Tubuh untuk Tuhan
Views: 0
Bacaan : 1 Korintus 6:12-20
Salam sejahtera semoga kita makin menyerahkan tubuh kita untuk Tuhan bukan untuk nafsu kedagingan kita, seperti ungkapan dalam 1 Korintus 6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Pada masa kini, ada orang menggunakan tubuh untuk nafsu kedagingan sendiri bukan untuk Tuhan. Pak M seorang pengasuh lembaga agama tertentu, melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya. Perilaku M ini karena menggunakan tubuh untuk nafsu kedagingan sendiri, bukan untuk Tuhan. Kekerasan seksual, pelecehan seksual, percabulan, perzinahan, berarti mengunakan tubuh untuk memuaskan nafsu kedagingan. Pak M , makanan dan minumannya selalu halal, tidak bersentuhan dengan yang najis, beribadah tekun dan berpakaian sesuai agama. Tapi apa yang halal dilakukannya tidak semua berguna bagi Tuhan dan bagi dirinya sendiri serta orang lain.
Orang Yahudi menggunakan aturan halal, tapi bagi Paulus segala sesuatu yang halal, tidak semuanya berguna (1 Korintus 6:12). Menurut Paulus yang penting bukan halalnya tapi hati, jiwa, pikiran tidak diperbudak oleh nafsu kedagingan, yang melanggar kehendak Tuhan. Beberapa orang di Korintus pada masa lalu, merasa semuanya halal, termasuk kebebasan seksual. Pada masa kini beberapa orang bebas mengikuti nafsu seksual, berzinah, percabulan, dengan sesama jenis kelamin atau berbeda jenis kelamin, bahkan anak-anak dizodomi.
Bagi orang yang sudah ditebus Yesus dari dosa, maka kebebasan dari dosa bukan berarti bebas mengikuti nafsu seksual, mengikuti nafsu makan dan minum yang menyimpang dari kehendak Tuhan. Orang yang sudah ditebus Yesus menggunakan tubuh untuk kebaikan, untuk hal yang berguna, menguntungkan bagi pembangunan iman, karakter pribadi, keluarga, gereja dan masyarakat.
Orang yang mengikuti nafsu kedagingan, yang tidak menguntungkan dan tidak berguna itu, disebut memperhambakan diri pada nafsu kedagingan. Perhambaan itu adalah sekali dilakukan nafsu kedagingan akan ketagihan terus, tidak bisa lepas, misalnya sekali mencoba narkoba akan ketagihan terus dan susah melepaskan. Seorang remaja, ketagihan main game, akhirnya menjadi kecanduan dan sulit melepaskan, inilah yang dimaksud dengan diperhamba oleh nafsu kedagingan. Kita dibebaskan dari dosa oleh Yesus, kemudian bebas melakukan apa saja, tapi tidak diperhamba oleh nafsu kedagingan. Kebebasan melakukan segala sesuatu tanpa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama maka akan membangun sikap yang tidak bertanggungjawab, yang tidak baik, tidak berguna, tidak menguntungkan bagi pembangunan diri, keluarga, jemaat dan masyarakat.
Kebebasan dalam makan dan minum, artinya semua halal, tidak ada pantangan, tapi dilakukan dalam kehendak Tuhan bukan mengikuti nafsu kedagingan. Kita bebas makan dan minum tapi apakah hal itu membuat kita menjadi lebih baik di hadapan Tuhan? Pak B sangat suka makan sate kambing, pada waktu merayakan ulang tahunnya, sengaja makan sate kambing sampai satu kilogram untuk diri sendiri. Setelah pulang ke rumah, pada malam hari, Pak B dibawa ke rumah sakit karena ada gangguan kesehatan. Kebebasan mengikuti nafsu kedagingan ternyata tidak membawa kebaikan dan keuntungan bagi tubuh sendiri. Dalam 1 Korintus 6:13 dikatakan bahwa makanan dan perut akan dibinasakan Allah, ini berarti makanan dan perut bukan tujuan yang paling utama. Dalam Kerajaan Allah, bukan soal makan dan minum, tapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17), tidak ada dosa yang memuaskan nafsu kedagingan, memuaskan nafsu seksual dengan bidadari surga, seperti yang diajarkan kelompok tertentu.
