JUICE JACKING
Views: 0
Bacaan: 1 Petrus 5:8-9
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Tentu kita telah mengenal juice (baca: jus) dari buah dan sayuran sebagai minuman yang sehat bagi tubuh kita. Pertanyaannya adalah: jenis juice seperti apakah juice jacking ini? Juice jacking ini bukanlah nama menu makanan, melainkan sebutan untuk salah satu modus peretasan (hacking) dengan tujuan mencuri data yang disimpan dalam telepon seleuler (ponsel).
Kemajuan teknologi informasi telah memungkinkan terjadinya transaksi keuangan melalui ponsel dalam bentuk aplikasi mobile banking. Selain itu ponsel juga menjadi tempat dimana orang menyimpan data-data pribadinya. Kembali kepada juice jacking. Secara umum, Juice Jacking adalah metode peretasan yang dilakukan dengan memanfaatkan port USB (lubang konektor) ponsel dan kabel usb saat mengisi daya di fasilitas penge-charge-an gratis yang tersedia di bandara, stasiun kereta, hotel, kendaraan umun dll. Jadi, pada saat ponsel di-charge (dicas) di fasilitas pengecasan gratis, maka ponsel dapat terinfeksi kode atau perangkat lunak berbahaya (malware). Nah, melalui malware yang telah dikirim via koneksi USB itu, seorang peretas (hacker) dapat mengendalikan ponsel pengguna dan mencuri data pribadi yang ada di dalamnya, termasuk data perbankan.
Agar dapat terindar dari aksi juice jacking ini, maka saat men-charge alat ponsel, gunakalnlah stop kontak dengan memakai adaptor charge (baca: cas). Pakailah selalu kabel USB (data) milik sendiri dan tidak meminjam milik orang lain apalagi yang tidak kita kenal. Karena kabel usb juga bisa dipakai untuk transfer data, maka usahakan untuk memakai jenis kabel USB yang khusus untuk pengisian daya saja agar dapat mencegah transfer data saat men-charge ponsel. Bila sangat terpaksa harus men-charge di fasilitas umum, maka perhatikan notifikasi (peringatan) yang muncul di layar ponsel. Apabila muncul notifikasi pilihan untuk tindakan “charge only” (hanya mengisi daya saja) atau “share data” (mentrasfer data), maka selalu pilih tindakan “charge only” demi mencegah transfer data yang tidak diinginkan. Fasilitas kemudahan yang disediakan seringkali menjadi titik lemah, sehingga kita menjadi kurang waspada dan tidak menyadari bahaya pencurian data yang mengancam.
Fenomena ‘Juice jacking’ ini mengingatkan kita pada salah satu nasihat Rasul Petrus kepada jemaat, yaitu: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama”. Petrus pernah mempunyai pengalaman pahit terkait dengan ‘berjaga-jaga’ ini. Dengan sombong, ia pernah berujar bahwa ia siap untuk dipenjara dan mati demi Tuhan Yesus. Saat itu, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa iblis telah menampi Petrus seperti gandum. Namun Tuhan Yesus telah mendoakan supaya iman Petrus tidak gugur. Dan bila sudah bertobat, maka Petrus mesti mengingatkan para saudara yang lain (bdk. Luk. 22:21-22).
Tantangan iman masa masa kini bukanlah penganiayaan secara fisik, melainkan tawaran kemudahan dan kenyamanan dengan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu, mari kita senantiasa sadar dan berjaga-jaga, agar dapat melawan godaan Iblis. Kita mesti melawannya dengan dengan iman yang teguh di dalam Kristus, yaitu dengan berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran Firman-Nya. Kiranya fenomena juice jacking kali ini semakin membuat diru kita sadar dan berjaga-jaga terhadap tipu muslihat iblis. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga
Doa:
Ya Tuhan, kami rindu agar tetap memiliki iman yang teguh di dalam Engkau. Oleh karena itu melalui tuntunan Roh Kudus kami akan selalu belajar prinsip-prinsip kebenaran Kehendak-Mu. Terimakasih Tuhan Yesus. Amin.