JANGAN PERNAH MENYERAH
Views: 0
Umat Tuhan yang dikasihi Kristus. Syalom Alekhem! Berjumpa kembali dengan saya dalam Renungan Harian GKI Kwitang. Hari ini kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Jangan pernah menyerah” dengan dasar Mazmur 43:5 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada- Nya, penolongku dan Allahku!”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Saudara-saudara, adakah di antara Saudara yang pernah berpikir: Mengapa saya seorang Kristen tidak pernah bebas dari pergumulan dan persoalan hidup? Persoalan demi persoalan datang silih berganti? Terkadang saya merasa tidak kuat lagi menghadapi berbagai tekanan persoalan, pergumulan, sakit penyakit, keuangan, keluarga, pekerjan, bisnis/usaha saya. Semuanya itu membuat kepala saya pusing, stres, dan gelisah terus, gampang marah, kecewa dan bersungut-sungut. Apa yang Saudara lakukan ketika mengalami seperti itu?
Saudara-saudara, pengalaman seperti itu sering terjadi dan dialami banyak orang. Bahkan orang-orang Kristen yang mengasihi Tuhan pun juga terkadang mengalami nya.
Seperti pemazmur, juga pernah dilanda badai kehidupan yang sangat menyesakkan jiwanya oleh karena perbuatan dan tindakan-tindakan orang yang tidak adil, tidak benar, para penipu dan musuh-musuhnya yang terus mengejar dirinya. Hal ini membuat jiwanya makin tertekan. Pemazmur sampai mengatakan: Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Apa yang dilakukan pemazmur ketika jiwa tertekan oleh berbagai persoalan? Pemazmur berkata: Pertama, berharaplah kepada Tuhan. Di tengah-tengah masa-masa yang sukar itu pemazmur berharap kepada Tuhan. Ketika keadaan dan situasi tidak bisa dipahami dan dimengerti, biarlah mata hati kita hanya tertuju kepada Tuhan. Itu jauh lebih bermakna dari pada mata hati kita tertuju kepada persoalan.
Sikap berharap, bersandar dan bergantung kepada Tuhan, berarti mengandalkan Tuhan untuk menolong, melepaskan dan memberi kemenangan atas setiap kemelut persoalan hidup kita. Bagi kita, Tuhan Yesus adalah pengharapan yang tidak mengecewakan! Kedua, mengucap syukur untuk setiap peristiwa. Jika kita tidak bersyukur, jika kita makin membiarkan amarah, emosi, bersungut-sungut, protes, kecewa kepada Tuhan, maka jiwa kita makin tertekan. Ketiga, percayalah kepada Tuhan akan menyatakan kuasaNya melalui diri kita. Apapun penyebab masalah itu, percayalah bahwa di dalamnya pekerjaan-pekerjaan Allah akan dinyatakan. Amin, Saudara? Puji Tuhan!
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Jemaat GKI Kwitang Pos Wismajaya sebuah pujian yang berjudul: “Jangan pernah menyerah” Sebuah lagu pujian yang telah menjadi berkat dan menguatkan banyak orang. Lagu ini menyatakan: Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji untuk memberikan kekuatan kepada Saudara.
Oleh sebab itu ketika Saudara mengalami berbagai persoalan hidup bahkan yang berat sekalipun, jangan pernah menyerah! Jangan pernah berputus asa! Tetaplah setia, berharap dan percaya! Yakinlah Tuhan akan menolong Saudara, dengan cara Tuhan yang ajaib.
Yakinlah, mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya! Amin, Saudara?
Bersediakah Saudara menjadi pengikut Kristus yang tetap setia dan percaya meskipun beban berat mendera? Jangan pernah menyerah! Jangan pernah berputus asa! Tetaplah setia dan percaya! Lakukanlah saja, itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur karena Tuhan selalu menyertai kami dan memberi kekuatan, sehingga kami mampu menghadapi berbagai persoalan hidup. Penyertaan Tuhan dan kekuatan yang Tuhan berikan, itu cukup bagi kami untuk bersaksi dan melayani sesama kami yang menderita. Berkatilah jemaatMu melaksanakan Bulan Diakonia. Terpujilah namaMu, kekal selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Selamat melayani Tuhan! Tuhan memberkati!
(AM22062023)