TOKO JAGO
Views: 0
Bacaan: Filipi 4:19
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Rasa kuatir sepertinya tidak akan pernah hilang dari dalam diri manusia. Kadangkala kekuatiran tentang banyak hal memenuhi benak kita. Sebuah pengalaman tentang kuatir yang terjadi di tengah pandemi telah memberikan pelajaran indah kepada anak-anak Tuhan yang juga merupakan pemilik Toko Jago.
Sepengetahuan saya, Toko Jago hampir tidak pernah tutup kecuali ada acara atau kegiatan yang penting. Tutupnyapun paling hanya beberapa hari saja. Sebab jika toko tutup terlalu lama, tentu cash flow keuangan toko akan terganggu mengingat ada tanggungjawab pembayaran gaji untuk para karyawan toko dan pembayaran atas barang yang dijual di toko kepada para tauke melalui sallesman yang datang.
Beberapa waktu yang lalu, Toko Jago mau tidak mau harus tutup dalam waktu yang cukup lama. Hal itu disebabkan karena pemilik toko terpapar covid-19 dan mesti menjalani isolasi mandiri. Padahal protokol kesehatan telah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Ketika hasil pemeriksaan swab PCR keluar, kegelisahan muncul di dalam benak pemilik toko karena masih ada tanggungan kewajiban pembayaran yang harus dipenuhi. Sementara isolasi mandiri itu harus dilakukan setidaknya selama 14 hari sampai hasil swab PCR menyatakan hasil negatif virus corona. Tidak pernah terbayangkan harus menutup toko selama itu. Pemilik toko berpikir bahwa buka toko setiap hari saja kadang masih belum bisa membayar lunas para tauke, apalagi harus tutup toko minimal 14 hari?
Akan tetapi dukungan semangat dan doa dari keluarga serta semua teman di Gereja telah meneguhkan hati pemilik toko untuk dapat berserah. Apa yang pada awalnya menjadi kekuatiran, lambat laun dapat dihadapi dan dijalani dengan baik. Dan selama tutup toko, kekuatiran yang mengganggu tidak muncul. Dan sampai kemudian dinyatakan telah negatif covid, ternyata Toko Jago telah tutup selama 16 hari. Pikiran dan hati yang tidak dikuasai oleh kekuatiran selama 16 hari toko tutup menjadi mujizat pertama yang dirasakan oleh pemilik Toko Jago.
Mujizat kedua yang dirasakan adalah dapat dilunasinya kewajiban pembayaran baik untuk gaji karyawan ataupun kepada para tauke hanya dalam waktu beberapa hari saja setelah toko buka kembali. Kedua mujizat itu menjadi penegasan bahwa kekuatiran itu jangan sampai menguasai hati dan pikiran, sebab pada kenyataannya Tuhan menolong dan memenuhi segala kebutuhan kehidupan. Apa yang dikuatirkan ternyata tidak terbukti. Kiranya Bapak dan Ibu Imam – pemilik Toko Jago – tetap dikaruniai kesehatan yang baik oleh Tuhan. Dan di waktu mendatang, apabila ingin beristirahat sejenak untuk memulihkan kekuatan dan pikiran, maka tentunya Bapak dan Ibu Imam tidak akan ragu dan kuatir lagi untuk menutup toko.
Kisah Toko Jago tadi menjadi bukti bahwa janji pemeliharaan Tuhan pasti akan dipenuhi tepat pada waktunya. Bila Tuhan memelihara burung-burung pipit, maka tentunya anak-anak Tuhan akan lebih lagi diperhatikan dan diberkati-NYA. Benarlah apa yang dinasihatkan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di kota Filipi, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”. Oleh karena itu, jangan pernah meragukan pemeliharaan Tuhan. Tuhan mengetahui dengan pasti apa yang menjadi kebutuhan kita. Apabila tetap bersedia untuk berserah dan mau berupaya secara optimal dengan hati yang bersyukur, maka setiap anak-anak Tuhan pasti akan dapat merasakan pertolongan dan pemeliharaan Tuhan yang sempurna itu. Ingatlah bahwa ‘God already do the best, and we will do the rest’. Ya, Tuhan sudah melakukan yang terbaik bagi kita, mari kita melakukan apa yang menjadi bagian kita.
Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Ya Tuhan, Engkau adalah Bapa penuh kasih yang setia memelihara dan menolong kami setiap hari. Kami bersyukur mempunyai Allah seperti Engkau. Oleh karena itu kami rindu untuk tetap bersandar kepada kuasa-Mu, sehingga kekuatiran tidak menguasai diri kami. Terimakasih, ya Tuhan Yesus. Amin