WASPADALAH JIKA DOSA SUDAH MENGINTIP
Views: 0
Bacaan: Kejadian 4: 3-16
Dalam kehidupan, kita sering berhadapan dengan tantangan. Tantangan memang ada, jika kita ingin semakin maju dan ‘naik level’. Bagi kita yang menyadari hal ini, maka kita akan melihat tantangan itu sebagai suatu yang menggairahkan, karena keyakinan kita sedang diberi kesempatan untuk ‘naik level’. Namun bagi orang-orang tertentu, entah bagaimana, tantangan menjadi beban yang tak menyenangkan.
Ingatlah,bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, itu tak ada jumlah waktunya. Batas jumlah waktu, kitalah yang memberikannya, dan seringkali malah membuat kita semakin tertekan, lalu melakukan kesalahan yang malah membuat kita semakin terpuruk ke depannya. Lalu kemungkinan besar, jika kepribadian kita masih dikuasai oleh mental yang sama, maka kejadian yang sifatnya sama dalam bentuk yang berbeda, akan terulang kembali.
Orang Kristen mesti belajar dari kesalahan Kain. Kain, pada satu ketika memiliki masalah yakni persembahannya tak diterima. Kelihatannya ia menjadi marah karena hal itu. Kemarahan, kekecewaan, kesedihan dapat saja dialami oleh setiap orang yang gagal. Namun pertanyaannya: apakah kita mau menyerahkan diri kita uy dikuasai oleh kemarahan, kesedihan dan kekecewaan itu? Tuhan bukan tidak datang padaNya. Tuhan datang padanya dan menanyakan: mengapa hatimu panas dan mukamu mu muram? Tuhan yang maha tahu itu memahami bahwa penyebab dari panasnya hati dan muka yang muram keluar dari hati yang buruk. Nah bagian ini dapat pelajari. Kita dapat memahami bahwa sumber dari segala panasnya hati kita karena kita dikuasai oleh hati yang buruk. Menurut saudara, hati buruk bagaimanakan yang dimiliki oleh Kain saat itu? Menurut saya kain egois, maunya merasa paling hebat sendiri, dan tak bisa menerima kekurangan pada dirinya. Alih-alih menerima kekurangan diri lalu belajar untuk terus memperbaiki dan bersyukur selalu atas berkat Tuhan (begitulah hidup kan? Menerima dan belajar, dan terus bersyukur) malah Kain membiarkan kemarahannya berubah menjadi tindakan praktis yang kejam. Mengapa sih kain bisa berlanjut dengan tindakan kejam itu? Karena ia membiarkan dosa yang telah mengintip itu untuk masuk dalam hidupnya dan kemudian berkuasa.
Dengan kisah Alkitab ini kita diingatkan agar kita tak membiarkan masuk dosa yang telah mengintip dalam kehidupan kita ketika amarah dan kesedihan datang, jangan buka pintu hati dan pikiran kita untuk membiarkan segala bentuk duka di atas mengambil alih diri kita. Kuta terpanggil untuk melihat Tuhan yang telah siap menjadi tempat kita untuk mengadu segala duka yang kita alami itu. Saat itu Tuhan juga datang dan membuka HatiNya untuk menjadi sahabat kita yang mau mendengarkan bahkan Ia juga mau menguat kan kita. Ia juga bertanya kepada kita: Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?. Yakinlah Tuhan tak pernah melupakan dan meninggalkanmu, walau kita buruk dan lemah sekalipun.
Kita sangat membutuhkan Tuhan di jalan hidup kita, tanpaNya kita akan mudah tersesat dan tenggelam. Kita membutuhkan Tuhan untuk membuka mata san pikiran kita pada pelajaran hidup ini. Kita membutuhkan Tuhan untuk menemukan siapa dan bagaimana sesungguhnya diri kita ini. Kita membutuhkan Tuhan untuk menyingkapkan bahwa sesungguhnya ada iblis yang sedang mengintip di jendela rumah hidup kita. Kita membutuhkan Tuhan untuk menemukan bahwa kita kita adalah orang yang baik, yang sanggup melakukan perbuatan yang baik juga, tanpa harus menyakiti, menghancurkan sesama bahkan diri sendiri. Bersama Tuhan, kita akan mendapatkan pikiran dan hati yang jernih untuk menemukan langkah yang baik dan lebih bijaksana dalam menghadapi kegagalan.
Dan Tuhan ada di sini, sekarang ini, di sisimu. Persilahkanlah Tuhan menguasai hidupmu. Menjadi tenang dan kuatlah, dan engkau dan saya akan tetap dapat melihat yang baik dan indah yang dari Tuhan. Engkau dan saya akan menyebarkan kebaikan dan keindahan .Immanuel: Tuhan bersamamu. (LiN16-11-2021)