ENGKAUPUN MENJAWAB AKU
Views: 0
Bacaan: Mazmur 138
Salam sejahtera, semoga kita makin berseru dalam doa kepada Tuhan dan kita yakin Tuhan akan menjawab seruan kita, serta Tuhan menambahkan kekuatan dalam jiwa kita, seperti ungkapan dalam Mazmur 138:3 Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
Berseru kepada Tuhan dalam kesesakan, kesulitan, kesedihan dan kekacauan hidup, menjadi sumber kekuatan baru dalam jiwa kita. Kekuatan baru adalah dibangkitkannya keyakinan iman kita akan pertolongan Tuhan. Ketika menghadapi kesulitan baru, dari musuh-musuh atau tantangan yang kita hadapi, baik di rumah, di kantor, di usaha bisnis dan di gereja serta di tengah masyarakat, kita yakin pertolongan Tuhan. Seorang ibu B, ditinggal oleh suami yang sangat mengasihinya. Ibu B ketika menghadapi pergumulan hidup, suaminya selalu menenangkan dirinya sehingga ia bisa tertidur. Setelah suami meninggal, ibu B kuatir kalau menghadapi pergumulan berat dalam hidup, tidak ada lagi yang menenangkan hatinya. Seorang sahabat mengatakan pada ibu B, bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan baru dalam jiwa ketika menghadapi pergumulan hidup itu, walau tanpa suami yang dikasihi. Sahabat tadi berharap agar ibu B terus berseru dalam doa pada Tuhan agar ditambahkan kekuatan pada jiwanya dan diberikan kebahagiaan yang tertentu oleh Tuhan.
Pergumulan berat masa kini, yaitu kita menghadapi pandemi covid dan perang Rusia dan Ukraina yang belum ada jalan damai. Perang ini memberi dampak pada perekonomian dunia. Efek perang Rusia Ukraina paling terlihat adalah tekanan inflasi, kenaikan harga komoditas. Dalam menghadapi kesesakan karena harga barang yang meninggi dan pandemi covid yang masih ada, kesulitan ekonomi Indonesia, maka kita perlu terus berseru dalam doa kepada Tuhan agar perdamaian dunia dapat diberikan Tuhan sebagai jawaban atas setiap doa orang yang percaya pada Tuhan, dan agar penularan covid makin berkurang dengan protokol kesehatan dan vaksinasi. Tuhan menambahkan kekuatan dalam jiwa ketika menghadapi pergumulan berat ini. Bagaimana sikap orang berseru dalam doa pada Tuhan? Dalam Mazmur 138: 1 dijelaskan bahwa orang bersyukur dengan segenap hati pada Tuhan, dan bermazmur bagi Tuhan. Bersyukur pada Tuhan berarti kita mengingat perbuatan Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari salah satu malapetaka, kemudian kita mengakui dihadapan orang lain dan kekuatan dunia. Kita bersyukur dengan memuliakan Tuhan yang menyelamatkan, menolong, dan peduli. Bersyukur berarti mengakui berkat-berkat Allah dalam hidup kita, memuji kekuatan dari Tuhan. Bersyukur karena pernah mendapat jawaban atas doa-doa ketika kita meminta tolong. Allah memberikan kekuatan pada jiwa agar beribadah dengan segenap hati.
Segenap hati artinya hanya Allah yang ada dalam hati kita, dan kita hanya mendengar kehendak Allah saja, tidak ada ilah lain, kekuatan dunia, kekuatan iblis dalam hati jiwa pikiran kita. Kita menyembah Allah saja, tidak ada yang lain. Hanya Allah menjadi sumber kekuatan bagi hati jiwa dan pikiran kita.
Kita terus berdoa agar para pemimpin negara mengakui karya Tuhan yang menyelamatkan, menolong. Bukan senjata perang yang membuat orang selamat, damai sejahtera dan mengalami keadilan. Pemimpin negara yang sangat bergantung pada senjata perang, sama dengan penyembah ilah-ilah kebendaan. Kita mendoakan pemimpin negara yang berperang agar mau mengakui Allah mampu menolong untuk membawa damai sejahtera, keadilan, keselamatan, kebaikan dan kebenaran di tengah bangsa-bangsa yang berperang.
