BERTEKUN DALAM PERSEKUTUAN
Views: 0
Bacaan: Kisah Para Rasul 2:41-47
Salam sejahtera semoga kita makin mampu bertekun dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama, untuk merenungkan kehendak Tuhan, berdoa dan melakukan pelayanan kasih seperti ungkapan dalam Kisah Para Rasul 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Sebagai gereja milik Tuhan, kita berharap anak-anak sekolah minggu, guru sekolah minggu, remaja dan pengurus remaja, pemuda dan pengurus pemuda, orang dewasa dan pengurus badan pelayanan sampai lanjut usia semuanya rindu bersekutu dengan Tuhan pemilik gereja, dan dengan sesama. Orang yang rindu bersekutu dengan Tuhan dan sesama adalah orang yang terharu mendengar firman Tuhan, mau bertanya apa yang harus diperbuat setelah mendengar firman Tuhan ? Orang yang terharu adalah orang yang tidak mau mengalami kebinasaan kekal, tidak mau menjadi musuh Tuhan Yesus, tapi ingin diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Orang yang bertanya “apa yang harus aku perbuat” adalah orang yang menyesali dosa dan mau ditebus Tuhan Yesus, diampuni dosa dan mau menerima Roh Kudus untuk membimbing dalam ketaatan pada kehendak Allah.
Orang yang rindu bersekutu adalah semua orang yang berseru kepada Tuhan Yesus, dan diselamatkan, baik laki-laki atau perempuan, anak-anak dan orangtua, baik majikan dan hamba, baik orang Yahudi dan bukan Yahudi. Persekutuan laki-laki dan perempuan berarti tidak ada pemisahan laki-laki dan perempuan, yang ada hanya kesetaraan. Persekutuan anak-anak dan orangtua, berarti tidak ada pemisahan anak dan orangtua atau orang dewasa, Tuhan menghendaki adanya persekutuan intergenerasi, keakraban anak dan orangtua atau orang dewasa dalam persekutuan. Persekutuan majikan dan hamba artinya tidak ada pemisahan golongan yang berkuasa, punya banyak harta dengan orang yang tidak punya kuasa dan sedikit harta. Berseru kepada Tuhan berarti berkomunikasi dengan Tuhan, membangun relasi dengan Tuhan seperti hubungan ranting dan pokok anggur. Banyak hal yang dibicarakan dengan Tuhan, kaitannya dengan keselamatan yang sudah diberikan dalam Tuhan Yesus, dan apa yang perlu diperbuat selanjutnya. Berseru berarti memuji pekerjaan-pekerjaan besar dari Tuhan, memuji rencana dan janji Tuhan.
Orang yang rindu bersekutu dengan Tuhan adalah orang yang menerima Roh Kudus dalam hatinya, mau dibimbing Roh Kudus melakukan perintah Tuhan yaitu bersaksi, menceritakan perbuatan Tuhan yang besar, tentang keselamatan, pengampunan, hidup kekal, berdiakonia, walau di sekitar banyak kejahatan, perang, perlawanan dari orang-orang yang membenci Tuhan Yesus.
Persekutuan itu tetap hidup, teguh karena Tuhan yang mempersatukan, Roh Kudus bekerja dalam hati setiap anggota persekutuan. Roh Kudus memberi karunia kepada setiap anggota persekutuan untuk membangun kepentingan bersama, membangun tubuh Kristus, untuk bersaksi, berdiakonia, bukan untuk kepentingan sendiri-sendiri. Apapun karunia yang diberi Tuhan dihargai, tidak ada yang menganggap karunia satu lebih hebat dari yang lain.
