Memberitakan Damai Sejahtera
Views: 0
Bacaan : Kisah Para Rasul 10: 34-43
Salam sejahtera semoga kita makin tergerak untuk memberitakan Damai Sejahtera kepada semua orang seperti ungkapan dalam Kisah Para Rasul 10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang
Damai Sejahtera yang dimaksud, bukan dari usaha manusia, bukan dari pemandangan alam, bukan dari rumah yang baik, tapi damai sejahtera karena Yesus. Manusia yang mau mendapat damai sejahtera harus ada damai sejahtera dengan Allah. Kuasa iblis, dosa, membuat manusia memusuhi, memberontak terhadap Allah. Kematian dan kebangkitan Yesus, melepaskan manusia dari kuasa iblis atau dosa, maka ada damai dan sejahtera batin dalam hidup kita. Damai sejahtera dari Tuhan Yesus tidak akan diganggu oleh pergumulan, penderitaan dalam hidup sehari-hari dan sifatnya kekal.
Apabila sudah dialami damai sejahtera dengan Allah, maka Roh Kudus akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dengan sesama manusia. Kita harus aktif memberitakan dan mengusahakan sungguh-sungguh damai sejahtera dari Allah (Efesus 4:3 ). Kita tidak sekedar menjauhkan perselisihan tapi kita berperan mengusahakan damai dalam persekutuan tubuh Kristus.
Manusia mengharapkan Mesias yang membawa damai sejahtera bagi semua suku bangsa (Yesaya 2:3-4). Pengharapan Mesianis ini digenapi dalam kelahiran Yesus yang kita renungkan dalam ibadah Natal. Melalui kelahiran Yesus berarti damai sejahtera sudah datang. Damai sejahtera kita alami ketika Yesus melepaskan, menyelamatkan kita dari tangan musuh, dari kuasa dosa, dan kita beribadah dan melayani Tuhan tanpa takut. Kita hidup dalam hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Kita selalu mengabdi kepada-Nya dan menyenangkan hati-Nya sepanjang hidup kita.
Tuhan memanggil orang yang diutus Tuhan memberitakan, memberi pengertian kepada umat-Nya bahwa keselamatan itu berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka. Pengampunan itu berdasarkan kasih karunia, belas kasih Tuhan. Ia datang menjumpai kita, memperhatikan nasib kita, pergumulan kita. Tuhan datang seperti matahari terbit di pagi hari, yang memberikan sinar-Nya kepada semua orang yang hidup di dalam kegelapan dan ketakutan, tapi ada orang yang menghindar atau menolak Sinar Tuhan. Orang yang menerima Sinar Tuhan akan dibimbing jalan hidupnya menuju damai sejahtera. Jalan damai sejahtera adalah jalan keselamatan, cara hidup sesuai kehendak Tuhan, jalan yang dapat dijalani dengan aman dan tenteram.
Memberitakan damai sejahtera dimulai dari sikap yang kita pelajari dari Allah, yang tidak membeda-bedakan orang (Kisah Para Rasul 10:34), karena Allah itu adil dan terbuka untuk semua orang. Perilaku membeda-bedakan orang adalah perilaku yang tidak adil, tidak terbuka. Allah tidak memandang muka, tapi Allah melihat hati orang yang takut akan Tuhan, menghormati dan melaksanakan kebenaran Tuhan. Allah tidak membedakan orang berdasarkan suku bangsa, golongan, ras, kaya dan miskin, pintar dan bodoh, terhormat atau tidak terhormat, tua muda atau anak-anak, laki-laki atau perempuan. Semuanya diberikan keselamatan, damai sejahtera. Tuhan Yesus adalah Tuhan untuk semua orang. Allah tidak membedakan orang karena kasih Allah sangat besar, sangat luas dan dalam. Allah mampu mengasihi semua bangsa. Allah bagi semua orang maka itu berarti tidak ada pribadi, suku, golongan, jabatan, berada dalam kedudukan istimewa, merasa lebih kudus, lebih baik, dari yang lain, menjadi tinggi hati dan merendahkan yang lain.
