MENELADANI PAULUS DAN SILAS
Views: 0
Kisah Para Rasul 16 : 25
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Kita seringkali senang untuk memuji atraksi atau pertunjukan yang kita saksikan, apalagi yang kita anggap spektakuler. Demikian juga dalam kehidupan kita, adakalanya kita baru kagum dan mengingat untuk memuji-muji Tuhan ketika kita mengalami mujizat dalam hidup ini.Namun sebaliknya, sulit bagi kita untuk memuji Tuhan disaat kita dalam keadaan terpuruk.
Mari kita belajar meneladani Paulus dan Silas, mereka berada dalam penjara dan bukan itu saja kaki mereka dipasung dengan kuat dan mereka ditempatkan di ruang penjara yang paling tengah, setelah sebelumnya mereka didera. Bukannya mereka menggerutu atau komplain kepada Tuhan atau ngambek, mereka justru berdoa dan memuji Tuhan dan Alkitab menuliskan bahwa terjadi gempa bumi yang hebat dan pintu penjara terbuka dan terlepaslah belenggu mereka.
Ketika kita berdoa dan memuji serta menyembah Tuhan, maka pemulihan pasti terjadi, segala belenggu yang mengikat kita akan terlepas. Ada kuasa dalam puji-pujian, Pemazmur berkata, ”Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan”.
Melalui doa dan pujian yang dinaikkan oleh Paulus dan Silas, terjadi peristiwa supranatural yang melepaskan belenggu mereka dan membuat mereka bisa keluar dari penjara, namun tidak ada satu tahanan pun yang lari karena hadirat Tuhan memenuhi tempat itu dan kepala penjara beserta seluruh keluarganya menjadi percaya kepada Tuhan Yesus, ”Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis”
Ada kuasa dalam doa dan pujian, jangan lalai untuk melakukannya, milikilah kebiasaan untuk memuji Tuhan, ingatlah Tuhan itu bersemayam di atas puji-pujian. Puji-pujian membawa mujizat dan kemenangan, ketika Yosafat berperang melawan bani Amon dan bani Moab, Yosafat menempatkan para pemuji untuk menyanyikan nyanyian syukur, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setianya dan firman Tuhan berkata bahwa musuh Yosafat menjadi kocar kacir dan saling bunuh satu sama lain, Tuhan yang menghadang bani Amon dan bani Moab, Tuhanlah yang berperang ganti Yosafat dan bangsa Yehuda. Tuhan juga akan berperang bagi bapak, ibu,saudara dan saya.
Selamat berefleksi untuk kita semua. Tuhan memberkati.
Doa
Mari kita berdoa, ya Tuhan kami percaya hanya Engkau saja yang mampu meruntuhkan segala permasalahan kehidupan kami. Ajar kami untuk lebih lagi rajin berdoa, rajin memuji Tuhan, karena kami percaya dengan kami memuji Tuhan, dengan kami berdoa, kuasa-Mu turun atas kami. Ya Bapa inilah kami, sertai kami dimanapun kami saat ini melakukan aktifitas, pekerjaan, pelayanan, dll. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.