TUHAN TOLONGLAH BANGUNKAN IMAN
Views: 0
Jemaat yang mengasihi Kristus. Syalom Alekhem!
Berjumpa kembali hari ini di Bulan Keluarga GKI Kwitang dengan mengangkat tema besar: “Keluarga Kristen yang selalu belajar”
Hari ini kita merenungkan Firman Tuhan yang berjudul: “Tuhan tolonglah, bangunkan iman” dengan dasar 2Tesalonika 1:3 “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Setelah menyampaikan salam, Rasul Paulus memulai surat 2 Tesalonika ini dengan mengucap syukur kepada Allah. “Kami wajib selalu mengucap syukur”, kata “wajib” mempunyai arti yaitu berulang-ulang dan perbuatan mengucap syukur itu menjadi kebiasaan rasul Paulus dan rekan-rekan. Mengucap syukur bagi keluarga Kristen merupakan suatu kewajiban, karena hal ini adalah kehendak Tuhan (band. 1 Tes 5:18).
Mengapa Paulus wajib selalu mengucap syukur kepada Allah? Pertama, karena iman jemaat makin bertambah. Paulus mengatakan: “Karena imanmu makin bertambah” Yang dimaksud “iman” di sini ialah bahwa mereka telah percaya dan menerima berita keselamatan Yesus Kristus dan bertingkah laku berdasarkan Injil keselamatan itu. Paulus mengucap syukur karena iman jemaat Tesalonika makin bertumbuh seperti pohon yang sehat dan makin bertumbuh.
Kedua, karena kasih jemaat makin kuat. Paulus bukan saja mengucap syukur karena iman jemaat makin bertumbuh, tetapi juga karena kasih seorang terhadap yang lain makin kuat di antara jemaat. Tindakan kasih mereka seperti air yang mengalir secara kuat kepada semua orang. Hal ini menunjukkan bahwa jemaat Tesalonika dapat saling mengasihi dan saling membantu seorang terhadap yang lain, meskipun pada waktu itu mereka sedang dalam keadaan menderita penganiayaan. Pada umumnya orang dalam keadaan penganiayaan dan penindasan hanya mementingkan diri sendiri, tetapi jemaat Tesalonika dapat menunjukkan kasih mereka. Luar biasa!
Bapak Ibu dan Saudara Saudari sekalian, kita juga wajib mengucap syukur ketika kita melihat banyak di antara Saudara sekalian yang mampu menunjukkan iman dan kasih yang semakin bertambah kuat dan teguh. Jemaat tetap menunjukkan kesetiaan berbakti dan melayani Tuhan, meskipun di tengah situasi sulit dan pandemi, dan segala dampaknya.
Memasuki Bulan Keluarga tahun 2022 ini saya mengajak kita semua untuk merenungkan firman Tuhan ini. Apakah kehidupan keluarga kita sudah menunjukkan pertumbuhan iman yang baik? Atau malahan justru sebaliknya? Di tengah situasi pandemi dan segala dampaknya, apakah keluarga kita makin remuk berantakan? Apakah menjadi makin lemah iman, makin kurang bergairah beribadah dan melayani, relasi anggota keluarga makin dingin dan beku?
Marilah kita memohon kepada Tuhan, Tuhan membangunkan iman keluarga kita dan memulihkan hati yang remuk!
Seperti pujian yang dinyanyikan oleh para Guru Sekolah Minggu GKI Kwitang, sebuah lagu yang berjudul: “Tuhan Tolonglah, Bangunkan Iman” Sebuah nyanyian rohani yang syairnya diciptakan oleh B. Fobia dan lagu Mai falie dari Rote, Timor . Lagu ini menceritakan permohonan kepada Tuhan: “Tuhan tolonglah bangunkan iman, pulihkanlah kasih yang remuk. Ubahlah diriku, jamahlah diriku, biar di tangan-Mu berbentuk.”
Biarlah permohonan ini menjadi doa kita juga. Biarlah hati kita bersujud dan jiwa kita menyembah, sehingga hidup kita memasyurkan nama Tuhan. Amin, Saudara? Puji Tuhan!
Marilah kita terus belajar Firman Tuhan agar iman kita semakin dikuatkan, dan kasih kita semakin bertambah nyata dalam kehidupan keluarga dan jemaat, serta masyarakat. Lakukanlah saja, itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, di Bulan keluarga ini mampukanlah kami terus belajar Firman Tuhan, agar kami semakin memasyurkan kasih Tuhan di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
TUHAN MEMBERKATI SAUDARA DAN KELUARGA.
(AM 6102022)