TURUNLAH ROH KUDUS
Views: 0
Bacaan: Kisah Para Rasul 11: 1-18
Salam damai sejahtera. Kita mengimani bahwa Roh Kudus turun ke atas semua orang yang berbeda agama, suku, ras, golongan, bukan karena kebaikan orang tersebut. Tapi karena kasih karunia Allah, yang memberi Roh Kudus untuk menuntunnya, yang digambarkan dengan baptisan Roh Kudus, seperti ditulis dalam Kisah Para Rasul 11:15-16 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Roh Kudus menjadikan orang percaya pada Tuhan dan FirmanNya. Kalau hanya dibaptis dengan air saja, tidak akan ada perubahan. Orang yang mau diubah Tuhan adalah yang siap menerima didalam hatinya kehadiran atau turunnya Roh Kudus. Baptisan Roh Kudus adalah adalah pekerjaan Allah, bukan pekerja manusia, itu adalah kasih karunia Allah semata.
Roh Kudus mengubah manusia agar tidak dikendalikan oleh keinginan daging. Ketika orang masih dikendalikan oleh keinginan daging, maka orang akan bertindak sesuai dengan keinginan daging. Keinginan daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora (Galatia 5:19-21). Semua keinginan daging tidak berasal dari Allah Bapa, tapi dari dunia, dan itu merusak jiwa manusia.
Ciri orang yang dibaptis Roh Kudus adalah ia telah menyalibkan dosanya pada salib Yesus (Galatia 5:24), menyalibkan hawa nafsu dan keinginannya kemudian hidupnya menjadi milik Yesus, mengikuti kehendakNya. Ciri orang yang dibaptis Roh Kudus, adalah ia tidak akan mengikuti keinginan daging, sebab berlawanan dengan keinginan Roh Kudus. Orang yang mengikuti keinginan Roh Kudus akan mendapat hidup dan damai sejahtera, serta tidak mengalami maut kekal.
Roh Kudus turun atas seseorang yang menyebabkan orang tersebut menerima Tuhan dan FirmanNya serta melakukannya. Bagaimana caranya ? Dalam Kisah Para Rasul 11 dijelaskan bahwa Petrus sedang berdoa, tiba-tiba roh Petrus mengalami kuasa ilahi dan ia mendapat suatu penglihatan. Petrus dibimbing Roh Kudus menjumpai seseorang (Kornelius) untuk menyampaikan berita keselamatan bagi orang tersebut dan seisi rumahnya. Dalam penglihatan itu, Petrus ada keinginan daging yaitu mengharamkan bergaul dan makan bersama dengan orang yang berbeda agama, suku, ras golongan, dan berita keselamatan tidak perlu diceritakan kepada mereka. Keinginan Allah dalam penglihatan tersebut yaitu Petrus harus menceritakan berita keselamatan pada orang yang berbeda agama, sebab itu adalah halal. Petrus yang dikuasai oleh kuasa Roh Kudus, akhirnya mengikuti kehendak Allah, tidak mengikuti keinginan daging. Petrus pergi menjumpai Kornelius dan memberitakan keselamatan, dan ia serta seisi rumah menerima Roh Kudus, menerima Tuhan dan FirmanNya. Allah yang membimbing orang mau menerima penebusan dosa dari Tuhan Yesus. Tapi harus ada orang yang tekun berdoa, bersekutu dengan Tuhan, yang mau dipakai Tuhan untuk memberitakan keselamatan.. Allah juga bekerja dan mempersiapkan orang yang mau bertobat. Dalam perikop ini, Allah menjelaskan kepada Kornelius bahwa akan ada orang yang datang ke rumah untuk memberitakan tentang keselamatan.
Orang yang menolak Roh Kudus, hidupnya belum diubahkan, karena pikiran lama, keinginan daging masih menguasai hati dan pikiran, seperti sikap kelompok agama, yang menganggap orang Kristen dan agama lain masuk neraka, berdosa, tidak boleh makan dan minum bersama dengan mereka karena najis, tidak boleh bergaul dengan mereka, dan menghina mereka.