Orang yang sudah ditebus dosanya oleh Yesus, tubuh, roh dan jiwa manusia akan dibangkitkan dalam hidup kekal. Oleh sebab itu kita mengunakan tubuh seperti kita sedang dalam hidup kekal, dengan mengikuti kehendak Tuhan, bukan mengikuti nafsu kedagingan yang merugikan, merusak tubuh, roh dan jiwa kita. Kita yang sudah ditebus Yesus berarti dibeli dengan harga mahal, maka tubuh roh dan jiwa kita adalah milik Yesus, bukan milik iblis. Tubuh roh jiwa kita dikendalikan Yesus, melalui Roh Kudus, bukan dikendalikan iblis atau dosa dalam nafsu kedagingan kita. Iblis atau dosa selalu melawan kehendak Tuhan. Jika kehendak Tuhan adalah makan secukupnya maka kehendak iblis adalah makan sebanyak-banyaknya, sepuas-puasnya karena makanannya enak. Main game secukupnya tapi iblis atau dosa mendorong kita main game sepuas-puasnya bahkan sampai kecanduan dan merusak tubuh dan jiwa kita. Iblis atau dosa mendorong kita melakukan apa yang tidak berguna, tidak menguntungkan bagi pembangunan iman, karakter pribadi, keluarga, jemaat dan masyarakat.
Dalam kematian Yesus, tubuh kita menjadi berharga bagi Allah, karena itu akan dibangkitkan oleh kuasa Allah. Kuasa Allah itu dalam Roh Kudus menuntun arah baru hidup kita, agar tidak mengikuti nafsu kedagingan, kehendak iblis atau dosa. Apabila kita menerima Roh Kudus dalam hati kita, maka kita diperhamba oleh Roh Kudus, bukan oleh nafsu kedagingan. Tubuh roh jiwa yang dikuasai Roh Kudus itu yang kita persembahkan untuk Tuhan, sebagai ibadah yang sejati (Roma 12:1).
Tubuh untuk Tuhan berarti kita adalah anggota tubuh Kristus. Tubuh Kristus adalah persekutuan orang yang sudah ditebus Yesus, percaya Yesus, bersama melayani dan bersaksi. Bersekutu berarti mengikatkan diri dengan kehendak Tuhan bukan kehendak daging atau iblis. Mengikatkan diri bersama-sama umat dengan Tuhan dan menjadi satu Roh dengan Tuhan.
Dengan tubuh, kita memuliakan Tuhan yang di dalam sorga siang malam. Tubuh untuk Tuhan berarti hasrat atau nafsu yang sia-sia kita tinggalkan, kita mendengar firman Tuhan dan melakukannya. Kita berserah pada Tuhan, dan Tuhan yang berkarya dalam hidup kita. Kita memandang pada Tuhan dalam roh dan kebenaran. Tubuh untuk Tuhan berarti kita menyerahkan tubuh serta jiwa kepada Tuhan dengan kerendahan hati, sikap hormat, dalam penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam hidup kita seperti ungkapan dalam KJ 17: 1 Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud disini. Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia. Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan. Amin
Berdoa: Ya Tuhan mampu kami menyerahkan tubuh kami untuk Tuhan bukan untuk nafsu kedagingan kami. Kiranya makin banyak orang bertobat dari kekerasan atau pelecehan seksual percabulan, perzinahan, terhadap sesama jenis kelamin atau berbeda berbeda jenis kelami, zodomi, dan bertobat dari mengejarkan kepuasan nafsu perut, kecanduan main game yang merusak hidup. Dalam nama Yesus kami berdoa. amin