat dan mendorong proses pengeluaran racun dari tubuh. Sirkulasi darah yang meningkat dapat meningkatkan sirkulasi antibodi dan sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Berolahraga membuat sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih efektif dan maksimal. Kita berolah raga dalam rangka memelihara sistem imun yang Tuhan ciptakan. Kita berolah raga dengan bersyukur, bersukacita karena Allah Bapa pencipta, pemelihara.
Memelihara sistem imun juga dengan pola makan yang baik, secukupnya. Orang yang mengonsumsi gula berlebihan dan sering menyantap olahan makanan yang mengandung bahan pengawet ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri terhambat secara signifikan.
Memelihara sistem imun dengan tidur yang cukup, untuk memberi kesempatan untuk membangun kembali pertahanannya. Kurang tidur melemahkan sistem imun. Kita tidak memelihara sistem imun jika kita membiarkan stres yang berkepanjangan: mengganggu kekebalan tubuh kita Banyak penyebab orang stres, depresi, bisa karena menyusahkan diri, menyalahkan diri, pikiran negatif, marah-marah, yang berkepanjangan, panas hati karena kejahatan, karena kesalahan orang lain. Hati yang tidak tenang menyebabkan orang terganggu tidur. Kurang tidur juga menurunkan imunitas, kekebalan tubuh. Dalam hati yang tidak tenang, tidak damai, takut, gelisah, kita membutuhkan iman, percaya dengan segenap hati bahwa Tuhan pasti bertindak. Orang yang bersandar pada pengertian sendiri, maka semua masalah dipikirkan sendiri, dan membuat takut, stress,s depresi di tengah pergumulan pandemi covid. Karena itulah orang beriman, berserah pada Tuhan yang mencipta dan memelihara hidup kita. Kita melakukan tanggung jawab kita sesuai rencana pemeliharaan Tuhan. Marilah kita makin beriman pada Allah pemelihara hidup, agar kita dikuatkan, dihibur selalu. Amin
Berdoa: Ya Tuhan Allah pencipta, pemelihara, pelindung, penyelamat dunia. Kami memuji pemeliharaan Allah, kami yakin Allah akan mendatangkan kebaikan di tengah penderitaan akibat pandemi covid-19. Tuhan pasti menjaga kami waktu tenang atau tegang. Tuhan yang memelihara, maka kami juga turut memelihara ciptaan Tuhan pada sistem imun kami, dengan berbagai cara agar daya tahan kami terhadap covid-19 makin kuat. Dalam Yesus kami berdoa. Amin