Damai sejahtera diberitakan melalui kekuatan Yesus, karena melawan kekuatan iblis tidak bisa dengan kekuatan manusia, perbuatan amal manusia. Kuasa Yesus mampu melepaskan manusia dari kekuasaan iblis, Allah mengurapi Yesus dengan Roh Kudus dan kuasa Allah. Usaha manusia tidak bisa melepaskan dari kekuasaan iblis atau dosa.
Memberitakan damai sejahtera bukan hanya dengan kata-kata tapi juga melalui usaha untuk menyembuhkan orang, melakukan kebaikan bagi orang lain, bukan merusak orang lain.
Memberitakan damai sejahtera adalah tugas sebagai saksi Kristus. Orang yang terpanggil untuk bersaksi maka Tuhan akan memberi hikmat, kemampuan untuk bersaksi. Bersaksi tujuannya agar orang percaya pada keselamatan dari Yesus, percaya damai sejahtera diberikan dalam penebusan dosa, dan mendorong orang menyesali dosa dan mencari keselamatan dari Tuhan Yesus. Roh Kudus yang bekerja dalam kesaksian untuk membuka hati dan menerima kebenaran Tuhan, keselamatan dan damai sejahtera dari Yesus.
Damai sejahtera diberitakan bukan sekedar menjadi harapan, tapi diusahakan. Kita terpanggil untuk mengusahakan damai sejahtera untuk orang lain dan masyarakat luas. Damai sejahtera itu bukan rancangan manusia, tapi rancangan Tuhan. Kita mengusahakan damai sejahtera bukan dengan kekuatan sendiri, tapi dengan kekuatan Roh Tuhan agar mengikuti rancangan Tuhan. Oleh sebab itu damai sejahtera hanya bisa didapatkan kalau kita bersekutu dengan Tuhan.
Peranan kita dalam mengusahakan damai sejahtera adalah menegakkan keadilan dalam keluarga, masyarakat, tempat kerja, gereja, melalui berbagai macam cara. Ketika kita membiarkan ketidakadilan, perilaku membeda-bedakan orang, diskriminatif, rasis, intoleran, maka kedamaian tidak diperoleh. Kita pribadi mendambakan damai sejahtera, tetapi damai sejahtera itu terwujud jika orang lain pun dalam keadaan damai sejahtera juga. Damai sejahtera itu bukan perasaan tapi keadaan. Damai sejatera bukan hanya urusan hati pribadi, tapi urusan hidup bersama secara komunal dan universal.
Kita memberitakan damai sejahtera dari Tuhan Yesus berarti kita adalah dutaNya. Kita berperan membawa damai di dunia. Damai sejahtera akan kita alami jika makna damai sejahtera kita amalkan. Kita rukun dengan Allah Bapa, dan sebagai anak Tuhan kita rukun sebagai saudara dan penuh bahagia. Kita berikrar untuk menjalankan semua perintah Tuhan. Setiap kata dan karya kita hanya untuk memuji nama Tuhan bukan untuk memuji diri sendiri. Damai dari Tuhan sekarang dan selamanya, damai kekal seperti diungkapkan dalam PKJ 267 Damai di dunia dan kitalah dutanya. Damai sejahtera, amalkanlah maknanya, Allah, Bapa kita, kita anakNya, rukun bersaudara penuh bahagia. Damai di dunia dan inilah saatnya. Ucapkan ikrarmu, jalankan perintahNya, setiap kata dan karya kita memuji namaNya. Damai di dunia, kini dan selamanya. Kini dan selamanya.
Berdoa: Ya Tuhan mampukan kami memberitakan Damai Sejahtera kepada semua orang tanpa membeda-bedakan orang dari suku golongan agama mana pun. Kami terus menyesali dosa dan ditebus Yesus agar kami damai dengan Allah dan damai dengan sesama kami. Dalam nama Yesus kami berdoa amin.