TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU
Views: 0
Bacaan: 2 Timotius 4: 1-5
Salam sejahtera, semoga kita makin mampu menunaikan tugas pelayanan kita sebagai saksi Tuhan, yaitu melakukan pekerjaan pemberita Injil, dengan menguasai diri dalam segala hal, dan sabar dalam penderitaan, seperti ungkapan dalam 2 Timotius 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Menunaikan tugas artinya tidak ada utang tugas lagi, karena sudah dilakukan dengan baik, tugas sudah dipenuhi sesuai perintah Tuhan Yesus. Apakah tugas bersaksi atau marturia sudah kita tunaikan dengan baik ? atau kita masih ada utang karena belum melakukannya dengan baik? Bagaimana cara kita menunaikan tugas pelayanan sebagai saksi Kristus? Mari kita belajar dari 2 Timotius 4:1-5.
Menurut Paulus, tugas bersaksi harus dilakukan dengan setia, dan sungguh-sungguh. Tugas bersaksi adalah tugas yang amat penting, karena itu ditetapkan dihadapan Allah dan Kristus Yesus yang menghakimi orang yang hidup dan mati. Tugas bersaksi harus dipertanggungjawabkan ketika Yesus datang kembali sebagai hakim. Semua orang akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan Yesus, apakah masing-masing sudah menunaikan tugas bersaksi dan tugas lainnya ? Orang yang sudah menunaikan tugas pelayanannya maka ia akan masuk dalam Kerajaan Allah. Tugas bersaksi adalah perintah Tuhan Yesus agar banyak orang masuk dalam Kerajaan Allah.
Bagaimana caranya agar semakin banyak orang masuk Kerajaan Allah? Karena Tuhan Yesus akan menghakimi sesuai Injil (Roma 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus), maka orang perlu diajarkan tentang Injil. Semua orang perlu mendengar Injil dan bertobat, maka harus ada orang yang setia, sungguh-sungguh memberitakan Injil, memberitakan tentang pengampunan dan penebusan dosa dalam Tuhan Yesus, sehingga banyak orang bertobat dan diselamatkan, dan semakin banyak orang masuk dalam Kerajaan Allah. Di sini terlihat sangat besar tanggungjawab orang yang bersaksi, memberitakan Injil ( 1 Korintus 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil). Menurut Paulus, bagi orang yang tidak menunaikan tugas bersaksi mereka akan mendapat celaka.
Setiap anggota gereja, harus siap memberitakan Injil pada segala waktu, apakah tepat atau tidak tepat waktunya. Memberitakan Injil kita mulai dari keluarga, untuk anak-anak, suami istri, keluarga besar, kemudian persekutuan gereja, dan orang di sekitar kita. Kita memberitakan Injil setiap waktu, karena setiap waktu akan datang banyak penyesatan, terjadi kemerosotan moral, makin banyak orang tidak mau mendengar firman Tuhan. Mengapa orang tidak suka mendengar firman Tuhan? karena firman Tuhan selalu menunjukan perilaku dan hati yang buruk, jahat, menyimpang dari kehendak Tuhan. Makin banyak pengaruh dari guru-guru palsu, yang memberi ajaran yang memuaskan keinginan manusia, bukan memuaskan kehendak Allah. Makin banyak orang senang mendengar ajaran yang sesuai keinginan dan selera manusia, bukan sesuai keinginan dan selera Allah. Mereka suka dengan ajaran keselamatan baru, yang enak di dengar menurut ukuran manusia, bukan keselamatan menurut Allah melalui Yesus.
Menjelang kedatangan Tuhan Yesus, makin banyak orang mengikuti ajaran sesat, yang mengajarkan hanya mencintai diri sendiri dan cinta uang, menjadi hamba uang. Mereka membual dan menyombongkan diri, menjadi pemfitnah, mereka akan memberontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, melakukan kekerasan, tidak suka yang baik, suka mengkhianati, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi sebenarnya mereka tidak mengakui kekuatan, kebenaran Tuhan. Orang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran (2 Timotius 3:1-7).
Dalam menghadapi situasi seperti ini maka orang yang bersaksi harus minta hikmat Tuhan agar mampu menyatakan yang salah dari ajaran sesat yang merusak orang, yang meracuni jiwa orang. Orang bersaksi minta hikmat Tuhan dalam menegor perilaku yang menyimpan,g agar orang bertobat dan tidak binasa, dan memberi nasihat agar bisa menjalani hidup baru sesuai kehendak Tuhan. Tugas bersaksi, dilakukan dengan kesabaran melalui pengajaran, dalam proses yang cukup memakan waktu. Kesabaran bukan berarti membiarkan orang dalam dosa, tapi terus-menerus memberi pengajaran tentang jalan kebenaran. Pengajaran tidak dengan sikap sombong, tidak memandang rendah orang berdosa, tapi dengan sikap sabar dan menyadari kelemahan, ketidaksempurnaan diri sendiri. Dalam menunaikan tugas bersaksi, orang perlu menguasai diri, tidak terbius dengan ajaran sesat, yang mengejar popularitas. Orang bersaksi harus menguasai diri dan sadar, mana ajaran Injil dan ajaran yang tidak murni Injil, agar tidak ikut ajaran sesat, terjerumus dalam dosa. Orang bersaksi akan mengalami penderitaan, kesulitan, tantangan, karena itu kita butuh kesabaran dari Tuhan untuk menghadapinya, agar tidak mudah putus asa dalam memberitakan Injil. Dalam bersaksi orang siap menderita demi memberitakan Injil.
Marilah kita tunaikan, membayar lunas tugas pelayanan kesaksian, jangan ada utang tugas bersaksi, sampai Yesus datang kembali. Marilah kita menunaikan tugas pelayanan dan panggilan sebagai persembahan yang berkenan pada Tuhan, sebagai ibadah sejati, yang jujur, tulus dan murni bagi Tuhan agar iman tetap kuat dan teguh, seperti ungkapan dalam PKJ 264 ayat 2 Marilah ikut melayani orang berkeluh, agar iman tetap kuat serta teguh. Itulah tugas pelayanan, juga panggilan, persembahan yang berkenan bagi Tuhan.Ref. Ibadah sejati, jadikanlah persembahan. Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami menunaikan tugas pelayanan kami sebagai saksi Tuhan, yaitu melakukan pekerjaan pemberita Injil, dengan menguasai diri dalam segala hal dan sabar dalam penderitaan. Mampukan kami bersaksi dengan setia, dan sungguh-sungguh, agar kami mampu mempertanggungjawabkan tugas kami dihadapan Yesus sebagai hakim yang akan datang kembali. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin