SATUKANLAH HATI KAMI
Views: 0
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Syalom Alekhem! Semoga Bapak Ibu dan Saudara sekalian senantiasa hidup dalam naungan kasih Tuhan.
Di tengah segala pergumulan dan permasalahan kehidupan kita, baik dalam keluarga, jemaat, dan masyarakat, marilah kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Satukanlah hati kami”
Firman Tuhan yang mendasari renungan ini diambil dari surat 1 Korintus 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Demikianlah firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Dalam surat 1 Korintus ini, Rasul Paulus menyatakan bahwa berbagai masalah yang terjadi disebabkan oleh kurangnya persatuan di antara orang Kristen di Korintus. Mereka terpecah ke dalam kelompok-kelompok yang mengklaim mengikuti guru-guru atau ajaran-ajaran masing-masing yang berbeda.
Paulus menasihatkan jemaat Korintus, tetapi juga kepada kita: “demi nama Tuhan Yesus Kristus”, karena Paulus hendak menegaskan bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah pusat Injil dan bahwa kita harus lebih mendengar Roh Allah daripada hikmat duniawi.
“Supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu”. Bagaimana mewujudkan ”seia sekata” itu? Yaitu kita semua sebagai anggota jemaat harus bersedia sepakat untuk erat bersatu, dan sehati sepikir di dalam Kristus.
Seperti kesaksian pujian yang dipersembahkan oleh staf karyawan GKI Kwitang, sebuah nyanyian: “Satukanlah hati kami untuk memuji dan menyembah, oh Yesus, Tuhan dan Rajaku”. Ketika kita menyanyikan pujian ini, hati kita ikut termotivasi memohon kepada Tuhan untuk dipersatukan dalam satu iman dan dalam satu kasih Kristus.
Dipersatukan untuk apa? Dipersatukan untuk saling mengasihi dan menyembah Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Raja dalam kehidupan kita. Sebab mustahil kalau kita mengatakan: aku mengasihi Tuhan tetapi tidak mengasihi sesama.
Seperti nasihat Paulus tadi, kita memohon: “Eratkanlah tali kasih di antara kami semua, oh Yesus, Tuhan dan Rajaku”. Artinya, sebagai persekutuan jemaat Tuhan kita rindu mempraktikan kasih Kristus dalam hidup bersama, yaitu saling mengasihi di antara sesama saudara. Amin Saudara?
Bagaimana caranya supaya kita dapat saling mengasihi dan menyembah Tuhan? Kita harus “bergandengan tangan!” Ya bergandengan tangan dalam satu kasih, bergandengan tangan dalam satu iman, saling mengasihi sebagai keluarga Kerajaan Allah”.
Istilah “bergandengan tangan” menunjukkan adanya relasi yang dekat dan akrab satu dengan yang lain. Jika ada orang yang mengalami masalah, maka yang lain menopang dan menolong. Jika ada perpecahan, segera dipulihkan. Jika dalam komunitas ada masalah, dapat diselesaikan dengan kasih Tuhan, artinya ada kerelaan untuk saling mengampuni dan saling menerima sebagai keluarga Kerajaan Allah. O, sungguh indah!
Oleh sebab itu Saudara, wujudkanlah kasih Tuhan dalam keluarga, dalam persekutuan jemaat, dan dalam masyarakat. Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Kami memuji dan bersyukur kepada-Mu, ya Allah yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Satukanlah hati kami untuk dapat memuji Tuhan Yesus melalui perbuatan kami. Kami berdoa bagi Saudara-saudara kami yang terpapar covid, yang dirawat di rumah sakit atau isoman, kiranya Tuhan memberi pemulihan.
Mampukanlah kami untuk bergandengan tangan saling mengasihi sebagai keluarga Kerajaan Allah. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kami. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.
(AM 17022022)