HIKMAT ADALAH KOMPASNYA
Views: 0
Bacaan: Amsal 3 : 13-14
“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Pada tahun 2020 ada sebuah kasus pembunuhan, dimana sang pelaku membunuh korban dengan sebuah pulpen. Hal yang menarik dari kasus ini adalah sebuah pulpen yang diciptakan untuk menulis atau menggambar, tetapi justru digunakan sebagai alat untuk membunuh. Hal ini menandakan bahwa pemikiran manusia sangat bebas. Manusia yang bebas dapat mengatur, memilih, dan memberi makna pada realitas. Oleh karena itu, kehidupan ini senantiasa membutuhkan hikmat. Jadi ibarat pengetahuan, kepintaran itu adalah sebuah kapal dan hikmat adalah kompasnya. Sehingga ketika manusia memiliki kepintaran atau sebuah ide, dia tahu tujuannya bahwa segala kepintarannya akan ditujukan ke arah yang baik atau seturut dengan kehendak Tuhan.
Salomo terkenal karena hikmatnya. Ketika Tuhan memberikan kesempatan kepada Salomo untuk meminta apapun yang dia mau, Salomo tidak meminta berkat materi, justru Salomo meminta hikmat supaya dia bisa menyelesaikan tugasnya sebagai raja Israel. Dalam bacaan kita saat ini, orang yang memperoleh hikmat dan kepandaian, ia mendapatkan keuntungan yang melebihi perak dan hasilnya melebihi emas. Sebab hari-hari ini manusia cenderung untuk mengandalkan pengetahuan, pengalaman, dan logika berpikirnya dibandingkan mengandalkan Tuhan. Hikmat yang benar adalah pengetahuan intelektual yang berasal dari Allah yang tidak terbatas.
Penting bagi kita sebagai orang percaya masa kini untuk memiliki hikmat yang benar. Karena dengan hikmat yang benar kita mampu memutuskan hal-hal atau keputusan-keputusan hidup yang selaras dengan kehendak Allah. Mari kita gunakan hikmat dari Tuhan untuk menjaga kesucian kehidupan kita, serta sebagai solusi untuk menghadapi segala perkara.
Marilah kita gunakan pengetahuan untuk berpikir dengan jernih dan tidak merugikan orang lain. Kita gunakan kepandaian kita untuk hal-hal yang baik, yang membangun, bersikap adil, karena semuanya itu adalah anugerah dari Tuhan. Selamat berefleksi, Tuhan memberkati kita.