DI SALIBMU KUSUJUD
Views: 0
Bapak Ibu, Saudara Saudari yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem! Pada hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan yang berjudul “Di SalibMu Kusujud” dengan dasar surat 1 Korintus 1:18 “ Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Ketika Rasul Paulus menulis surat 1 Korintus ini ada banyak orang yang menganggap pemberitaan Salib Kristus adalah suatu kebodohan. Orang Yahudi merasa terhina karena Mesias yang ditunggu-tunggu ternyata mati disalibkan oleh orang Romawi. Sementara itu, orang non Yahudi berpikir bahwa pemikiran tentang Tuhan yang mengurbankan diriNya sampai mati di salib adalah suatu kebodohan belaka.
Maka mereka menolak pemberitaan tentang salib Kristus, bahkan mereka suka membully orang-orang Kristen habis-habisan. Paulus mengakui: pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa. Catat Saudara: bagi mereka yang akan binasa.
Tetapi kabar baik Firman Tuhan hari ini adalah: “bagi kita yang diselamatkan Allah, pemberitaan itu menunjukkan caranya Allah menyatakan kekuatanNya”
Injil Salib Kristus adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani, artinya: kepada semua orang!
Oleh sebab itu bagaimana seharusnya kita bersikap saat ini? Di hadapan Salib Kristus kita tertunduk malu dan menyesali dosa-dosa kita. Di hadapan Salib Kristus kita mohon pengampunan dan belas kasihanNya. Di hadapan Salib Kristus kita bersyukur dan memuji Tuhan yang mengasihi dan menyelamatkan kita. Di hadapan Salib Kristus kita bersedia menyerahkan seluruh kehidupan kita di dalam naungan kasihNya. Amin, Saudara? Puji Tuhan!
Seperti pujian yang dipersembahkan oleh seorang aktivis jemaat GKI Kwitang sebuah pujian yang berjudul “Di salibMu kusujud” Syair lagu ini diciptakan oleh William McDonald dan lagu oleh William G. Fishcher, diterjemahkan oleh Yamuger. Melalui lagu ini kita diajak untuk bersujud di Salib Kristus. Secara rohani, kita menyadari keberadaan kita, di hadapan Tuhan kita miskin, buta dan lemah. Hanya Kristuslah yang dapat menjadi harapan kita. Hanya melalui Salib Kristus kita memperoleh anugerah!
Saudara-saudara, mungkin di antara Saudara ada yang merasa ”hidupku cemar, aku rindu Tuhan Yesus berkata: Kuhapus dosamu” Yakinlah Saudara, Tuhan Yesus mengasihi Saudara. Ia mau mengampuni dan mau menghapus dosa kita.
Bagi setiap Saudara yang telah memperoleh kasih karunia Tuhan, saya percaya hati Saudara pasti dipenuhi syukur dan pujian, sehingga Saudara rindu menyerahkan seluruh kehidupan kepadaNya.
Bersediakah Saudara menyatakan komitmen: “Di SalibMu Kusujud”? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur karena kami boleh mengalami kasih karuniaMu melalui Salib Kristus. Ajarkanlah kami mengenal penderitaan dan kebangkitan Kristus demi menyelamatkan kami. Terpujilah namaMu, kekal selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Selamat menghayati kematian dan kebangkitan Kristus! Tuhan memberkati keluarga dan Saudara semua!
(AM6042023)