KAMU ADALAH TERANG
Views: 0
Bacaan: Mat. 5:14-16
14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”
Selamat berjumpa kembali para Sahabat Kristus dalam renungan harian GKI Kwitang saat ini. Mari kita terus memancarkan terang Nya
Sahabat, sering kita menjadi orang-orang yang tidak dapat memancarkan cahaya Kristus. Alasannya kita katakan bahwa Godaan dunia ini terlalu menekan dan memaksa. Saya tak punya kekuatan dan kesanggupan. Saya tak diberi panggung untuk bersinar. Saya terlalu kecil dan lemah untuk dapat bercahaya. Semua alasan tadi adalah alasan yang muncul dari ketidak percayaan diri bahwa saudara dan saya adalah orang-orang yang berharga di mata Tuhan. Ketidak percayaan diri ini sama dengan ketika kita meletakkan dian di bawah gantang dan membiarkan segala halangan itu lebih berkuasa aras diri kita. Ini yang membuat kita kemudian mengesahkan diri atas segala kejahatan menguasai kita ataupun membiarkan segala kelemahan dan kebodohan menguasai kita, lalu si jahat lah tang berkuasa. Atau malah lalu menyalahkan sekitar kita, yang membuat kita rak dapat bersinar. Ketidak percayaan diri seperti ini membuat kita tak dapat bersinar.
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa sesungguhnya kita adalah terang yang bercahaya yang diletakkan di atas kaki dian. Setiap kita adalah terang yang dapat menerangi kegelapan di sekitarnya. Ini perlu kita hayati karena pertama bahwa kita, murid Kristus adalah orang-orang yang telah ditebus oleh kasih Kristus dengan darahnya. Penebusan inilah yang membuat kita menjadi umat yang berharga di hadapan. Kini kita ini adalah terang yang bersinar. Gantang yang bisa berupa segala kelemahan, tantangan dan keridak percayaan diri telah diangkat oleh Kuasa Tuhan. Oleh karena itu setiap umat Tuhan diajak untuk mengenali dirinya, apakah selama ini masih ada berbagai macam wujud gantang dalam hidupnya, yang menghalanginya untuk menjadi terang. Akuilah semua itu di hadapan Tuhan, lalu hiduplah dalam pertobatan untuk memutuskan berubah, karena kini Sang Terang abadi yang menguasai kita. Kita tidak akan lagi membiarkan diri dan merasa lemah berhadapan dengan gelap laku bersembunyi di bawah gantang. Kita akan memilih dikuasai oleh kekuatan, perjuangan dan sukacita menjadi Terang. Kita akan meminta terus kasih karunia Tuhan untuk memimpin kita. Kita mohon agar jangan dikuasai kerakutan dan kebodohan, sehingga membiarkan diri ditutupi oleh gantan kita. Kita akan memohon terus agar Kuasa Tuhanlah yang mengangkat selubung gantang itu, dan mengubahkan kita menjadi umat Tuhan, sahabat Kristus, kekasih Allah yang baik dan setia.
Tuhanlah sumber kekuatan kita. Tuhanlah, sumber sukacita kita. Tuhan menguatkan kita untuk bersaksi, dan melayani dan membawa Kabar Baik. Dengan memandang dan beriman kepadaNya, kita memasuki dunia sebagai terang dunia bagi memuliaan NamaNya. Amin (LiN-RH, Rabu, 16-08-2023)