BERDIAM DIRI: TUHAN YANG BERPERANG
Views: 0
Bacaan: Keluaran 14:13-14
”Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Berdiam diri yang dimaksud bukan berarti masa bodoh dan tidak melakukan apa-apa. Berdiam diri di sini berarti kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dan membiarkan Dia yang bertindak menggantikan kita. Bukankah seringkali kita merasa mampu melakukannya sendiri, lalu bertindak dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatan sendiri mengatasi permasalahan yang kita alami, dan tidak ‘berdiam diri’ dalam doa dan mencari hadirat Tuhan?
FirmanNya berkata, “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan, kamu berkata: ‘Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,’ maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: ‘Kami mau mengendarai kuda tangkas,’ maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.” (Yesaya 30:15-16).
Ketika dikejar-kejar oleh pasukan Firaun bangsa Israel mengalami ketakutan yang luar biasa. Dalam kepanikannya mereka mengeluh, mengomel dan menyalahkan Musa selaku pemimpinnya. Lalu Musa berkata, “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.” (Keluaran 14:13).
Secara manusia perintah Musa untuk berdiam diri saat musuh sedang menyerang itu sangat tidak masuk akal. Namun Musa hendak mengajarkan bangsa Israel untuk bergantung pada Tuhan sepenuhnya di segala keadaan, berserah penuh kepada Tuhan sebagai tanda bahwa kita ini tak berdaya, tak mampu, lemah dan sangat terbatas. Ketika kita mengangkat tangan, itulah kesempatan bagi Tuhan untuk turun tangan menolong menyatakan kuasaNya atas kita, sebab “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”.
Ada kalanya masalah atau situasi dalam hidup yang dapat membuat kita panik, terdesak, seakan menghadapi jalan buntu. Namun ingatlah bahwa kepanikan serta ketakutan dapat melemahkan harapan dan iman kita sehingga bisa mendorong kita melakukan sesuatu yang tidak semestinya. Seperti Musa, marilah kita belajar untuk menaruh iman dan harap penuh hanya kepada Allah yang tidak akan pernah meninggalkan dan selalu berperang untuk kita. Tuhan memberkati.
Doa
Mari kita berdoa, ya Tuhan acapkali kami mengandalkan diri kami sendiri dalam menghadapi masalah kehidupan kami. Kami enggan menyerahkan, memasrahkan diri kami untuk Engkau pimpin. Ya Tuhan, biarlah hidup kami terus boleh dipimpin. Sehingga kami tidak mengandalkan diri kami tetapi mengandalkan Engkau yang siap berperang ganti kami. Terimakasih ya Tuhan untuk segala kasih setia-Mu kepada kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.