TUHAN MENGUBAH BATU
Views: 0
Bacaan: Mazmur 114
Salam sejahtera, semoga kita makin memuji Tuhan sebagai pencipta yang punya kuasa sangat besar untuk mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan mengubah batu yang keras menjadi mata air, seperti diungkapkan dalam Mazmur 114: 7-8 Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!
Gemetar menggambarkan hati orang yang takut menghadapi kuasa Allah yang sangat besar, gemetar terhadap perbuatan Allah. Orang yang bersalah dihadapan Allah akan gemetar dan takut terhadap hukuman Allah. Kalau Allah turut berperang bagi umatNya maka musuh yang gemetar terhadap Allah. Jika Allah yang Maha Kuasa beserta kita, maka kita tidak gemetar menghadapi musuh dan tantangan hidup kita. Kita dengan berani, tidak lemah hati, tidak takut, berperang melawan musuh dan pergumulan hidup. Kita diminta Tuhan agar kuat dan teguh hati, jangan gemetar sebab Tuhan berjalan menyertai kita dan Tuhan tidak akan membiarkan kita dan tidak meninggalkan kita.
Orang yang tidak setia pada Tuhan akan gemetar saat berhadapan dengan Allah yang menghakimi dan menghukum. Orang yang taat pada Tuhan juga gemetar dihadapan Allah karena mengagungkan perintah Tuhan yang sangat berkuasa, dan beribadah kepada Tuhan dengan takut dan gemetar karena sangat menghormati Tuhan dan perintahNya, dan takluk untuk diperintah Tuhan. Kita harus takut dan gemetar di hadapan Tuhan dan melayani Tuhan dengan bersukacita. Kita melayani Allah dengan merendahkan diri sendiri, dan mengutamakan Tuhan dengan segala hormat.
Kuasa Allah yang besar dan ajaib menyertai perjalanan umat Tuhan menuju tanah perjanjian. Perjalanan umat Tuhan masa kini, juga penuh keajaiban karena Tuhan yang sama, tetap sangat berkuasa dan besar serta membuat keajaiban-keajaiban. Keajaiban Tuhan digambarkan dengan kuasa Tuhan yang membuat gemetar gunung batu dan tunduk pada perintah Allah. Kuasa Tuhan membuat gunung batu yang keras memancarkan air segar untuk kebutuhan umat. Kuasa Tuhan yang menggerakkan gunung batu sehingga memancarkan air. Dengan peristiwa ini kita makin mengakui kedahsyatan Tuhan.
Tuhan yang mengubah gunung batu menjadi sumber air segar digambarkan sebagai Allah yang selalu menyegarkan umatNya. Demikian pula Kristus adalah batu karang yang memancarkan air segar (1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus) . Yesus adalah sumber air kehidupan (Yoh 7:37-38 .. Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup). Tuhan tidak berhenti memberi umatNya air segar. Tuhan mampu mengubah kehidupan yang kering dan gersang menjadi segar dalam Tuhan.
Kita mempercayakan diri kita kepada Allah yang mampu mengubah gunung batu menjadi sumber air segar yang berlimpah. Kita memberi diri kepada Allah yang mampu membebaskan kita dari perbudakan dosa dan dari pergumulan hidup yang kering dan gersang menjadi segar.
Allah punya rencana keselamatan bagi umat dan semua manusia yaitu menjadikan Yehuda tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya. Ini gambaran dari kehidupan umat Tuhan menjadi tempat Allah berdiam, umat yang taat, setia, mengasihi dan menyembah Tuhan. Umat Tuhan mau diperintah Allah dan dilindungi Allah dengan kuasa Tuhan yang besar. Kuasa Tuhan harus diceritakan, dipuji selama-lamanya dan diingat terus-menerus.
