KAR’NA KASIH-NYA
Views: 0
Umat Tuhan yang sedang mengikuti renungan harian GKI Kwitang. Syalom Alekhem!
Hari ini kita merenungkan tema: “KAR’NA KASIH- NYA”. Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita terambil dari kitab Injil Yohanes 3:16-17 “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepada- Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
Demikianlah firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Inilah Firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus dalam percakapan dengan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang datang kepada Yesus. Tuhan Yesus menyatakan: Tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, selain dari Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Yang dimaksud adalah Diri Yesus sendiri, Anak Tunggal Bapa yang datang dari surga.
Selanjutnya Tuhan Yesus menyatakan, seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya beroleh keselamatan hidup yang kekal. Yang dimaksud adalah peristiwa kayu salib, dimana Kristus mengalami penderitaan dan kematian untuk memberikan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Mengapa Kristus rela mengalami semua itu? Jawabnya adalah “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.” Karena kasih-Nya, maka Kristus rela menjalankan kehendak Bapa sampai mati di kayu salib. Umat Kristen memperingati Minggu Sengsara sampai Paskah untuk mengenang dan menghayati kasih dan pengorbanan Kristus untuk keselamatan kita.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh seorang anggota jemaat GKI Kwitang sebuah nyanyian: “Mengapa Yesus turun dari surga, masuk dunia g’lap penuh cela; berdoa dan bergumul dalam taman, cawan pahit pun dit’rima-Nya?” Sebuah nyanyian penuh kekaguman terhadap Kristus yang rela berkurban untuk kita, orang-orang yang berdosa ini.
“Mengapa Yesus menderita, didera, dan mahkota duri pun dipakai-Nya? Mengapa Yesus mati bagi saya?” Jawabnya adalah: Karena kasih-Nya, ya kar’na kasih-Nya!
Saya percaya ada banyak di antara Bapak Ibu dan Saudara Saudari yang telah mengalami Kasih Tuhan ini. Amin, Saudara? Kalau saya memberikan kesempatan untuk bersaksi, pasti ada banyak Saudara yang dapat bersaksi tentang karya keselamatan ini.
Sebenarnya ada banyak di antara Saudara yang hidupnya telah tersesat, terbeban berat, jiwanya penat, tidak bersemangat, namun diraih dan dipulihkan oleh tangan Tuhan yang penuh kasih, sehingga dapat bersyukur dan terkagum-kagum serta mengatakan: “Mengapa Yesus mau pegang tanganku, bila ‘ku di jalan tersesat? Mengapa Yesus b’ri ‘ku kekuatan, bila jiwaku mulai penat? Mengapa Yesus mau menanggung dosaku, b’ri ‘ku damai serta sukacita-Nya? Mengapa Dia mau melindungi aku?” Jawabnya: Karena kasih-Nya, ya kar’na kasih-Nya!
Kiranya kasih Tuhan selalu meneguhkan iman kita: di tengah-tengah segala pergumulan dan penderitaan kita, betapa besar kasih-Nya kepada kita. Bahkan ketika kita terjatuh seperti anak terhilang, seperti domba tersesat, seperti bunga mawar yang layu, kasih Tuhan memulihkan kita.
Oleh sebab itu: Tetaplah percaya. Tetaplah berkarya. Tetaplah setia. Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Kami memuji dan bersyukur kepada-Mu, ya Allah yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Engkaulah yang telah menyatakan kasih yang besar untuk keselamatan dunia ini. Kiranya kasih Tuhan menguatkan dan memampukan kami untuk tetap percaya, tetap berkarya, dan tetap setia. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Anak Tunggal Bapa kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.
(AM 14042022)