NASI AYAM HAINAN
Views: 0
Bacaan: 1 Timotius 6:12
“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Pernahkah Saudara mencoba nasi ayam hainan? Ya, nama lain dari nasi ayam hainan ini adalah chicken rice (atau nasi ayam). Makanan yang satu ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat, karena terbuat dari beberapa campuran kaldu ayam. Nasi ayam Hainan merupakan masakan Tionghoa yang sering dikaitkan dengan masakan Malaysia atau Singapura. Meski demikian makanan ini juga dapat ditemui di Thailand, dan tentunya juga di wilayah Hainan, Tiongkok. Dinamakan demikian karena berasal dari tradisi seni memasak Hainan dan penerapannya oleh populasi orang Tionghoa perantauan suku Hainan di Malaysia dan Singapura dengan menggabungkan unsur-unsur masakan Hainan dan Kanton ditambah lagi dengan citarasa masakan dari Asia Tenggara.
Meskipun nasi ayam hainan sendiri merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Tionghoa, ternyata makanan satu ini sering disebut sebagai salah makanan tradisional Singapura dan Malaysia. Nasi ayam hainan ini merupakan makanan sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan khususnya bagi orang yang dalam kondisi tubuh kurang fit. Nasi ayam hainan dilengkapi dengan ayam hainan rebus dan kuah kaldu ayam. Kita bisa menggunakan ayam kampung agar makanan lebih bergizi dan gurih.
Nasi ayam hainan ternyata menjadi ‘rebutan’ antara Singapura dan Malaysia. Persaingan ini telah terjadi sejak kedua negara ini berpisah pada tahun 1965 lalu. Tensi persaingan terus meningkat. Malaysia bahkan sempat mengklaim bahwa Singapura telah membajak makanan tersebut dari negaranya. Sementara, pada Desember 2020, pusat makanan Singapura mendapat status warisan budaya takbenda oleh Unesco. Mereka membanggakan delapan restoran berbintang Michelin yang menyajikan nasi ayam Hainan.
Jika dipikir-pikir, mengapa juga Singapura dan Malaysia berebut nasi ayam hainan? Sepertinya sepele. Akan tetapi bagi kedua negara itu, persoalan ayam hainan bukan hanya sekedar menu makanan. Melainkan sebuah identitas suatu bangsa yang disimbolkan melalui makanan. Artinya, Singapura mengklaim bahwa nasi ayam hainan ini adalah kekayaan budaya mereka, demikian pula Malaysia mengklaim hal yang sama. Memang sepertinya “hanya” makanan, akan tetapi ternyata nasi ayam hainan ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi kedua negara tadi hingga mempertaruhkan harga diri bangsa.
Memperhatikan ‘rebutan’ antara Singapura dan Malaysia tentang nasi ayam hainan ini, mengingatkan kita tentang pertandingan iman. Dengan menggunakan gambaran sebuah pertandingan, Rasul Paulus menasihatkan Timotius tentang kesungguhan hidup sebagai pengikut Kristus. Sifat dari pertandingan apa pun selalu sama: memenangkan atau dikalahkan. Rasul Paulus tidak ingin Timotius kalah oleh godaan zaman yang berujung pada kehampaan hidup. Oleh sebab itu, mesti ada disiplin dan perjuangan keras darinya untuk tetap mengarahkan diri pada nilai-nilai Injil Kristus. Hanya di dalam hikmat Allah, hidup menjadi sungguh bermakna dan terberkati. Rasul Paulus menasihati, “Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi”.
Kiranya seporsi nasi ayam hainan di rangkaian hari triduum ini, dapat mengingatkan tentang pertandingan iman yang senantiasa kita hadapi sehari-hari. Inilah yang kita imani, yaitu: bahwa Kristus telah menderita, mati dan bangkit untuk keselamatan kita. Jangan kita kalah oleh godaan zaman ini, hingga akhirnya hanya memperoleh kehampaan. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Kami menyadari bahwa kehidupan kami ini ibarat sebuah gelanggang pertandingan. Oleh karena itu kami rindu untuk dapat senantiasa berfokus pada tujuan kami bersama dengan-Mu, ya Tuhan. Dengan demikian, maka kami akan dapat memperoleh mahkota kehidupan. Kiranya Roh Kudus menolong kami untuk melakukannya. Amin