TANGAN KANAN-MU MENOPANG
Views: 0
Bacaan: Mazmur 63: 1-12
Salam sejahtera, semoga kita makin percaya bahwa hidup kita selalu ditopang oleh tangan kanan Tuhan, yang membuat kita merasa kuat menjalani hidup, ketika ada tekanan, ancaman dari orang yang berniat jahat, seperti ungkapan dalam Mazmur 63:9 Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Daud mengalami topangan tangan Tuhan, ketika ia sangat ketakutan diburu oleh Saul. Di dalam ketakutan, Daud berdoa, minta diselamatkan Tuhan. Saul hendak mencabut nyawa Daud, tapi Allah tidak menyerahkan Daud ke dalam tangan Saul (1 Samuel 23). Allah menopang Daud dengan cara menghadirkan Yonatan anak Saul, yang menguatkan Daud, dan kemudian menggunakan bangsa Filistin untuk menghambat Saul dalam mengejar Daud.
Daud ditopang Allah, karena Daud selalu bertanya kepada Allah, sebelum bertindak melawan Filistin, dan meminta topangan dari Allah. Daud bertindak, jika Allah sudah memberi perintah padanya. Saul tidak ditopang Allah lagi, karena Saul tidak bertanya pada Allah sebelum bertindak. Ia mengutamakan keinginan sendiri. Saul dikuasai niat jahat, yaitu mau membunuh Daud yang telah berhasil mengalahkan pasukan Filistin di Kehila. Daud membicarakan dengan Tuhan, rencana Saul yang jahat, dan minta petunjuk Allah, tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi Saul. Tuhan menopang Daud dengan cara Tuhan yang melampaui akal manusia, dengan cara Tuhan yang ajaib.
Dalam kesesakan, ketakutan, pemazmur mengaku bahwa ia hanya mengharapkan pertolongan dari Allah saja. Pemazmur dengan segenap jiwa merindukan dan mencari Allah, kemudian menanti kedatangan Tuhan sebagai hakim yang menyumbat mulut pendusta.
Mencari dan merindukan Allah berarti mengasihi Allah dengan segenap hati dengan cara mengasihi sesama manusia. Bertanya kepada Allah untuk setiap langkah hidup kita, baik dalam keadaan tenang maupun dalam keadaan terancam oleh orang yang berniat jahat. Setelah bertanya pada Tuhan, maka kita mengikuti petunjuk Tuhan, bagaimana menghadapi ancaman, tantangan, kesusahan hidup. Kita selalu dekat dengan Tuhan dan menyembah, memuji Tuhan, serta melayani Tuhan. Orang yang mencari dan merindukan Tuhan akan menyambut topangan dari Tuhan. Topangan Tuhan digambarkan seperti tangan Tuhan memegang erat tangan kita, dan tangan Tuhan melawan musuh atau orang yang berniat jahat.
Kita hanya mencari dan merindukan Tuhan, serta mendapat topangan dari Tuhan saja. Kita tidak boleh mencari dan merindukan materi, harta, kekuatan diri sendiri, kekuatan dunia sebagai topangan hidup kita. Kita dilarang menyembah berhala yaitu segala yang diciptakan Tuhan, kemudian menjadi sumber kekuatan dalam menopang hidup. Allah itu Esa, hanya Dialah satu-satunya kekuatan yang menopang hidup kita, tidak ada yang lain.
Dalam mencari Tuhan berarti jiwa kita haus untuk mengenal Tuhan dan kehendakNya. Kita mengenal kekuatan dan kekudusan Allah dan mempercayai kekuatan Allah yang sangat luar biasa. Kita tidak menganggap remeh kekuatan Allah. Kita mengenal Allah yang murah hati, yang mudah bertindak untuk menolong, menyelamatkan, membebaskan kita dari niat jahat orang dan dari dosa. Mengenal Allah dengan cara merenungkan Tuhan setiap waktu, mengingat Tuhan di tempat tidur. Orang yang selalu mengingat kejahatan, kesalahan orang lain di tempat tidur, tidak mendapat kekuatan, tidak mendapat damai sejahtera dari Allah yang melampaui akal manusia. Orang yang mengingat kebaikan Tuhan, dan bersyukur atas perbuatan baik Tuhan, di tempat tidur atau di tempat lain, maka Tuhan akan memberikan damai sejahtera Tuhan, juga memberikan sukacita, kelegaan dalam hidup.
