JIKA TUHAN SUDAH BERKEHENDAK
Views: 0
Bacaan: Ayub 42:2
“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Mengawali renungan ini, saya ingin bertanya kepada Anda, begini: pernahkah Anda merasa kecewa? Ya, betul. Kecewa!
Saya yakin, Anda pasti akan mengatakan “pasti pernah, dong!” Rasanya hampir setiap manusia pernah mengalami kekecewaan di dalam hatinya. Akan tetapi jika hanya berbicara tentang kecewa atau kekecewaan, sepertinya tidak akan pernah selesai. Malah akan semakin menambah luka di dalam batin. Oleh karena itu lebih berguna apabila kita tidak membicarakan kekecewaan itu, melainkan belajar bagaimana mengolah kekecewaan tersebut.
Jika harus menuliskan tentang kekecewaan dan penyebab kekecewaan itu, sepertinya buku setebal Alkitab akan cepat sekali habis lembaran kertasnya karena begitu banyak daftar kekecewaan yang akan ditulis. Demikian yang pernah disampaikan oleh Pak Sarijo. Namun, beliau menceritakan penggalan berbagai pengalaman kekecewaan di dalam hidupnya itu dengan eskpresi sukacita, nyaris tidak tergambar kemarahan atau kesedihan. Dan ketika saya menanyakan hal ini, beliau menjawab: “Hidup ini arahnya mesti ke depan, pak pendeta. Kecewa sih, pastilah. Namun saya tidak mau terjebak di dalam kekecewaan. Yang sudah, ya sudah. Saya yakin Gusti Ora Sare (Bhs Jw. Tuhan tidak tidur). Kalau saya boleh mengalami pengalaman yang mengecewakan pasti ada maksud Tuhan yang baik di balik itu. Yang penting saya berusaha mengerjakan tugas dengan melakukan yang terbaik, tulus, lurus dan berserah pada Tuhan!”
Jika saya berada di posisi Pak Sarijo, mungkin saya tidak setegar itu. Betapa tidak! Coba Anda bayangkan! Nama beliau pernah dicoret dari daftar usulan kenaikan pangkat. Nama beliau juga pernah dicoret meski menjadi calon tunggal Gubernur di salah satu provinsi di Indonesia. Nama beliau juga dicoret dari pencalonan pejabat eselon satu struktural di sebuah kementrian. Nama beliau juga dicoret dari daftar calon anggota DPR meski masuk dalam daftar yang pasti terpilih. Semua pengalaman kekecewaan itu dibawa di dalam doa bersama dengan istri tercinta. Dan benar bahwa Gusti Ora Sare, Tuhan telah menolong Pak Sarijo dan istri sehingga mampu untuk tabah dan berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan saat menghadapi dan menjalani itu semua. Bahkan dari pengalaman Pak Sarijo, beliau merasakan bahwa Tuhan memberikan ganti secara ajaib. Betul, secara ajaib! Contohnya adalah kenaikan pangkat menjadi bintang diperoleh secara sangat luar biasa ajaib. Jadi bagi beliau: “untuk apa menyimpan kecewa, Tuhan telah menggantikan semua itu. Pokoknya, pak pendeta, jika Tuhan sudah mempunyai kehendak, pasti akan diwujudkan-Nya!”
Dengan pertolongan Tuhan, Pak Sarijo dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik sampai purna. Dan saat ini, Pak Sarijo bersama dengan istri terus mensyukuri berkat dan karya Tuhan di dalam kehidupan keluarganya. Kiranya Bapak dan Ibu Sarijo tetap sehat dan menjadi berkat.
Satu hal yang menarik dari pernyataan Pak Sarijo tadi, yaitu: “Jika Tuhan sudah mempunyai kehendak, pasti akan diwujudkan-Nya!” Saya teringat pengakuan Ayub di akhir kitab Ayub yang menyebutkan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal”. Pengakuan Ayub ini dinyatakan setelah ia mengalami berbagai macam dinamika iman terkait dengan pengalaman hidupnya. Namun pada akhirnya Ayub sadar bahwa kehidupannya ada di dalam kendali Tuhan. Ia Tahu bahwa tidak ada rencana Tuhan yang gagal di dalam kehidupannya.
Di tengah berbagai macam pergumulan kehidupan kita yang kadang-kadang mengecewakan, marilah kita tetap teguh di dalam iman sebab tidak ada rencana Tuhan yang gagal di dalam kehidupan kita. Memang dibutuhkan kesabaran untuk akhirnya dapat mengerti dan memahami kehendak Tuhan itu. Jika Tuhan sudah berkehendak, DIA pasti akan mewujudkannya. Pengalaman Pak Sarijo kiranya menginsiparasi kita semua agar tetap berserah pada kehendak Tuhan yang terjadi. Tentu dengan pertolongan Tuhan sendiri.
Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga
Doa:
Kami bersyukur, ya Tuhan, sebab Engkau memberikan pelajaran kehidupan yang begitu indah, yaitu bahwa jika Engkau sudah berkehendak maka Engkau akan mewujudkannya. Kami rindu untuk memiliki kesabaran dan ketabahan agar dapat menghayati rancangan-Mu di dalam kehidupan kami. Terimakasih, Ya Tuhan. Amin