DENGAR DIA PANGGIL NAMA SAYA
Views: 0
Umat Tuhan yang mengasihi Kristus, terkhusus bagi para pendidik dan anak didik. Syalom Alekhem!
Minggu ini kita menjalani Pekan Pendidikan Kristen dalam rangkaian Bulan Bina GKI Kwitang yang menuntun kita menjadi seorang murid Tuhan yang baik.
Sebagai seorang murid Tuhan, marilah kita merenungkan Firman Tuhan yang berjudul: “Dengar Dia Panggil Nama Saya” dengan dasar Yesaya 50:4-5 “ Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membukatelingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang .” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Ayat-ayat ini merupakan kesaksian Yesaya sebagai hamba Tuhan. Ia menempatkan diri sebagai seorang murid yang telah menerima panggilan Tuhan. Tuhan Allah telah memberikan kepadanya lidah yang terlatih untuk membangun dan memberi semangat kepada setiap orang yang letih lesu. Lidahnya berfungsi dengan baik dan tidak sembarangan berbicara.
Setiap pagi Tuhan juga mempertajam pendengarannya, yaitu suatu kepekaan untuk mendengar suara Tuhan yang mengajar dan menyatakan kehendak-Nya.
Sebagai seorang murid, Yesaya mau diajar, dan memiliki kepekaan untuk mendengar jeritan atau seruan orang yang membutuhkan pertolongan.
Terhadap perintah dan kehendak Tuhan, Yesaya sebagai seorang murid yang baik tentu tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang, artinya ia selalu mau diajar dan belajar. Ia mau selalu taat kepada kehendak Tuhan. Dan ia akan melaksanakannya dengan tulus hati dan sukacita, meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
Seperti kesaksian pujian oleh seorang Remaja GKI Kwitang yang menyanyikan pujian yang berjudul: “Dengar Dia panggil nama saya”. Lagu ini sangat digemari oleh jemaat di semua tingkat usia.
Lagu ini mengajak kita semua untuk mendengar panggilan Tuhan: “Dengar Dia panggil nama saya, juga Dia panggil namamu.” Tuhan memanggil kita untuk menerima anugerah-Nya yang besar, yaitu anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi murid-murid-Nya yang setia memberitakan kasih Allah.
Ketika kita mendengar panggilan Tuhan, bagaimana respons kita seharusnya? Seharusnya dengan sukacita kita merespons: “Kujawab: Ya, ya, ya. Ku jawab Ya, Tuhan. Ku jawab Ya, Tuhan!” Mengapa kita harus menjawab “ya”? Karena Tuhan Yesus amat cinta pada saya! Itulah yang membuat kita bersukacita dan bergirang, Amin, Saudara? Puji Tuhan!
Bersediakah Saudara mendengar panggilan Tuhan dan berjanji di hadapan Tuhan untuk menjadi murid yang melakukan kehendak-Nya? Lakukanlah saja, itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa yang di surga. Bapa yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan memuji Engkau, karena Tuhan berkenan memanggil kami menjadi murid-murid Mu.
Kami berjanji untuk menjadi murid-Mu yang setia. Mampukanlah dengan lidah kami dapat membangun dan menguatkan sesama kami. Mampukanlah kami setiap hari peka mendengar suara Tuhan yang hendak mengajar kami. Mampukanlah kami setiap hari mendengar suara jeritan dan seruan sesama kami yang membutuhkan pertolongan.
Mampukanlah kami melaksanakan kehendak-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
TUHAN MEMBERKATI SAUDARA DAN KELUARGA.
(AM 15092022)