TELUR MATA SAPI
Views: 0
Bacaan: 1 Timotius 6:7-8
“Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Siapa yang tidak kenal hidangan telur mata sapi? Ya, telur mata sapi adalah hidangan dari terlur ayam yang digoreng dengan minyak goreng panas di salah satu sisinya, dan masih memiliki kuning telur yang utuh, berwarna keemasan, serta bertekstur sedikit encer. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan “telur ceplok”. Di berbagai belahan dunia, telur mata sapi adalah salah satu menu sarapan yang populer. Telur mata sapi memang kerap dijadikan pilihan menu untuk makanan sehari-hari, karena selain rasanya enak, cara membuat telur mata sapi ini pun terbilang mudah.
Meski telur mata sapi memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, ia juga mengandung beberapa nutrisi penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut laman www.sehatq.com, inilah nutrisi yang terkandung dalam telur mata sapi, yaitu: pertama, vitamin D. Telur mata sapi memiliki 40 IU vitamin D, atau sekitar 10 persen dari kebutuhan vitamin D harian yang direkomendasikan. Konsumsi vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi risiko patah tulang. Dalam hal ini, kuning telurlah, yang merupakan sumber alami vitamin D. Kedua, berprotein tinggi. Telur mata sapi menyediakan 6 gram protein, atau setara dengan 12 % dari kebutuhan harian yang direkomendasikan. Protein adalah nutrisi penting untuk menjaga massa otot dan sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan juga dapat membantu kita mengontrol berat badan. Protein tanpa lemak lebih sehat untuk jantung. Untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh sambil mempertahankan konsumsi protein, maka menggoreng telur mata sapi dapat menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega atau minyak goreng. Ketiga, kaya karotenoid. telur mata sapi sarat akan kandungan karotenoid yang merupakan nutrisi terkait vitamin A. Dan telur mata sapi mengandung total 250 mikrogram dari dua karotenoid serupa, yakni lutein dan zeaxanthin. Konsumsi makanan yang mengandung lutein dan zeaxanthin secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan degenerasi makula.
Memperhatian paparan di atas tentang telur mata sapi / ceplok, maka kita mesti berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Karena bila dikonsumsi tidak sesuai dengan takaran yang tepat dan / atau tidak diolah secara benar, maka telur mata sapi justru akan mendatangkan efek yang tidak baik bagi tubuh. Oleh karena itu, kunci di dalam mengkonsumsi telur mata sapi ini adalah rasa cukup!
Nampaknya, rasa cukup inilah yang menjadi salah satu perhatian Rasul Paulus ketika memberikan nasihat kepada Timotius. Ketika Rasul Paulus menulis surat ini kepada Timotius – anak rohaninya –, ia menekankan bahwa cukuplah bagi manusia bila telah memiliki makanan (supaya tidak kelaparan), dan juga pakaian (sebagai penutup tubuh). Paulus mengingatkan bahwa ketika datang ke dunia ini, kita tidak membawa apapun. Demikian juga ketika meninggalkan dunia ini, kita tidak membawa apapun. Paulus menulis demikian, “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah”. Bagi Rasul Paulus, yang jauh lebih penting adalah bahwa Kita membawa jiwa dan roh kepada Tuhan. Cukupkanlah diri kita dengan makanan dan pakaian, dan biarlah kita boleh hidup berkenan dan sempurna di hadapan Tuhan sehingga kita pun boleh beroleh harta di surga.
Kiranya, sajian telur mata sapi / ceplok kali ini dapat menginspirasi kita untuk terus memiliki rasa cukup dalam hal apapun di kehidupan kita. Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Ya Tuhan, seringkali kami merasa kurang dalam berbagai hal di dalam kehidupan ini. Oleh karena itu kami memohon hikmat-Mu agar dapat mencukupkan diri dengan apa yang Engkau berikan kepada kami. Kiranya Roh Kudus menolong kami. Terimakasih, ya Tuhan Yesus. Amin.