HIDUPLAH OLEH ROH
Views: 0
Bacaan: Galatia 5: 13-26
Salam sejahtera, semoga kita makin hidup dibimbing oleh Roh Allah dan kita tidak hidup menurut keinginan daging atau tabiat manusia, seperti ungkapan dalam Galatia 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Hidup oleh Roh adalah hidup yang merdeka dari perbudakan dosa atau perbudakan daging, hidup yang mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, melayani Tuhan dan melayani sesama. Hidup yang bebas mengikuti kemauan sendiri, kehendak daging, kehendak duniawi, kehendak iblis, yang merusak jiwa, pikiran dan tubuh kita adalah hidup tanpa dibimbing Roh, hidup diperbudak oleh dosa.
Hidup oleh Roh berarti hidup yang mengikuti bimbingan, pedoman Roh, yang membawa kepada keselamatan dari dosa. Dalam setiap mengambil keputusan sehari-hari, kita mengikuti pedoman, tuntunan Roh Kudus. Keputusan yang kita ambil, tidak semau kita saja, tidak mengikuti pendapat teman atau orang tertentu saja. Tetapi keputusan akhir, kita hanya mengikuti bimbingan Roh Kudus. Pusat hidup kita bukan kemauan diri sendiri, bukan kemauan daging, tapi Roh Kudus yang ada dalam hati kita. Roh Kudus yang membimbing kita, melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang hidup oleh Roh Kudus adalah orang yang telah menyerahkan dosanya, kesalahan, penyimpangan, pemberontakan untuk ditebus Yesus. Setelah ditebus dosa, maka orang tersebut menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dan mau dituntun Roh Kudus.
Perbuatan nyata dalam hidup sehari-hari dari orang yang hidup oleh Roh adalah perbuatan kasih kepada Tuhan, kasih pada sesama. Kasih itu adalah sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:4-7).
Hidup oleh Roh adalah hidup merdeka dalam kebersamaan, bukan dalam diri sendiri. Bukan merdeka untuk aku, tapi merdeka untuk kita. Artinya kita tidak berhenti pada diri sendiri yang merdeka dari dosa, tapi kita makin sempurna apabila kita berkarya agar orang lain juga merdeka dari dosa. Orang yang hidup oleh Roh, tidak berbahagia jika dirinya sendiri yang dibebaskan Yesus dari dosa, tapi ia juga berkarya mempersiapkan anaknya, istrinya, suaminya, keluarga besarnya, anggota persekutuan gereja dan anggota masyarakat agar mendapat kemerdekaan dari dosa.
Kita dipanggil untuk berkarya, melayani untuk mempersiapkan orang menyesali dosa, diampuni dan ditebus Yesus, dosa-dosa mereka. Melayani karena kita mengasihi, menghormati Tuhan dan mau melakukan perintah Tuhan yaitu mengasihi dan menghargai sesama. Mengasihi sesama dengan sukarela, berkorban, bukan merasa berat, bukan merasa buang-buang waktu, sia-sia.
Hidup oleh kedagingan, hidup dalam dosa adalah hidup yang saling menggigit, saling menelan, saling membinasakan, bukan hidup yang mengasihi, dan melayani. Ketika hati kita dikuasai kebencian, perkelahian maka kita tidak dapat mengasihi dan melayani orang yang dibenci, kita tidak dapat hidup oleh Roh. Orang yang membenci dan menghina orang lain, dalam rangka membesarkan diri sendiri, merasa hebat diri sendiri, maka orang ini sedang memperkuat dosa dalam dirinya, bukan melawan dosa dan bukan merdeka dari dosa. Berbeda pendapat, berbeda selera boleh, tapi perbedaan pendapat, berbeda selera tidak disertai kebencian, pertikaian dengan orang yang berbeda. Orang yang keras hati, tinggi hati, hanya mau menang sendiri, tidak menghargai pendapat orang lain, sering menimbulkan perbedaan pendapat terus-menerus, tapi hal itu jangan sampai menimbulkan kebencian, perkelahian. Kebencian, perkelahian tidak boleh dibiarkan dalam hati, tapi kita minta agar Roh Kudus mengangkat dari hati kita, dosa kebencian perkelahian, tinggi hati dan diserahkan pada salib Yesus agar dimatikan dan kemudian kita bangkit dengan hati yang baru, hati yang mengasihi dan melayani, hati yang menghargai pendapat orang lain, hati yang bersukacita dan damai.
Hidup oleh Roh berarti hidup berjalan dengan, dan sesuai Roh, bukan mengikuti keinginan daging. Keinginan daging adalah memberontak atau melawan kehendak Allah, mengabaikan kehendak Allah, tidak mengasihi Tuhan, tidak mengasihi sesama, hanya menghormati diri sendiri, meninggikan diri sendiri, mengasihi diri sendiri, melayani diri sendiri. Nafsu seks di luar pernikahan adalah melayani keinginan sendiri, tidak melayani kehendak Tuhan. Nafsu seks dalam pernikahan adalah sesuai firman Tuhan, sesuai tuntunan Roh. Bekerja di kantor atau usaha bisnis untuk mengasihi Tuhan dan sesama ini sesuai dengan Roh. Bekerja di kantor atau usaha bisnis hanya untuk diri sendiri, berlawanan dengan kehendak Allah, tidak hidup oleh Roh. Hidup dalam dosa, adalah hidup yang hanya memikirkan diri sendiri, peduli diri sendiri, mengasihi diri sendiri, melayani diri sendiri, tidak mengasihi Tuhan dan sesama. Hidup oleh Roh, hidup yang mengasihi Tuhan, sebagai yang paling utama, kemudian mengasihi sesama, dan juga mengasihi diri sendiri. Hidup oleh Roh bukan berarti membenci diri sendiri, merendahkan diri sendiri, mengabaikan diri sendiri, merusak diri sendiri, sebaliknya kita menjaga diri agar sehat fisiknya, sehat hati jiwa pikiran dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama.
Keinginan Roh selalu berlawanan dengan keinginan daging. Keinginan Roh, agar kita tidak melakukan keinginan daging, atau keinginan dosa, keinginan melawan firman Tuhan, atau mengabaikan firman Tuhan. Roh selalu membentengi kita, mencegah kita agar tidak melakukan keinginan dosa, perbuatan dan pikiran melawan atau mengabaikan kehendak Allah. Keinginan daging adalah maut, upah dosa. Keinginan Roh adalah hidup kekal dan damai sejahtera.
Kita memohon Roh Allah turun dalam hati kita, untuk menyucikan kita dari dosa, keinginan daging, dan Roh Allah menghidupkan kita dan mengubah kelemahanan kita oleh kuasa Tuhan, dan kasih kita kepada Tuhan makin dimurnikan seperti ungkapan dalam KJ. 239 ayat 1. Turun, Roh Allah, dalam hatiku; sucikan daku dan hidupkanlah; ubah lemahku oleh kuasaMu; kasihku padaMu murnikanlah. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami hidup dibimbing oleh Roh Allah dan tidak hidup menurut keinginan daging, hidup merdeka dari perbudakan dosa sehingga kami hidup mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, melayani Tuhan dan melayani sesama. Tuhan mengubah kelemahan hidup kami, dan kasih kami pada Tuhan makin murni, dalam nama Yesus kami telah berdoa. amin