Ketika orang diburu oleh penjahat, ia akan ketakutan, merasa hidup ditindas, hidup dihina, diinjak-injak. Tuhan melihat perbuatan jahat tersebut, Tuhan tidak dapat membiarkan orang yang mencari Tuhan mengalami penindasan dari penjahat. Tuhan selalu menceritakan bagaimana Ia menopang hidup nenek moyang Israel. Demikian juga masa kini Tuhan selalu menopang hidup kita yang mencari dan jiwanya selalu merindukan Tuhan. Cara Tuhan menopang seperti burung rajawali yang datang menolong anak rajawali yang jatuh dari sarang dan hampir terhempas di tanah, tiba-tiba dengan cara yang sangat cepat, induk rajawali mengangkat anaknya kembali ke sarang. Demikianlah Allah menopang kita, anak-anak Allah yang dikasihiNya.
Cara Allah menopang nenek moyang Israel, dan cara Allah menopang kita sekarang, itu adalah bukti bahwa Allah sangat mengasihi kita dan kita mengasihi Allah dengan segenap hati. Allah yang menopang kita adalah Allah yang pembebas, yang membebaskan kita dari dosa, agar hidup kita berbahagia, bersukacita. Karena Allah sangat mengasihi kita, maka kita mengakui dalam doa dan pujian kita, bahwa Engkau Allahku, jiwaku melekat pada Allah, dan tangan kanan Tuhan menopang aku. Jiwaku bersorak memuji Tuhan.
Orang yang tidak mencari dan merindukan Tuhan, tapi mencari dan merindukan berhala materi, harta, kekuasaan, nafsu kedagingan, maka dalam hati orang ini akan masuk iblis, dosa dan niat jahat. Orang seperti ini yang tidak mengasihi Tuhan dan sesama, ada keinginan untuk mencabut nyawa orang lain. Orang seperti ini tidak menghargai hidup orang lain. Demi kekayaan, kekuasaan, tega membunuh orang lain dengan cara licik seperti yang dilakukan Saul terhadap Daud, atau yang dilakukan Izebel terhadap Nabot. Masa kini, orang yang sangat merindukan berhala materi, kekayaan, kekuasan, rela mengunakan kekuatan gaib untuk membunuh orang, mendapat kekuasaan, mendapat keuntungan. Orang yang tidak mencari dan merindukan Tuhan akan menjadi saksi dusta, menyebarkan berita palsu, menjadi saksi palsu, seperti saksi palsu dalam pengadilan terhadap Yesus.
Kita yang ditopang Tuhan berarti kita menyerahkan seluruh hidup pada Tuhan dan keinginan pribadi dikosongkan, sehingga hanya keinginan Tuhan yang mengisi hati, pikiran kita. Hidup kita dilindungi Tuhan, sehingga diwaktu kesusahan kita tidak menjadi gentar, dan hati kita selalu dibuat segar, jiwa kita disembuhkan Tuhan sehingga hidup tetap berseri. Setiap kita jatuh, maka Tuhan akan merangkul kita erat, Tuhan tidak akan membiarkan kita tersesat. Roh Kudus akan meyakinkan kita tentang kasih Tuhan yang besar, sehingga dalam susah hati kita bergemar.
Kalau kita percaya tangan kanan Tuhan menopang hidup kita, bukan berarti beban hidup segera lepas, segera lenyap, salib yang kita pikul akan segera lepas. Tuhan menopang kita dengan menambahkan daya, kekuatan, penghiburan melalui kasih Allah seperti diungkapkan dalam KJ 441: 3, Tentu beban tak tanggal, lenyap serta merta, dan salib yang kupikul tak jatuh segera. Kendati demikian, bertambah dayaku, sebab pengasihanNya menopang hidupku. amin
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami untuk makin percaya bahwa hidup kami selalu ditopang oleh tangan kanan Tuhan, yang membuat kami merasa kuat menjalani hidup, ketika ada tekanan, ancaman dari orang yang berniat jahat pada kami. Topanglah hidup kami ketika kami sangat ketakutan, topanglah hidup kami dalam kesedihan karena kedukaan dan berbagai persoalan hidup. Mampukan kami untuk selalu bertanya kepada Allah, sebelum kami bertindak dan selalu meminta topangan dari Allah. Jauhkan diri kami dari mengutamakan keinginan sendiri. Dalam Yesus kami berdoa, amin.