KAULAH SUMBER RAHMAT DAN BERKATKU
Views: 0
Bacaan: Yesaya 58: 11
TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Salam kasih dalam Rahmat dan berkat Tuhan bagi bapak ibu, saudaraku, para muda dan para anak. Di masa pandemi yang katanya juga bahwa tahun depan, dunia akan menghadapi resesi ekonomi. Berita ini tentu membuat kita ketar-ketir. Peringatan akan kondisi yang tak menentu ini, dapat membuat kita merasa “tertekan”. Pertanyaan nya adalah apakah dengan merasa “tertekan” akan menambah sehasta saja dari hidup mu? (bdk Mat 6:27). Seringkali yang terjadi malah sebaliknya, membiarkan perasaan kuatir dan “tertekan malah membuat semakin dalamnya kekuatiran dan perasaan “tertekan itu”. Kita dapat semakin terhanyut dan malah membuat kita kehilangan kemampuan memiliki daya juang jika kita membiarkan diri tenggelam dalam kekuatiran. Dibutuhkanlah semangat dan kemauan dari dalam diri untuk “berenang naik” di lautan kekuatiran dan perasaan “tertekan”. Kesadaran bahwa: “saya mau berjuang dan berusaha menghadapi dan meninggalkan kekuatiran” adalah langkah awal perjuangan kita dalam menghadapi segala tekanan hidup kita. Kemauan ini dapat memercikkan api semangat, dan pemicu akal sehat agar “bekerja” sebaik mungkin.
Dalam kehendak untuk “berenang naik” tersebut, jangan lupakan kuasa dan kebesaran Tuhan. Nabi Yesaya yang menghadapi situasi di masanya mengajak umat untuk hanya mempercayakan diri kepada Tuhan Allah. Saat itu Yesaya ia bernubuat dan mengancam Raja Hizkia dan kemudian Raja Ahaz agar tak “bersekutu” dengan raja-raja sekitar untuk menghadapi Asyur. Karena mereka menentang dan mengakibatkan Raja dan masyarakat tak memperdulikan kekuasaan Tuhan Allah, malah menyembah ikut serta dalam penyembahan dewa-dewi sesembahan negara sekutu. Kerohanian dan moral umat Israel menjadi hancur. Demikianlah pula bagi kita yang hidup pada masa kini yang menghadapi tantangan kehidupan; nasehat Yesaya menjadi “berbunyi” bagi kita pula. Hendaklah kita Percaya bahwa bagi kita dan keluarga (karena kira sedang memasuki bulan keluarga) yang terus bersandar kepada Tuhan, mau membiarkan hikmat dan kasih Tuhan menguasai kita maka: Tuhan Allah lah yang akan membarui kehidupan kita. Walau kita lemah, tak berdaya dan kekurangan, Tuhan Allah ya g akan membarui dengan segala yang kita butuhkan. Selain hidup kita diperbarui, bahkan hidup kita akan tetap mengalirkan air yang jernih. Dengan kuasa dan kasih Tuhan, kita akan memberkati sekitar kita dengan kasih dan berkat Tuhan. Pasir yang panas di padang gersang sekalipun (konteks waktu itu) dwngan kuasa dan kebwsaran Tuhan akan menjadi sumber-sumber air, yang air nya dibarui terus dan airnya mengalir kemana-mana. Air yang mengalir itu menuju ke kediaman para anjing hutan dan daerahnya akan ditumbuhi gelagah dan pandan. Kita akan menjadi berkat di daerah yang tadinya tandus, karena kuasa Tuhan.
Marilah kita orang yang beriman, mulai sekarang dan seterusnya, kita akan selalu bergantung dan bersandar kepada Allah sumber segala kekuatan dan berkat bagi kita. Amin (LiNRen5-10-2022)