Dalam Naungan SayapMu
Views: 0
Bacaan : Mazmur 17: 1-15
Pdt. Lithos S. Pane
Salam sejahtera, semoga kita makin mengimani bahwa hidup kita dipelihara, dilindungi Tuhan seperti menjaga biji mata dan kita selalu dilindungi Tuhan dengan cara Tuhan, yaitu menyembunyikan kita dalam naungan sayapNya, seperti diungkapkan dalam Mazmur 17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Tuhan memberi kasih dan perhatian terhadap umat-Nya yang setia, seperti memelihara biji mata. Hal ini menggambarkan, diri kita sangat bernilai dan sangat disayangi Tuhan. Ia melindungi umatNya yang setia seperti seekor induk ayam melindungi atau menaungi anak-anaknya dengan sayapnya. Ini mengambarkan perlindungan Allah yang lembut, penuh kasih.
Semua orang percaya harus berdoa agar Allah menolong kita pada saat-saat bahaya, diperlakukan secara jahat, dan tidak adil. Tuhan menolong seperti seseorang, secara naluri bertindak dengan cepat untuk melindungi biji matanya dari bahaya. Tuhan juga selalu siap untuk menyembunyikan dan melindungi kita dari musuh dan bahaya bagaikan seekor induk ayam melindungi anak-anaknya. Kita terus berdoa untuk anak-anak, suami, istri, teman, agar Tuhan selalu melindungi, memelihara mereka seperti biji mata dan menaungi mereka dalam sayap Tuhan, agar mereka dilindungi dari bahaya, kejahatan dan ancaman, dimana pun mereka berada.
Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang lembut dan penuh kasih diberikan kepada kita, jika kita mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, karena Tuhan adalah hakim yang benar. Tuhan mampu melihat apa yang benar-benar terjadi. Ketika kita tidak bersalah, tapi musuh menyalahkan, berlaku sombong, dan ganas, maka kita berseru kepada Tuhan agar melindungi diri kita dari musuh-musuh tersebut. Kita berseru minta keadilan kepada Tuhan, kita meminta Allah yang berbelaskasihan supaya menolong kita. Kiranya Tuhan menyelamatkan kita dan memberi kenyamanan seperti anak ayam merasa nyaman dan aman dalam naungan sayap induknya. Ketika kita diperlakukan tidak adil oleh orang lain, kelompok tertentu, maka kepada Tuhan kita berseru dan meminta keadilan dari Tuhan. Ia pasti berlaku adil dalam keputusanNya, musuh tidak bisa melawan keadilan Tuhan. Kita yang mengasihi dan setia pada Tuhan maka kita hanya menanti keputusan Tuhan dan tidak takut dengan keputusan Tuhan. Hanya Allah tempat pengaduan terakhir, satu-satunya harapan, ketika kita diperlakukan tidak adil oleh musuh-musuh atau orang sekitar kita. Kita yakin hanya Allah yang akan memberi keadilan tersebut
Kita yang ingin dilindungi dalam naungan sayap Tuhan, berarti kita tidak mencari perlindungan dari ilah-ilah (budak uang) atau dengan kekuatan diri sendiri. Orang yang memberontak pada Tuhan, menjadi musuh yang berlaku jahat, menindas, tidak adil, dan tidak mau berada dalam naungan sayap Tuhan. Orang yang tidak mau dilindungi dan dipelihara Tuhan adalah orang yang bebal, keras hati, tidak peduli pada penderitaan sesama, tidak berbelas kasih. Mereka suka melukai orang dengan perkataan sombong, bohong, kasar. Mereka mengikuti kehendak sendiri atau kehendak iblis. Orang yang tidak suka dalam naungan sayap Tuhan akan menjadi rusak, jahat, menjerumuskan anak-anak Tuhan, agar memberontak dan meninggalkan Tuhan menjadi ateis, agnostik.
