BERJUMPA DENGAN ORANG SAKTI
Views: 0
Bahan: Kisah Para Rasul 16:27-31, …Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (28-31)
Teringat dalam cerita ‘Kho Ping Hoo’ yang banyak memakai kata “sakti mandraguna” yaitu senjata atau alat seperti suling, tongkat, sabuk yang disebut sakti karena mengandung kekuatan lebih untuk mengalahkan lawan dalam perkelahian. Mengacu pada kesaktian senjata dalam cerita persilatan itu, maka manusia pun ada kalanya disebut memiliki kesaktian. Dalam firman Tuhan, kesaktian itu bukan dari benda atau dari diri seseorang, tetapi Allah berkenan memakai alat untuk menyatakan kuasa-Nya yang bukan saja sakti tetapi sungguh Illahi. Musa mengulurkan tongkatnya untuk membelah laut Teberau, jubah Elia dipukulkan ke sungai Yordan dan sungai itu terbelah menjadi jalan. Bagaimana dengan orang? Filipus menjadi sakti mendampingi sida-sida Kerajaan dari Etiopia, yaitu Filipus setelah selesai tugasnya dengan sekejap hilang dari depan sida-sida itu.
Rasul Paulus dan Silas difitnah dengan tuduhan menyebarkan penyesatan di kota Filipi, yang oleh preman-preman pasar telah membekuk mereka, dipukuli berdarah dan karena sudah sore, penguasa kota yang menerima pengaduan itu mereka dibloskan ke penjara kota, dengan pesan agar di dalam penjara harus dijaga dengan baik. Oleh kepala penjara menerima tahan itu sebagai tahanan yang berbahaya, sehingga ditempatkan di ruang paling dalam dengan pintu yang berlapis. Paulus dan Silas terpaksa menerima keadaan karena perkara aduan itu belum diperiksa polisi kota.
Pada tengah malam Paulus dan Silas menyanyi memuji Tuhan dan semua tahan mendengar dan ada getaran menggoncang pintu-pintu dan kunci-kunci sehingga pintu-pintu menuju tempat Paulus dan Silas terbuka lebar. Itulah yang mengejutkan kepala penjara itu dengan menganggap Paulus dan Silas pasti penjahat besar yang mampu membobol pintu penjara, mulai dari pintu paling luar. Melihat pintu-pintu sudah terbuka (dibobol) maka kepala penjara memastikan tahanan penjahat besar itu pasti sudah melarikan diri. Kepada penjara itu tidak bisa membayangkan hukuman yang pasti hukuman mati yang disertai siksaan akan dia terima, sehingga dia putus asa dan nekad mau bunuh diri. Tetapi Paulus melihat tindakan nekad kepala penjara itu dan dia mencegahnya dengan berkata: “Jangan celakan dirimu, sebab kami semua ada di sini.” Suara ini suara sakti, bukan suara manusia biasa, dia manusia sakti, demikianlah kesimpulan kepala penjara itu. Dengan suara itu dia menerima hidupnya kembali, seolah-olah dia dihidupkan dari kematiannya. Dengan gemetar dia tersungkur sujud di depan Paulus dan Silas. Tidak salah kepala penjara itu telah mendengar suara sakti dan berjumpa dengan orang sakti, walaupun orang itu tidak dengan pakaian aneh atau tongkat gambar naga, sebaliknya menderita luka dan pakaian terkoyak-koyak. Kepala penjara itu berserah diri dengan mengatakan: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Ucapan penuh penyerahan diri dan dia menemukan jalan keselamatan, baik dalam tugasnya maupun keselamatan abadi. Paulus dan Silas menjawab: “percaya kepada Tuhan Yesus Kristus”, kepala penjara itu mendengarkan berita keselamatan itu sampai dia dengan seisi rumahnya dibaptis. Permintaan kepala penjara agar dia selamat, dan sungguh terjadi padanya. Perkara Paulus dan Silas tidak dilanjutkan oleh Polisi Kota, dengan pesan agar Paulus dan Silas dibebaskan saja. Dari segi tugas kepala penjara, sedikit pun tidak ada masalah, justru dari keselamatan sejati yang jauh lebih berharga dari keselamatan tugas dia dapatkan yaitu Tuhan Yesus.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok sbb:
- Walaupun dengan pakaian seadanya (tanpa serban, atau baju panjang), Anda adalah orang sakti, yakinkah Anda? Kalau yakin di mana kesaktian Anda?
- Ada orang menjadikan kayu tanda salib, atau buku Alkitab mengandung kekuatan sakti, setujukah Anda, mengapa?
- Apakah Anda menyimpan benda-benda yang dari benda itu ada kekuatan sakti?
Mari berdoa: Bapa Sorgawi, kami bersyukur sebagai anak Bapa, murid Kristus yang dijadikan oleh Roh Kudus sebagai rumah bagi-Nya. Ada saatnya kami diperlakukan dengan sewenang-wenang, membuat kami menderita, kiranya Tuhan merobah penderitaan kami menjadi alat berita keselamatan bagi orang lain. Tuhan menolong agar usaha pemerintah dan masyarakat berhasil menghadang pandemic covid-19. Kami masih dalam pembatasan gerak social dan kerja, kiranya pembatasan ini akan berakhiri kalau pandemic covid-19 telah mereda. Tuhan menolong banya pihak yang mengalami penderitaan, kesulitan kerja dan ekonomi agar kehidupan sehari-hari berjalan dengan baik. Iniah doa kami dalam nama Tuhan Yesus. Amin. [AS25102021]