Allah mengutus orang tertentu untuk memberitakan keselamatan dari Tuhan seperti Allah mengutus Petrus. Syarat orang yang mau diutus adalah mau mendengar suara Tuhan, mau dituntun Tuhan ke mana harus pergi menjumpai orang yang berbeda agama suku agar berita keselamatan disampaikan. Pertobatan yang membuat jiwa hidup seperti jiwa yang tidak mengajarkan anak-anak dan orang lain, benci pada agama, suku, ras, golongan lain, jiwa yang mau bergaul, makan bersama dengan orang yang berbeda agama suku ras dan golongan. Roh Kudus turun atas prakarsa Tuhan, tidak ada yang bisa mencegahnya seperti yang dialami seorang pemudi C, yang diceritakan dalam sebuah video.
Pemudi C bukan Kristen anak bungsu, tidak pernah mendapat didikan dari orangtua untuk menghargai agama lain. Yang diajarkan adalah tidak menghargai perbedaan. Pada usia 20 tahun C sudah bekerja di luar kota, jauh dari keluarga. Setelah beberapa tahun bekerja, C mengalami titik jenuh, merasa tidak puas dengan hidupnya. Ia tinggal bersama dengan teman Kristen. Dalam keadaan jenuh dan tidak puas, C merasa dituntun Tuhan untuk mendengar instrumen lagu rohani milik temannya dan merasa terhibur. Kemudian lagu rohani tersebut terus didengarnya di mobil, atau di kamar setelah pulang kerja.
C kemudian melihat Alkitab punya temannya, dipinjamnya, dan dibaca dengan senang hati serta mempelarinya. Selama 6 bulan, C selesai membaca Alkitab. Banyak hal yang dipelajari dari Alkitab. Menurut C, Tuhan telah mengubah beberapa gaya hidupnya. Pada akhirnya keluarga tahu C sudah memilih Yesus. Keluarga tidak mau berkomunikasi lagi dengan C, dan tidak ada bantuan serta perhatian pada C. Ketika dijauhi keluarga dan tidak ada bantuan sama sekali, C tetap merasa damai yang melampui akalnya. C tidak kecewa dengan penderitaan yang dialaminya. Setelah berhenti bekerja karena habis kontrak, C tinggal bersama keluarga angkat, sebab keluarganya tidak menerimanya. Kemudian C bertemu dengan pria Kristen dalam suatu pelayanan, dan kemudian menjadi suaminya. Ketika ibu C sakit, keluarga meminta C datang. C berdoa agar hati ibu dilembutkan Tuhan. C sempat menemani ibunya yang sakit. Setelah ibunya sembuh C diterima lagi dalam keluarga. Beberapa tahun kemudian ayah C sakit, ia juga sempat menemani ayahnya dan bercakap-cakap, sampai akhirnya ayah meninggal. Dari percakapan dengan ayah, C merasa keluarganya sudah mengalami perubahan, mau menghargai perbedaan agama, makin toleran, menerima iman C yang berbeda. Menurut C, Tuhan juga berbicara pada keluarganya, yang membawa perubahan dalam mengasihi orang yang berbeda agama.
Ketika Roh Kudus turun dan tinggal dalam hati, maka cahaya kasih Tuhan menerangi jalan hidup kita. Api Roh Kudus membakar jiwa, memberi semangat sehingga hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan saja seperti ungkapan dalam KJ. 233 ayat 1. Roh Kudus, turunlah dan tinggal dalam hatiku, dengan cahaya kasihMu terangi jalanku! ApiMulah pembakar jiwaku,sehingga hidupku memuliakan Tuhanku. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan kami mengimani bahwa Roh Kudus turun ke atas semua orang yang berbeda agama, suku, ras, golongan, bukan karena kebaikan orang tersebut. Tapi karena kasih karunia Allah. Roh Kudus yang hadir dalam hidup kami adalah kasih karunia Tuhan, yang mengubah hidup kami, agar tidak dikendalikan oleh keinginan daging kami. Mampukan kami menyalibkan dosa, hawa nafsu dan keinginan kami agar kami hidup menjadi milik Yesus, mengikuti kehendak Tuhan. Mampukan kami untuk diutus Tuhan, untuk memberitakan keselamatan pada orang lain, agar dengan kuasa Roh Kudus, orang lain dapat menerima kehadiran Roh Kudus dalam hidup mereka dan diubahkan Tuhan. Kami berdoa hanya di dalam nama Tuhan Yesus amin