ANDA MEWARISKAN APA?
Views: 0
Bahan renungan: I Taw 28: 8 & 14
Maka sekarang, di depan mata seluruh Israel, jemaah Tuhan, dan dengan didengar Allah kita, aku berkata kepadamu: Peliharalah dan tuntutlah segala perintah Tuhan, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian,…(14)Juga ia memberikan emas seberat yang diperlukan untuk segala perkakas pada tiap-tiap ibadah; dan diberikannya perak seberat yang diperlukan untuk segala perkakas perak pada tiap-tiap ibadah.
Beberapa minggu yang lalu kita dikejutkan dengan tindakan seseorang yang menyumbangkan sejumlah besar uang kepada pemerintah daerah, uang itu adalah warisan yang ditinggalkan orang tuanya, dengan pesan untuk digunakan menanggulangi pandemic covid-19 yang memang sedang mencemaskan. Peristiwa itu disaksikan oleh penguasa di daerah itu. Banyak hati yang berbunga-bunga mendengar berita itu yang diliput oleh media massa sehingga viral. Andai kata terwujud benar sumbangan itu, maka itu suatu peristiwa luar biasa. Berbagai cara orang mewariskan sesuatu yang berharga antar generasi, seperti ucapan presiden pertama negeri kita, Bung Karno berkata: “kutitipkan negeri ini kepadamu.” Kita bisa mengagumi warisan presiden kedua Soeharto yang terhimpun di bangunan di Kompleks masjid At’Tien di kompleks depan gerbang Taman Mini, Pondok Gede.
Bulan Agustus bagi GKI Kwitang dicanangkan “bulan syukur,” berkenaan HUT GKI Kwitang ke-92, juga HUT Kemerdekaan RI ke-76. Sebelum bulan Agustus ini berlalu, sejenak kita renungkan tema yang berbunyi: ANDA MEWARISKAN APA? Tema kita sangat fleksibel, seperti mewariskan kepada anak kita, kepada jemaat kita, kepada negeri kita. Untuk itu kita coba simak apa yang dikatakan raja Daud tentang warisannya kepada umat Israel sebagai suatu bangsa, khususnya kepada Salomo sebagai anaknya. Daud raja Israel sudah tua, dia sadar usianya akan berakhir, sebagai raja, dia setia dan takut akan Tuhan, berawal dari saat dia mengalahkan panglima Goliat dengan nama Tuhan, dia menjadi pahlawan raja Saul yang tangguh, akhirnya dia mewarisi tahta kerajaan Israel yang ditinggal oleh raja Saul. Setelah jadi raja ibadah kepada Tuhan diaturnya dengan kaum Lewi, banyak mazmur dan nyanyian yang digubahnya untuk memuji Tuhan. Selain kekuasaan dan kebesaran, kemakmuran kerajaan Israel, ada satu rencananya yaitu membangun rumah untuk tempat tabut perjanjian di simpan, karena pada masa pemerintahannya tempat tabut itu tidak menentu. Rumah itu direncakannya besar dan indah dengan segala peralatan dan perkakas yang indah tempat tabut perjanjian di simpan, sekaligus menjadi tempat ibadah kepada Allah. Bahan-bahannya terbuat dari emas, perak, batu permata, besi dan kayu, dan rupa-rupa kain dan kulit binatang. Untuk itu Daud telah mengumpulkan bahan-bahan itu bersama denah rumah itu. Tiba saatnya semua itu diwariskannya kepada umat Israel dalam pimpinan, pemerintahan Salomo, raja yang menggantikan dia. Dengan itu berarti Daud mewariskan rasa takut dan setia kepada Tuhan, dalam kejayaan dan kemakmuran kerajaan, ibadah menjadi suatu pembangunan iman yang sangat agung, yang terlihat dan dapat diteladani dalam hidupnya. Selain itu dia juga mewariskan materi, emas, perak dan uang, dengan tujuan memuliakan Tuhan. Itulah yang diwariskan raja Daud kepada Salomo anaknya yang melanjutkan memerintah Israel.
Bulan Agustus akan berlalu, tetapi janganlah perhatian kita berlalu untuk jemaat GKI Kwitang yang baru berulang tahun, (atau jemaat di mana kita bergabung), dan janganlah perhatian kita berlalu untuk masyarakat dan negeri kita tercinta ini. Apa yang kita perjuangkan untuk diwariskan bagi jemaat kita, dan apa perjuangan yang kita wariskan untuk negeri tercinta ini?
Mari kita aplikasikan tema: ANDA MEWARISKAN APA? Dengan pokok berikut:
- Teman-teman anggota jemaat GKI Kwitang, sebutkan apa yang Anda warisi pada HUT ke-92 GKI Kwitang, dan 76 tahun Kemerdekaan negeri tercinta RI ini?
- Apakah Anda setuju untuk mewariskan rasa takut dan setia akan Tuhan kepada anak atau orang di sekitar kita, dan bagaimana cara Anda mewariskannya?
- Sebutkanlah nilai moral dan material yang Anda wariskan kepada keluarga, jemaat dan negeri kita? Selain rasa takut dan setia akan Tuhan.
Mari berdoa:
Bapa kami yang di sorga, Bapa kaya telah mengaruniakan kehidupan bagi kami, baik pribadi, jemaat dan negeri ini bagi kami. Selanjutnya kami akan mewariskannya bagi mereka yang menerimanya, ajar kami untuk mewariskan rasa takut akan Tuhan, yang kami tunjukkan melalui tutur kata dan perbuatan kami. Semua yang dapat kami himpun tak lain adalah anugerah Tuhan, baik moral, sikap hidup maupun materi harta benda akan kami wariskan bagi orang lain, semoga semua itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengarkanlah doa kami ini dalam Kristus Tuhan. Amin. [AS30082021]