MUDAH TETAPI SULIT
Views: 0
Bacaan: Matius 5 : 44
”Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Ada seorang ibu yang bercerita bahwa ia selalu membantu dan menolong salah satu saudaranya. Ketika si ibu sedang diluar dan kehujanan sampai basah kuyub. Ia menghampiri saudaranya untuk meminjam baju agar tidak masuk angin setibanya dirumah, namun ternyata salah satu saudaranya ini tidak mau memberikan pakaian untuknya. Kalau bapak dan ibu ada pada posisi si ibu ini, apakah yang bapak dan ibu rasakan? Atau jikalau bapak dan ibu ada pada posisi salah satu saudara dari ibu ini, apakah yang akan bapak dan ibu lakukan?
Bapak dan ibu serta saydara yang Tuhan kasihi.. Balas membalas, mata ganti mata gigi ganti gigi, memang hal lumrah yang terjadi di dunia, juga di masyarakat kita.
Namun, sebagai umat Kristiani, kita diajarkan untuk membalas setiap kejahatan dengan mengasihi, Paulus mengatakan, ”Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!”. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni daripada dibakar nafsu untuk membalas.
Tuhan Yesus tidak meminta kita untuk melakukan pembalasan atau hukuman atas orang yang berbuat jahat, namun Ia menawarkan alternatif lain yang lebih luhur, yang lebih mulia, yang lebih Ilahi, yakni, bukan membalas melainkan mengampuni, bukan membalas melainkan mengasihi.
Alm. Pdt Eka Darmaputera mengatakan, ketika kita mampu mengendalikan kecenderungan kodrati kita untuk membalas, itu berarti kita telah membuktikan kemampuan kita mengendalikan diri sendiri, mengontrol nafsu-nafsu kita dan kita dapat memanfaatkan kekuatan yang kita miliki, bukan untuk melanggengkan permusuhan, tapi mendatangkan perdamaian, bukan untuk melukai, tetapi menyembuhkan, sekali lagi bukan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan mengasihi. Inilah yang saya maksud dengan Mudah Tetapi Sulit. Mudah dikatakan namun sulit untuk kita praktikkan dalam hidup kita. Namun dengan pertolongan RohNya yang kudus, kita mampu melakukannya. Rasul Paulus juga berkata, ”Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang”dan ”Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”.
Dimasa-masa prapaskah ini, mari kita pakai untuk mengolah amarah, mengendalikan emosi, dan hingga mampu memaafkan orang yang menyakiti kita. Selamat berproses untuk kita semua. Tuhan memberkati kita.
Doa
Mari kita berdoa, ya Allah yang bertahta dalam kerajaan surga. Dimasa-masa prapaskah ini ajar kami untuk dapat mengolah amarah kami, emosi kami. Ketika kami diperhadapkan dengan orang yang melukai kami, yang menjadi musuh bagi kami. Mampukan kami ya Tuhan untuk menebarkan kasih-Mu ditengah-tengah mereka yang menyakiti kami. Ajarkan kami untuk dapat membuka hati kami untuk mampu melakukan pengampunan. Kiranya Roh-Mu terus bekerja dalam tiap-tiap kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.