Cukuplah Kasih Karunia-Ku Bagimu
Views: 0
Bacaan : 2 Korintus 12 : 9
” Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna””
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih..
Mendengar kesaksian saudara-saudara seiman seringkali membuat kita kagum akan Tuhan Yesus yang sanggup melakukan segala perkara, yang sakit disembuhkan, yang terikat dan berbeban, dilepaskan, diberi kelegaan, Puji Tuhan.
Namun, kalau kita renungkan, ada kesaksian-kesaksian yang tidak bertanggung jawab dan egois dan sudah pasti Tuhan tidak dipermuliakan dengan kesaksian-kesaksian tersebut.
Dalam buku Menguji Roh, dikatakan, apakah kita dapat mengharapkan keajaiban selalu terjadi? Apakah Tuhan mesti dan harus bekerja melalui keajaiban?
Menyadari berkat Tuhan ajaib dalam kehidupan kita tentu saja harus kita syukuri, tetapi jangan melupakan berkat-berkat Tuhan yang kita anggap biasa, misalnya jantung kita masih berdetak, kita masih bisa bernafas, bisa tidur pules, kita masih bisa berjalan kesana sini, apakah hal-hal itu tidak menandakan Tuhan sedang bekerja dengan tak kalah ajaibnya?
Apakah berkat Tuhan itu selalu berkaitan dengan mujizat, ketika doa-doa kita terkabul dan keinginan-keinginan kita terpenuhi?
Rasul Paulus berseru kepada Tuhan sampai tiga kali dan Tuhan berkata, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu”. Paulus tidak bersaksi sakitnya disembuhkan atau permohonannya agar duri dalam dagingnya dienyahkan dari dirinya, ia tidak bersaksi karena Tuhan memberinya kekuatan, tetapi dia bersaksi, ”aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus, sebab jika aku lemah, maka aku kuat”
Tidak semua doa dikabulkan dengan instan, namun semua doa pasti didengar-Nya, doa bukanlah alat untuk memaksa Tuhan untuk menuruti keinginan kita, melainkan ekspresi penyerahan diri kita kepada kedaulatan dan kuasa Tuhan. Tuhan memberkati kita.
Doa
Mari kita berdoa, ya Tuhan Allah Engkau yang sungguh ajaib, Engkau yang mengatur sebegitu rupa kehidupan kami dengan sangat detail Engkau perhatikan langkah demi langkah kaki kami. Ya Tuhan, biarlah kami juga terus membawa berkat bagi sesama kami. Biarlah kami juga terus bukan hanya mengandalkan keinginan kami tetapi kami dapat berserah diri untuk boleh Engkau bentuk. Inilah kami ya Tuhan anak-anak-Mu. Bentuklah kami sesuai dengan rancangan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin