MISSION IMPOSSIBLE
Views: 0
Bahan: Keluaran 5:1-2,
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.” Tetapi Firaun berkata: “Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku membiarkan orang Israel pergi”
Bulan lalu kita tergoncang dengan bencana gempa bumi yang menimpa Turki yang mengakibatkan lebih seribu orang tewas. Usaha mencari korban terus dijalankan, dan berita yang mengejutkan karena ada korban di bawah reruntuhan ditemukan selamat setelah lebih 40 jam bertahan. Begitulah usaha penyelamatan.
Waktu berjalan terus, masa Prapaskah Minggu kedua sudah kita jelang, setahap demi setahap kita ikut perjalanan Tuhan Yesus yang diutus melakukan missi penyelamatan manusia berdosa, lebih dari pada menyelamatkan korban gempa. Pengenalan akan kuasa Allah yang menyelamatkan itu ditunjukkan bagaimana pembebasan umat Israel dari kekuasaan penindasan, perbudakan di Mesir. Kalau dihitung-hitung dari segi diplomasi maupun memberontak, Israel tidak mungkin bebaskan dari bangsa Mesir. Firaun tidak mungkin membebaskan orang Israel. Karena orang Israel diperbudak yang marbatnya dihilangkan sebagai manusia, Israel menjalani kerja paksa, tenaga kerja tanpa upah dan harus memenuhi target kerja.
Dengan suatu mijizat, tanpa diduga, Tuhan memperkenalkan diri kepada Musa. Perkenalan itu seolah-olah memaksa Musa harus membawa umat Israel yang disebut oleh Tuhan “umat-Ku” keluar meninggalkan Mesir menuju negeri yang telah dijanjikan Tuhan menjadi milik pusakan bangsa itu. Ayat renunga kita ialah awal dari ‘mission impossible” dimulai. Musa dan Harun mempertaruhkan kekuasaan TUHAN (Jahwe) dengan dewa Mesir yang jelmaannya ialah Firaun. Dari segi kuasa, kejayaan, kemakmuran, telah dipuja-puja Firaun adalah jelmaan dewa Mesir, sampai sekarang kita bisa saksikan pyramid, dan situs kuno yang menunjukkan kekuasaan dan kejayaan bangsa Mesir. Musa dan Harun tampil sebagai utusan Allah bangsa Israel yang diperbudak itu, supaya Firaun mempernankan mereka keluar dari Mesir. Dengan lantang Firaun berkata: “Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku membiarkan orang Israel pergi.” Namun itulah tugas Musa dan Harun membawa MISSION IMPOSSIBLE yaitu mempernalkan TUHAN dengan kuasa-Nya yang memaksa dewa Mesir bertekuk lutut di hadapan Jahwe itu. Sembilan tulah memperkenalkan kuasa Allah, masih disangkal oleh Firaun, tulah kesepuluh, membuat Firaun tak berkutik, itulah kesempatan Israel keluar dari Mesir, sampai tindakan Allah yang terakhir mencampakkan pasukan Firaun ke laut Teberau sedangkan umat Israel bebas tanpa korban apa-apa. Musa dan Harun telah membawa Israel keluar dari Mesir semata-mata oleh tangan Tuhan, suatu MISSION IMPOSSIBLE bagi manusia termasuk bagi Musa dan Harun, tetapi Mission Impossible ini berhasil.
Mari kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Musa dan Harun telah berhasil membawa umat Israel bebas dari Mesir, menurut Anda apa kunci keberhasilan Musa dan Harun?
- Kalau saja Anda sebagai Firaun, apa yang Anda lakukan dengan Musa dan Harun?
- Tema kita Mission Impossibel yang dijalani Musa, adakah jejak Musa seperti itu dalam hidup Anda?
Mari berdoa:
Bapa Tuhan Yesus Kristus, terima kasih Yesus Kristus berhasil dalam missi menyelamatkan manusia berdosa seperti diri kami. Kami siap untuk dipakai Tuhan sebagai pelaku keselamatan sesama, walau dalam perkara kecil saja. Semoga melalui kehidupan kami ada teman menemukan keselamatan, walau dalam perkara yang kecil. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Amin. [AS060323]