MISUNDERSTANDING
Views: 0
Bacaan: 2 Petrus 1:20-21
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Kata misunderstanding bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ‘salah paham’. Salah paham itu sendiri bermakna ‘salah dan keliru dalam memahami pembicaraan, pernyataan, sikap orang lain’. Oleh karena itu apabila kita salah dalam memahami sesuatu, tentu bisa berakibat fatal baik terhadap diri sendiri ataupun bagi orang lain.
Fenomena misunderstanding atau salah paham ini ternyata bisa terjadi di kalangan gereja. Dilasir dari Odditycentral.com disebutkan bahwa Pendeta Siva Moodley – seorang pendeta dari Afrika Selatan yang meninggal dunia pada 15 Agustus 2021, jenasahnya baru dimakamkan pada tanggal 16 Maret 2023. Itu berarti bahwa jenasah pendiri The Miracle Center di Gauteng, Johannesburg, Afrika Selatan itu telah disimpan di kamar jenasah selama 600 hari. Apa yang mendorong hal itu? Rupanya keluarga dan anggota jemaat The Miracle Center ini yakin bahwa almarhum dapat bangkit kembali dari kematian. Selama beberapa bulan setelah kematiannya, keluarga dan anggota jemaat The Miracle Center selalu datang untuk berdoa demi kebangkitannya. Namun mujizat kebangkitan tidak pernah terjadi. Bila akhirnya jenasah Pendeta Siva Moodley bisa dimakamkan, itupun karena perintah pengadilan tinggi Johannesburg. Meski demikian, Jessie Moodley – janda dari almarhum – tidak bersedia mengakui bahwa Pendeta Siva Moodley telah meninggal dunia.
Mungkin bagi kita, tindakan Jessie Moodley dan anggota jemaat The Miracle Center ini adalah tindakan yang konyol, namun seperti itulah yang terjadi. Dapat diduga bahwa tindakan itu didorong oleh salah paham pemahaman tentang perkataaan Tuhan Yesus tentang ‘Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati’. Dalam kenyataan, kadang kita menjumpai ada orang-orang yang membaca dan mengerti firman Tuhan itu hanya menurut pikiran dan keinginan diri sendiri. Akibatnya tidak dapat memahami maksud sebenarnya dari firman Tuhan tersebut.
Rasul Petrus mengingatkan kita semua tentang bagaimana seharusnya memahami dan merenungkan firman Tuhan. Rasul Petrus menyebutkan, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah”. Setiap tulisan yang ada di dalam Alkitab merupakan tulisan para nabi dan murid-murid Tuhan di masa lalu yang memiliki makna mendalam. Kita tahu bahwa ada rentang waktu dan latar belakang kehidupan yang berbeda, sehingga kita harus menggali dan menafsirkan makna yang hendak disampaikan para penulis. Memang mungkin ada banyak bagian dalam tulisan di Alkitab yang mungkin tidak kita mengerti; sehingga membuat kita bisa salah memahami makna yang hendak disampaikan. Kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Sebab, kuasa Roh Kudus akan memampukan kita mengerti dan mampu melakukan kehendak Tuhan melalui firman-Nya.
Kiranya kita terus sedia untuk belajar Firman Tuhan dengan kerendahan hati agar dapat memahami dengan benar kehendak Tuhan bagi kehidupan kita. Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Ya Tuhan, kami rindu untuk dapat memahami dan melakukan kehendak-Mu itu dengan kesungguhnan hati, sehingga kami dapat bersaksi tentang Engkau melalui pikiran, perkataan dan sikap hidup kami. Kiranya Roh Kudus menolong kami untuk dapat mewujudkannya. Terimakasih Tuhan Yesus, Amin.