IA SEPERTI SABUN
Views: 0
Maleakhi 3:1-12
Salam sejahtera semoga dalam menanti kedatangan Tuhan, kita semakin mengerti tentang tujuan kedatanganNya yaitu untuk memisahkan semua kotoran, semua dosa-dosa, kuasa iblis, dari hidup warga Kerajaan Allah, sehingga hidupnya menjadi murni, kudus. Kedatangan Tuhan digambarkan seperti sabun yang digunakan tukang penatu yaitu untuk memisahkan kotoran dari pakaian, sehingga pakaian menjadi bersih. Hal ini diungkapkan dalam Maleakhi 3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
Tuhan Yesus mampu membersihkan semua dosa manusia. Setebal apapun kotoran dihidup kita, Yesus mampu membasuhnya. Kedatangan Tuhan Yesus kembali, adalah batas akhir pembasuhan secara total. Orang yang sudah dibasuh dosanya secara sempurna, maka akan masuk dalam Kerajaan Allah, bersukacita bersama Tuhan.
Di dunia ini banyak yang menawarkan sabun pembersih dosa, seperti melakukan perbuatan baik, melakukan ibadah lahiriah dan lain-lain, tapi semua usaha manusia sendiri, tidak bisa membasuh dosa secara sempurna, hanya dalam Yesus dosa bisa dibasuh secara sempurna.
Pakaian kotor akan dibasuh penatu jika pakain kotor diserahkan kepada penatu. Kalau tidak diserahkan, pakaian tetap kotor. Demikian hidup kita yang penuh dosa harus diserahkan pada Yesus agar dibasuh Yesus, semua dosa kita. Kalau kita tidak menyerahkan hidup yang berdosa pada Yesus maka dosa tidak dibasuh Yesus. Hidup kita tetap dalam dosa.
Kitab Maleakhi menjelaskan tentang dosa-dosa orang Israel pada masa 460-450 SM. Dosa-dosa mereka seperti menikah dengan orang penyembah berhala, ikut menyembah berhala, berzinah, menceraikan istri dari suku Yahudi, masa bodoh dalam beribadah pada Allah, bersumpah dusta, lalai dalam memberikan perpuluhan, menindas janda, anak piatu, tidak takut pada Tuhan semesta alam, menyimpang dari ketetapan Tuhan. Ada yang bicara kurang ajar tentang Tuhan, mengatakan ibadah kepada Allah sia-sia, tidak ada untungnya
Maleakhi mempersiapkan orang agar menyerahkan dosa-dosa mereka untuk dibasuh, diampuni Tuhan dan mereka diperbaharui hidupnya dan kembali kepada Tuhan. Diharapkan agar umat beribadah sungguh-sungguh, tulus, murni kepada Tuhan yang setia mengasihi umat, takut akan Tuhan, menghormati Tuhan dan mereka menjadi milik kesayangan Tuhan. Maleakhi menjelaskan bahwa ada perbedaan antara orang yang beribadah kepada Allah dengan murni, kudus, tulus dengan orang yang tidak beribadah kepada Allah.
Bagi orang yang tidak menanggapi kasih Tuhan tersebut, tidak mau beribadah dengan murni, tulus. Termasuk tidak murni dan tidak tulus dalam mengasihi dan melayani Tuhan, maka Maleakhi memberitahukan bahwa ada ancaman bagi orang yang tidak mau bertobat. Ancaman itu adalah pada saat kedatanganNya, maka Tuhan akan menghakimi, menghukum, membersihan seperti sabun tukang penatu, memurnikan seperti api tukang permurni logam. Pada hari Tuhan itu, Ia memurnikan, membersihkan semua noda dosa, pengaruh kuasa iblis dalam hati umat, dengan cara membuang, memasukan iblis dan orang yang terikat pada iblis ke dalam neraka. Penatu juga membuang air yang kotor bekas cucian ke tempat pembuangan.