Dalam persekutuan yang teguh, anggotanya bersama-sama maju dikuatkan iman, tidak ada orang tertentu saja yang maju dalam iman. Persekutuan yang teguh adalah persekutuan yang tujuannya adalah menerima damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Di tengah ancaman musuh, penderitaan, sakit penyakit, maka dalam persekutuan yang teguh, anggotanya akan mendapat damai sejahtera dari Allah yang melampaui akal. Persekutuan bukan tempat orang melakukan kekerasan verbal dan fisik, sakit hati, dendam, menggerutu. Persekutuan yang dibimbing Roh Kudus akan mendorong orang menyesali dosa, diampuni, berdamai dengan Allah, berdamai dengan sesama, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan sakit penyakit, berdamai dengan kondisi hidup. Orang yang berdamai adalah orang yang mengalami kasih Tuhan yang besar, yang telah menyerahkan nyawaNya untuk menebus dosa manusia. Orang yang mengasihi Tuhan akan melakukan kehendak Allah, seperti mengasihi sesama, mengarahkan hati pada sesama, bersaksi, melakukan pelayanan kasih (berdiakonia). Orang yang bertekun dalam persekutuan, adalah orang yang sudah diampuni dosa, disucikan, maka dari hatinya sudah diangkat Yesus kemalasan, dan diubah, memiliki ketekunan kerajinan dalam bekerja, berbuat baik, tekun dan rajin melakukan kesaksian serta pelayanan kasih. Telah diangkat semua kesombongan dan diberikan kerendahan hati untuk memperhatikan kepentingan orang lain, menganggap orang lain sebagai yang utama.
Tekun bersekutu berarti tidak sekali setahun, tapi kontinu, bersama-sama belajar Firman Tuhan, menghayati pekerjaan-pekerjaan besar dari Allah Bapa, memahami tentang kebangkitan Yesus, dan tugas dari Tuhan Yesus serta menjadi murid Tuhan. Tekun mempelajari Firman Tuhan karena kita mengasihi Tuhan sebagai yang paling utama kemudian mengasihi sesama manusia mulai dari orangtua, anggota keluarga, anggota jemaat, anggota masyarakat.
Bersekutu menguatkan iman, karena saling mendoakan agar dapat tekun melakukan kehendak Tuhan, saling menolong, berbagi ketika ada yang butuh pertolongan, orang yang lemah, tidak berdaya. Persekutuan yang dibimbing Roh Kudus, tujuannya damai sejahtera, mendalami firman Tuhan, saling mendoakan, mau maju bersama, mau terlibat dalam persekutuan, bersaksi dan berdiaknoia, adalah persekutuan yang disukai Tuhan dan disukai banyak orang.
Orang yang tidak mau bersekutu, malas atau bosan bersekutu maka akan ditangkap oleh musuh atau para pembenci Tuhan Yesus, yang membuat orang menjadi jauh dan meninggalkan iman pada Tuhan Yesus. Kemudian ikut membenci Tuhan Yesus, tidak mau diselamatkan Tuhan Yesus, tapi diselamatkan dengan kekuatan sendiri, dengan berbuat baik, mencari pahala, bahkan melakukan kejahatan dan masuk dalam angkatan yang jahat, merusak diri sendiri dan kehidupan masyarakat, mencuri, korupsi, melakukan kekerasan.
Tekun bersekutu dengan Tuhan dan sesama sungguh indah. Kita memberi waktu sejenak beserta Tuhan dalam doa yang sungguh akrab dengan Tuhan. Kita rindu, Tuhan meraih hidup kita dan mendekatkan hidup kita pada kaki salib Tuhan Yesus seperti ungkapan dalam KJ 362 ayat 3. Sungguh indahnya walau sejenak besertaMu, Allahku; dalam doaku sungguh akrabnya bersekutu denganMu. Reff: Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salibMu. Raih Daku, raih dan dekatkanlah ke sisiMu, Tuhanku.Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan mampu kami bertekun dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama untuk merenungkan kehendak Tuhan, berdoa dan melakukan pelayanan kasih. Kiranya semakin banyak anggota yang rindu dan rajin bersekutu sesuai kehendak Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin