KASIH SETIAMU YANG KURASAKAN
Views: 0
Umat Tuhan yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem!
Pada hari Minggu ini, Minggu pertama sesudah Epifania. Gereja memasuki Minggu Biasa diawali dengan Minggu Baptisan Yesus. Hari ini kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul “Kasih SetiaMu yang ku rasakan” dengan dasar Lukas 3:21-22 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa , terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: ” Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada- Mulah Aku berkenan .”Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya.
Ayat-ayat ini menceritakan peristiwa Yesus dibaptis. “Terdengarlah suara dari langit”, adalah suara Allah Bapa yang hadir bersama Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atasNya. “Engkaulah AnakKu yang kukasihi”, Bapa menyatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi Bapa, adalah dalam rangka pernyataan Allah dengan misiNya yang ditegaskan kembali di dalam peristiwa transfigurasi bersama Musa dan Elia. “ Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia ” (Mat. 17:5).
Melalui peristiwa pembaptisan Yesus kita diajak untuk melihat dan memahami bahwa ketika kita dibaptis dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, kita menjadi satu bersama Allah Trinitas yang tidak terpisahkan. Allah berkenan mengutus kita menjalankan misi keselamatan bagi dunia ini dengan menyatakan syalom dan kasihNya yang besar itu.
Bapak-Ibu dan Saudara sekalian yang sudah dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, berarti kita mendapat anugerah yang besar. Allah sudah mengikat kita, dan menjadikan kita sebagai umatNya!
Sungguh, Allah menjadikan kita anak-anakNya, untuk memberikan suatu kehidupan baru yang bersih dari dosa. Allah telah mempersatukan kita dengan tubuh Kristus, yaitu gereja yang kudus dan am.
Sungguh mempesona, suatu kehidupan yang tidak pernah kita pikirkan. Tuhan berkenan menyatakan bahwa kita adalah anak-anakNya melalui Tuhan Yesus Kristus. Suatu kehidupan yang diperkenan oleh Bapa, seperti Bapa mengasihi Kristus, kitapun merasakan kasih setia Tuhan dalam kehidupan kita. Padahal siapakah diri kita ini sebenarnya? Kita adalah orang berdosa, namun Allah mengasihi kita dan menjadikan kita seperti biji mataNya. Puji Tuhan!
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh saudara-saudara yang dibaptis dan mengaku percaya satu bulan yang lalu, tepatnya tanggal 11 Desember 2022 di GKI Kwitang, sebuah lagu yang berjudul: “Kasih SetiaMu yang kurasakan” Sebuah lagu pujian yang diciptakan oleh Ir. Niko Nyotoraharjo, yang menyatakan kasih setia Tuhan itu lebih tinggi dari langit biru, dan kebaikan Tuhan itu lebih dalam dari lautan.
Apakah kita dapat membalas kasih setia Tuhan yang besar itu? Sesungguhnya kita tidak mampu membalas anugerah dan kasih setia Tuhan yang besar itu dengan segala kebaikan kita. Kita hanya dapat bersyukur, memuji, dan menyembah Tuhan dengan segenap hati. Kita terus memohon agar kita dimampukan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap kekuatan dan segenap akal budi. Dan mengasihi sesama dengan sepenuh hati seperti diri sendiri. Artinya seluruh kehidupan kita untuk memuliakan Tuhan. Amin, Saudara?
Tuhan sudah menyatakan kasih setiaNya kepada Saudara, bersediakah Saudara di tahun yang baru ini tetap setia memuji dan menyembah Tuhan? Bersediakah Saudara tetap setia menyatakan kasih kepada sesama dalam pelayanan di tengah-tengah keluarga, di tengah-tengah persekutuan jemaat, dan di tengah masyarakat? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa yang di surga, kami bersyukur, di awal tahun ini kami diingatkan kembali akan baptisan yang telah kami terima. Kami memuji dan menyembah Engkau ya Tuhan. Tuntunlah kami sebagai anak-anakMu agar kami mampu menjalani tahun 2023 ini dengan berkat dan kasih karuniaMu. Mampukanlah kami mengasihi Tuhan dan sesama sesuai kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Selamat menjalani tahun 2023. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM12012023).