Kita sujud menyembah Allah yang kudus serta memuji Tuhan karena kasih dan setia Tuhan dalam hidup kita. Kita bersyukur, menyembah Tuhan, memuji Tuhan karena nama Tuhan dan janji Tuhan melebihi segala sesuatu. Kasih dan setia Tuhan dibuktikan dengan mendengar seru doa kita dalam kesesakan.
Orang yang hidupnya bersyukur pada Tuhan dan menyembah sujud, menguduskan Tuhan, adalah orang yang sangat berpengharapan pada Tuhan, berpengharapan pada jalanNya, perbuatan dan rencana Tuhan. Pemazmur mengimani bahwa jalan-jalan Tuhan sangat dipuji karena itu pemazmur selalu menyanyikan jalan-jalan Tuhan.
Orang yang berseru, dengan sikap merendahkan diri dan mengagungkan Tuhan yang Maha Tinggi. Walau Tuhan tinggi, mulia, kudus, tapi Ia tidak mengabaikan orang yang hina. Tuhan memperhatikan orang yang hina, tertindas, menderita. Tuhan menjawab seru doa orang yang hina, tertindas. Inilah bukti kasih dan setia Tuhan, nama dan janjiNya melebih segalanya. Kasih Tuhan itu abadi, selamanya. Pada saat kita sehat dan kuat, kasih Tuhan sama dengan pada saat kita sedih, berduka, kasih Tuhan setia, sama, tidak berubah. Tuhan tidak akan meninggalkan kita dalam duka, sedih, bergumul, menderita, terhina, tersiksa, terabaikan.
Ketika kita yakin dengan kasih setia Tuhan, maka kita akan menatap masa depan kita dengan penuh kepercayaan, penuh pengharapan, karena kita yakin Tuhan pasti akan menyelamatkan kita, dari kesesakan, oleh tanganNya yang penuh kuat kuasa. Tuhan pasti menjawab seru doa kita yang sesuai kehendakNya. Orang yang percaya pada kuasa Tuhan, akan berdoa terus menerus, dengan bersyukur atas kasih setia Tuhan dan kekuatan yang diberikan pada jiwa kita. Kita terus berseru dalam doa, yang penuh semangat agar mengerti kasih setia Tuhan yang melampaui akal pikiran kita. Orang yang telah mengalami kasih Tuhan mendambakan agar lebih banyak lagi orang mencintai Tuhan. Kita tidak pernah berhenti berdoa, memohon kasih Tuhan karena kita yakin Tuhan adalah kekuatan.
Kita terus membisikan doa kita pada pagi dan petang, pada malam, dengan tidak ragu, maka hati kita menjadi tenang. Kita tekun berdoa sampai Yesus kembali. Allah menjawab doa kita di pagi dan petang siang dan malam maka hati kita tenang seperti ungkapan NKB 136:1-2:
ayat 1. Bisikkanlah t’rus doamu di pagi dan petang, di malam pun jangan ragu; hatimu ‘kan tenang. Ayat 2. Allah menjawab doamu di pagi dan petang, siang dan malam selalu; hatimu ‘kan tenang. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami tekun berseru kepada Tuhan dan kami yakin Tuhan akan menjawab seruan kami sesuai kehendakMu, serta Tuhan menambahkan kekuatan dalam jiwa ketika menghadapi kesesakan, kesulitan hidup, kesedihan dan kekacauan hidup. Kami yakin Tuhan pasti menolong apabila kami menghadapi kesulitan baru dari musuh-musuh atau tantangan yang kami hadapi baik di rumah, di kantor, di usaha bisnis dan di gereja serta di tengah masyarakat, dalam Yesus kami berdoa. Amin.