JANGAN TERFOKUS PADA DINDING SUMUR, TETAPI LIHAT TANGAN-NYA MENGULUR
Views: 0
Yohanes 5 : 7
” Jawab orang sakit itu kepada-Nya, “Tuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu ketika airnya mulai terguncang dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik, dalam keadaan sukacita..
Jemaat yang terkasih.. Perikop ini menggambarkan seorang yang sudah 38 tahun sakit, ingin mendapatkan kesembuhan, karena di kolam Betesda, sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan mengguncangkan air itu, barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
Orang sakit ini sepertinya tidak punya harapan, sebab dia tidak punya daya untuk mencapai kolam itu lebih dulu dibandingkan yang lain, dia kehilangan harapan bahkan pesimis dan putus asa.
Mungkin saat ini kita juga menghadapi situasi dan kondisi seperti orang itu, kita sudah berusaha sekuat tenaga, segala daya dan upaya kita sudah lakukan, tidak ada seorangpun yang mau dan mampu menolong kita keluar dari permasalahan bahkan badai kehidupan kita. Bagi kita yang mendapatkan bertubi-tubi permasalahan hidup, kita seperti seorang yang terjebak kedalam sumur. Depan belakang, samping kiri dan kanan semua mentok dengan dinding sumur, seakan dilingkari oleh permasalahan hidup yang tiada habisnya dan membuat kita kehilangan pengharapan.
Namun yang membuat kita lupa adalah bahwa sumur mempunyai ruang terbuka yang mengarah keatas. Mau mengatakan bahwa jangan terjebak pada masalah yang ada di depan, belakang, samping kiri, dan kanan. Pandanglah keatas, Ia mengulurkan tanganNya bagi kita. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa masih ada Tuhan Yesus yang selalu peduli, Dia bukan hanya memberikan pengharapan, tetapi juga kesembuhan, kelepasan, kelegaan bagi setiap kita yang menaruh pandangan hanya kepadaNya.
Alkitab berkata bahwa pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, kehidupan kita ibarat sebuah kapal dan pengharapan kita seperti jangkar, kemanakah kita menambatkan pengharapan kita? Pengharapan kita seharusnya ditambatkan pada Tuhan, Dialah tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan.
Dalam kitab Amsal juga dikatakan, ”Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang”. Bagi kita orang percaya, jangan pernah kehilangan harapan, Dia adalah Allah Imanuel, Allah beserta kita, Dia selalu menyertai kita bahkan menggendong kita di saat-saat kita melalui jalan yang tak rata dan penuh onak duri. Pandanglah keatas dan ingatlah, masih ada harapan di dalam Tuhan Yesus. Selamat menghayati masa prapaskah, Tuhan memberkati kita.
Doa
Mari kita berdoa, Ya Allahku seringkali kami merasa tak ada jalan keluar dalam tiap pergumulan kami karena kami hanya memandangi masalah yang mengelilingi kami. Kami tidak mau menengadah keatas dan melihat uluran tangan-Mu. Ampuni kami ya Tuhan. Biarlah kami hanya menautkan pengharapan kami hanya kepada-Mu saja. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.