KU TAHU MUKHALISKU HIDUP
Views: 0
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem!
Hari ini kita merenungkan kembali Firman Tuhan yang berjudul: “Ku Tahu Mukhalisku Hidup” dengan dasar kitab Ayub 19:25 “Tetapi aku tahu Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu .” Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Andaikan Saudara menjadi seperti Ayub, seorang yang memiliki pergumulan hidup yang berat. Bagaimana sikap Saudara? Mampukah Saudara menghadapinya? Marilah kita belajar dari Ayub. Di tengah-tengah penderitaannya, Ayub berseru dengan penuh keyakinan: “Tetapi Aku tahu: Penebusku hidup”. Yang dimaksud penebus, dalam tradisi Yahudi, seorang penebus (Ibr.: goel) adalah seorang pembela atau pelindung orang miskin, yang membela mereka atau seorang penyelamat yang menolong mereka.
Mengapa Ayub dapat kuat menghadapi penderitaan yang ada? Karena Ayub tahu bahwa Allah adalah Penebus atau goel akan membela dan membenarkannya. Karena Ayub tahu bahwa Allah yang dia sembah adalah Sang Penebus hidupnya.
Semua yang terjadi dalam hidupnya, bahkan seburuk apa pun, jika itu seijin Tuhan, pasti Tuhan sanggup memulihkannya… Oleh karena itu Ayub masih bisa berkata, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Luar biasa! Ayub terus menjalani proses, ia yakin pada waktunya “aku akan timbul seperti emas” (Ayub 23:10). Itulah sebabnya Ayub tetap mampu bertahan di tengah penderitaan yang dialaminya. Puji Tuhan!
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Team Streaming GKI Kwitang sebuah lagu yang berjudul “Ku Tahu Mukhalisku Hidup” yang menceritakan keyakinan seorang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Penebus yang hidup. Oleh Salib-Nya Dia telah menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan maut. Ia telah bangkit dan menang. Ia telah menebus kita dari dosa dan maut.
Walaupun kita tidak dapat memahami rencana Allah, namun kita selalu dapat hidup dalam pengharapan bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah dan melihat Dia dalam kemuliaan dan keagungan-Nya. Karena itu, kita pun dapat bersaksi “Aku tahu: Penebusku hidup dan kelak berdiri di dunia.” Dengan penuh keyakinan, Tuhan memberi hidup abadi, rahmat dan kasih-Nya kepada kita yang percaya kepada-Nya. Itulah anugerah yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan kepada kita! Amin Saudara?
Di tengah segala pergumulan hidup yang ada, bersediakah Saudara bersama keluarga terus bertekad menjadi pelaku firman Tuhan untuk setia berpegang pada janji Tuhan dan terus berpengharapan kepada kasih Kristus dalam hidup sehari-hari? Marilah kita terus bersaksi: Kutahu Mukhalisku Hidup! Lakukanlah saja, itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa kami yang di surga, kami bersyukur karena Tuhan Yesus adalah Penebus yang Agung, yang setia kepada umat-Mu. Di tengah pergumulan kami masing-masing, mampukanlah kami melaksanakan komitmen kami untuk tetap menjadi pelaku firman-Mu yang setia dalam keluarga, dalam jemaat dan dalam masyarakat kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM 10112022)