Semua rencana musuh hanya untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa atau kesukaran. Hanya Tuhan yang bisa melumpuhkan rencana musuh. Ketika Saul menjadi jahat, berlaku tidak adil terhadap Daud, maka Daud memohon agar Tuhan yang bangun, tampil untuk mengalahkan kejahatan dan perbuatan tidak adil dari Saul. Daud sadar dirinya tidak sanggup melawan kejahatan, ketidakadilan Saul, hanya Tuhan yang sanggup. Pertolongan dan perlindungan Tuhan membuat Saul gagal menghancurkan Daud. Demikian juga Kristus yang bangkit atau bangun, akan menggagalkan rencana musuh yang jahat dan tidak adil. Kita terus berharap hanya pada Allah yang melindungi kita dari perbuatan keji, jahat, tidak adil dari para musuh di sekitar kita.
Hanya Tuhan pertolongan dan perlindungan kita yang istimewa, terhadap orang yang jahat, menindas, menyiksa, kejam. Para musuh selalu mengajak kita untuk meninggalkan Allah. Musuh-musuh bagi jiwa kita merupakan musuh yang paling berbahaya, dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi mereka, kita selalu minta perlindungan dan pertolongan Tuhan. Kejahatan dan ketidakadilan selalu mengepung hidup kita. Karena itu kita terus meminta agar Tuhan bangun, bangkit untuk membebaskan dari perilaku jahat, tidak adil, menganiaya, kejam. Kita meminta Tuhan bangkit sebagai pahlawan. Tuhan bangkit sebagai hakim, yang membebaskan orang benar, dan menjatuhkan hukuman pada orang yang bersalah, yang sudah terbukti kesalahannya. Pedang Tuhan untuk menghukum orang yang memberontak pada Tuhan atau menyelamatkan orang yang benar, taat, dan setia. Pedang Tuhan sama dengan tangan Tuhan, membenarkan orang setia dan mengasihi Tuhan, walau pernah jatuh dalam dosa tapi menyesalinya dan bertobat. Hukuman Tuhan disimpan untuk orang fasik, jahat, yang memberontak serta tidak mau menyesali dosa atau bertobat.
Orang yang taat, setia, benar, tinggal bersama Tuhan dan diberkati Tuhan. Mereka memandang wajah Tuhan dalam arti menghadap ke hadiran Tuhan, datang melihat Tuhan, menyembah Tuhan. Ketika Tuhan membenarkannya maka puas hati orang-orang benar. Orang yang dibenarkan akan tinggal beserta Allah hidup bahagia dalam persekutuan orang percaya.
Berada dalam naungan sayap Tuhan berarti hanya Tuhan sajalah tempat perlindungan yang tentram, tidak ada tempat lain. Tuhan memberikan hati yang kuat dan tenang kepada orang yang lemah. Hanya Tuhan saja yang tetap menjadi sumber pengharapan kita. Biar Tuhan mendekap kita di dalam naungan sayapNya seperti ungkapan dalam KJ. 30a :2 Hanya Tuhan sajalah Perlindungan yang tent’ram. B’rikan daku yang lemah hati kuat dan tenang. Dikau saja yang tetap, Sumber pengharapanku: Biar aku Kaudekap di naungan sayapMu.
Berdoa:
Ya Tuhan kami mengimani bahwa hidup kami, hidup anak-anak kami, suami, istri, saudara-saudara kami, dipelihara, dilindungi Tuhan seperti menjaga biji mata ,dan kami selalu dilindungi Tuhan dengan cara Tuhan, yaitu menyembunyikan kami dalam naungan sayap Tuhan. Kami terus berseru pada Tuhan agar Tuhan menolong kami pada saat-saat bahaya, diperlakukan secara jahat dan tidak adil. Hanya Tuhan perlindungan yang tentram, bagi kami yang lemah. Tuhan memberi hati kami kuat dan tenang. Kiranya Tuhan selalu mendekap kami dalam naungan sayap Tuhan. Dalam Yesus kami berdoa, amin