TUHAN YESUS MENGUTAMAKAN KESELAMATAN MANUSIA (BUKAN MENGUTAMAKAN VIRAL)
Views: 0
Bacaan Alkitab:
Markus 1:38 “Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang”.
Pada masa Pandemi ini, kita mengutamakan keselamatan manusia dari virus Covid 19 yang sifatnya mudah sekali menyebar. Itulah sebabnya berbagai upaya dan cara di lakukan demi keselamatan manusia. Virus Covid ini, jika dibiarkan dengan ketidak pedulian, maka ia akan merusak dan menghancurkan umat manusia.
Apakah bisa kita bayangkan dengan sejajar, Virus Covid 19 ini dengan keinginan menjadi viral di oleh manusia jaman sekarang? Saya menganggapnya sejajar karena keinginan untuk menjadi viral_di jaman ini, telah merusak kemanusiaan manusia. Keinginan untuk Viral dapat membuat seseorang mengesahkan berbagai cara yang melanggar HAM atau etika bahkan hukum. Seseorang, demi _viral dapat saja menyebarkan gambar, atau kisah seseorang secara salah dan buruk. Atau demi viral , lalu mempengaruhi opini orang banyak menjadi buruk kepada seseorang yang baik, atau sebaliknya demi tujuan jahat. Lalu dibentuklah "buser-buser". Dan masih banyak lagi dapat terjadi. Meskipun cara dan usaha yang sama dapat dilakukan untuk hal yang baik dan demi kemanusiaan juga, namun kehendak Viral biasanya malah untuk tujuan yang buruk.
Kita melihat apa yang Tuhan Yesus lakukan ketika ia hidup dalan dunia ini. Segala yang baik, besar dan semua itu ia lakukan untuk menghargai dan memulihkan kemanusiaan, telah Tuhan lakukan. Namun semua itu tidak dibuatnya agar viral semata. Walaupun kemudian ia menjadi viral juga. (Misalnya Bdk. dg kisah Zakeus yg naik pohon Ara untuk melihat Yesus-pastilah Tuhan Yesus sudah viral , krn Tuhan Yesus telah didengar oleh Zakeus pula). Setelah Tuhan Yesus melakukan tugasnya, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan, dan pagi itu setelah berdoa, orang banyak mengikuti Dia. Bukannya senang dan lalu self show pada orang banyak, Tuhan Yesus malah berkata: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang". Dari kalimat ini, Tuhan ingin menegaskan bahwa tujuan utama kehadirannya bukanlah untuk viral , melainkan agar semakin banyak orang yang mengalami kebesaran kasih Allah, sehingga manusia semakin menghargai kemanusiaan dirinya sendiri dan kemanusiaan sesamanya dan untuk membuat manusia mengalami kebesaran Allah. Untuk itulah Tuhan Yesus hadir.
Meski Tuhan Yesus tidak hadir di jaman internet ini, namun teladanNya yang tidak mengejar menjadi terkenal, namun lebih menjadi berguna bagi penghargaan dan kasih kepada manusia yang diberikan oleh Allah kepada manusia, Ia tunjukkan. Ini kiranya membuat kita agar tidak hanya mencari puji-pujian, dukungan dan "gank" yang sia-sia dalam menjalankan kehidupan kita di dunia ini, melainkan mengisi hidup ini dengan kerja dan pelayanan yang membawa pengaruh dan kebaikan bagi kehidupan sesama umat manusia.
Apa yang telah diteladankan oleh Tuhan Yesus adalah sebuah contoh bahwa hidupnya tak bergantung pada hingar-bingar pujian manusia namun bergantung pada kasih dan kebesaran Allah Bapa yang Ia bawa dan alirkan melalui hidupNya. Demikianlah saudaraku, kita akan terus mengisi kehidupan ini dengan kerja dan karya agar lebih banyak manusia yang mensyukuri kehidupannya dan memberi pengaruh agar manusia sesama kita lebih dekat kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Tuhan memberkati kita. (LiN01-06-2022)