Kita perlu percaya dan mengingat kuasa Tuhan yang mampu membuat gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba. Hal ini terjadi karena ketaatan ciptaan Tuhan kepada penciptaNya. Tuhan adalah gembala bagi gunung dan laut serta badai, tidak ada yang memberontak terhadap Allah. Bumi digambarkan takut, hormat, tunduk dengan gemetar dihadapan kuasa Allah. Gunung yang taat, digerakkan dan diatur Tuhan untuk menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air. Gunung dan batu tidak menolak perintah dan kehendak Tuhan. Dengan melihat gunung, laut, badai taat pada Allah, maka kita malu jika manusia tidak taat pada Allah dan memberontak pada Allah yang sangat berkuasa. Manusia tidak perlu menyembah dan taat pada benda, materi, sebab Allah yang mengatur benda, materi, gunung, laut dan badai tersebut untuk keselamatan umat Tuhan.
Dalam pergumulan kita menghadapi masa depan sampai kita masuk ke surga, selalu ada hambatan rintangan, seperti yang dialami Yesus menderita dan disalib untuk tujuan keselamatan manusia. Kita juga akan mendapat hambatan dan rintangan yang berat sampai kita masuk ke surga. Tapi kita percaya Tuhan berperang di barisan depan umatNya untuk mengalahkan musuh, yang melemahkan hati dan jiwa umat Tuhan. Tuhan memberi jalan keluar yang melampaui akal manusia, seperti Tuhan membuat jalan di laut Teberau dan jalan di sungai Yordan. Ketika Allah memimpin arak-arakan umat maka tidak ada yang bisa menghambat, menghalangi umat Tuhan masuk ke surga.
Kita mengimani bahwa semua yang perbuatan ajaib Tuhan mendatangkan kebaikan. Rancangan Tuhan teguh, karena itu kita berserah kepada Tuhan. Selamanya kita mengandalkan Tuhan, maka kita akan aman. Apapun yang diperbuat Allah tidak kita ragukan. Jalan hidup kita akan di tempuh dengan pimpinan Tuhan, dengan anugerah dan kasihNya. Perbuatan Tuhan membuat jiwa kita sembuh karena Tuhan tahu obat yang tepat bagi jiwa kita. Nasihat Tuhan sangat mujarab, maka kita percaya pada nasihat Tuhan.
Ketika kita menghadapi marabaya, kita menerima perbuatan Tuhan yang ajaib, kita menerima terang dari Tuhan. Kita mengangungkan kuasa Tuhan dan tujuan kasih Tuhan. Kita tidak risau dengan apa yang kita hadapi. Kita merasakan rangkulan Tuhan. Kita mengandalkan kuasaNya sehingga hati kita aman.
Tuhan mengubah gunung batu menjadi kolam air dan batu yang keras menjadi mata air, ini juga dapat diartikan Tuhan mampu mengubah hidup kita yang pahit, menjadi hidup yang manis. Tuhan mampu mengubah hidup kita yang berduka, sedih menjadi hidup yang bahagia. Tuhan juga bisa mengubah hidup yang resah, menjadi hidup yang damai seperti ungkapan dalam KJ 378 ayat 5 Yang diperbuat Allahku, mengubah kepahitan, sehingga cawan duka pun mengandung kemanisan dan akhirnya bahagia mengisi lubuk hati; resah pun tiada lagi. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan kami memuji Tuhan sebagai pencipta yang punya kuasa sangat besar yang mampu mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan mengubah batu yang keras menjadi mata air. Kami memuji Tuhan dengan gemetar dan takut akan Tuhan, dan mengasihi Tuhan serta mau melayani Tuhan. Kami percaya Tuhan yang berkuasa membuat kami berani, tidak lemah hati, tidak takut, berperang melawan musuh dan pergumulan hidup, sebab Tuhan berjalan menyertai kami dan Tuhan tidak akan membiarkan kami. Kuasa Allah yang besar dan ajaib menyertai perjalanan hidup kami. Kuasa Tuhan mampu mengubah hidup kami yang keras, kering, gersang menjadi hidup yang segar dalam Tuhan . Kami mempercayakan diri kita kepada Allah yang mampu mengubah gunung batu menjadi sumber air segar yang berlimpah. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa amin.