SAYA MAU IKUT YESUS
Views: 0
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem.
Apa kabar? Semoga Saudara semua dalam keadaan baik, dalam pelukan kasih Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Saat ini kita bersyukur dapat memasuki bulan September yang ditetapkan sebagai Bulan Bina GKI Kwitang, yang diawali dengan Pekan Pendidikan.
Hari ini kita merenungkan tema “Saya mau ikut Yesus”. Firman Tuhan menjadi dasar renungan kita hari ini terambil dari surat 1 Petrus 2:21 “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh rasul Petrus kepada “orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, yaitu murid-murid Kristus yang berada di perantauan.
Firman Tuhan ini disampaikan untuk menguatkan dan mengajak jemaat untuk mengikuti teladan Kristus supaya hidup dengan baik dan siap sedia menanggung penderitaan.
Pada waktu itu menjadi murid Kristus tidak mudah, sekarangpun juga tidak mudah. Karena imannya kepada Kristus, mereka mengalami penderitaan di bawah kekaisaran Romawi.
Rasul Petrus mengingatkan mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang telah dipilih dan dikuduskan sesuai dengan rencana Allah. Allah mengutus mereka berada di perantauan di antara bangsa-bangsa untuk menjadi saksi melalui cara hidup mereka sebagai murid Kristus yang memuliakan Bapa yang di surga.
Kristus telah menderita untuk menyelamatkan setiap orang percaya dan Kristus telah meninggalkan teladan-Nya, supaya kita ikuti jejak-Nya. Rasul Petrus menasihati supaya kita tetap hidup dalam pengharapan, iman dan kasih, meskipun menghadapi pergumulan hidup yang berat. Tuhan ingin supaya kita tetap setia mengikut Kristus! Amin, Saudara?
Kita telah mendengarkan pujian yang dipersembahkan oleh anak-anak Panti Asuhan Dorkas lagu yang berjudul: “Saya Mau Ikut Yesus.” Syair pujian ini meskipun pendek, namun penuh dengan makna, dan kalau dinyanyikan dengan penuh penghayatan, dapat menggetarkan jiwa. Mengapa Saudara? Karena ketika kita menyanyikan, kita mengungkapkan isi hati kita, kerinduan kita untuk mengikut Yesus selama-lamanya. Mengikut Yesus tanpa memperhitungkan untung rugi. Meskipun susah, menderita dalam dunia, bahkan apapun yang terjadi, tetap berkomitmen mengikut Yesus sampai selama-lamanya.
Ingatkah Saudara ketika Saudara menerima Sakramen Baptis Dewasa atau Sidi/Mengaku Percaya? Pendeta bertanya apakah Saudara mau mengikut Tuhan Yesus dengan setia? Saudara menyatakan janji: “ Ya, dengan segenap hatiku ”. Saya sering memperhatikan, ada Saudara yang meneteskan air mata. Apakah itu air mata kesedihan atau kekecewaan? Tidak! Itu adalah air mata suka cita, terharu akan kebesaran kasih Allah yang menyelamatkan kita.
Mungkin Saudara menerima Baptis/Sidi itu sudah lama atau baru, tetapi apakah nyanyian “Saya mau ikut Yesus” ini masih menggetarkan jiwa Saudara? Barangkali ketika kita hidup lancar, sehat, senang, tidak kurang apa-apa, kita dengan mudah mengatakan “Aku mau ikut Yesus”.
Tetapi bagaimana dengan kita ketika menghadapi pergumulan yang berat di masa pandemi ini? Mungkin ada di antara Saudara yang bergumul dengan persoalan kesehatan, persoalan ekonomi, persoalan keluarga/rumah tangga, ketika dikecewakan atau dirugikan bahkan oleh orang Kristen. Apakah Saudara tetap memiliki komitmen untuk mengikut Yesus?
Saat ini biarlah lagu “Saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya” dapat menginspirasi kita. Marilah kita menyatakan komitmen kita untuk tetap setia mengikut jejak Kristus: “Saya mau ikut Yesus, sampai selama-lamanya. Amin.
Mari kita berdoa:
Bapa yang di surga, seperti pujian yang kami nyanyikan: “Aku mau ikut Yesus sampai selama-lamanya”, berikanlah kepada kami kekuatan untuk tetap setia mengikuti jejak Kristus. Kuatkan dan teguhkanlah Saudara-saudara kami yang sedang menghadapi berbagai penderitaan, agar mampu menjadi saksi Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan beserta Saudara dan keluarga!
(AM 2092021)