Pakaian yang sudah dibasuh menjadi bersih putih, berkilat-kilat seperti diungkap dalam Markus 9:3. Pakai bersih akan dipakai ketika masuk dalam Kerajaan Allah, masuk dalam perjamuan, pesta, di Kerajan Allah. Pakaian gambaran hati yang sudah dibersihkan, disucikan, tulus, penuh sukacita beribadah kepada Allah, mengasihi dan melayani kehendak Allah, serta dinyatakan dengan mengasihi dan melayani sesama.
Bagi orang yang sudah dibasuh dosanya oleh Tuhan Yesus, maka hari Tuhan, adalah hari memulai ibadah yang sejati, sempurna, semua orang secara tulus, murni, kudus, tulus bersukacita memuliakan Tuhan, mengasihi Tuhan, melayani kehendak Tuhan secara sempurna, tidak ada lagi pengaruh kuasa iblis atau kuasa dosa. Orang yang sudah dibasuh dosanya, maka ia akan seperti emas dan perak, yang memancarkan kilau ketika melayani Tuhan dan sesama. Ketika melayani Tuhan dan sesama maka ini adalah persembahan hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Tuhan akan memberi kasih sayang serta kemenangan bagi orang yang hidup benar dihadapan Allah
Orang yang sudah dibasuh dosanya, akan melayani Tuhan dengan mempersiapkan orang lain agar mau menyesali dosa, dibasuh dan ditebus dosanya oleh Yesus, kembali pada Tuhan, agar hidup mereka makin murni. Ibadah yang dilakukan makin sejati, yaitu bukan sekedar mempersembahkan uang, tapi mempersembahkan hidup, tenaga, pikiran, materi, untuk mengasihi Tuhan, melayani kehendak Tuhan, dengan mengasihi dan melayani sesama. Inilah yang disebut ibadah yang sejati sebagai persembahan hidup yang benar dihadapan Tuhan (Roma 12:1).
Persembahan tubuh yang kudus, adalah hidup yang menyesali dosa, ditebus Yesus, disucikan, dimurnikan untuk mengasihi Tuhan, melayani kehendak Tuhan. Persembahan persepuluhan adalah bagian persembahan yang kudus, karena orang memberi demi mengasihi Tuhan, melayani kehendak Tuhan, secara murni, yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengasihi dan melayani sesama. Tuhan akan memberi berkat dari sorga yang berkelimpahan, hidup bersukacita, bagi orang yang murni, tulus memberi persembahan hidup dan perpuluhan (Maleakhi 3:10). Orang yang menipu Allah, tidak tulus, memberi hidup dan perpuluhan, untuk kemuliaan sendiri, maka orang tersebut tidak mendapat berkat Tuhan atau kena kutuk (Maleakhi 3:9
Orang yang sudah ditebus Yesus segenap dosanya, maka ia akan rindu agar Yesus tinggal terus dihati. Berhala dunia, musuh yang merusak hati akan dienyahkan oleh Yesus, hati kita dibasuh oleh darah menjadi bersih seperti diungkapkan dalam NKB 11 Ya Yesus, tebuslah seg’nap dosaku. ‘Ku rindu ‘Kau tinggal t’rus di hatiku. Enyahkan berhala dan musuh keji dan basuhlah daku menjadi bersih. Reff Hatiku ‘kan bak salju persih, kar’na darahMu membasuhku bersih. Amin
Berdoa:
Ya Tuhan, kami menyerahkan hidup kami yang berdosa ini, agar dibasuh oleh Yesus seperti sabun tukang penatu, sehingga saat Tuhan Yesus datang, hidup kami suci, murni, tidak bercacat, dan masuk dalam Kerajaan Allah. Kami mau beribadah dengan mempersembahkan hidup kami yang murni, kudus, tulus dengan melayani Tuhan dan sesama. Kami mau mempersiapkan orang lain, untuk mau menyesali dosa, dibasuh dosanya oleh Yesus, dan hidup kembali pada beribadah pada Tuhan dengan murni dan tulus. Dalam Yesus kami berdoa, amin