DIA SANGGUP
Views: 0
Bahan: Keluaran 16:31; 35 (31)
Umat Israel menyebutkan Namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. (35), Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
Syaloom saudara-saudari yang dikasihi Kristus, makanan adalah kebutuhan hidup yang harus tersedia. Di jaman ini negeri kita yang beranjak maju, masih juga ditemukan anak yang kurang makan yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangannya terhalang dan rentan terkena penyakit. Semoga masalah pangan bisa terpenuhi, bagi masyarakat kita yang dikategorikan masyarakat agraria yang seharusnya swasembada pangan.
Bahan renungan kita Keluaran 16, sebaiknya Anda baca secara lengkap, namun pokok penting berita firman Tuhan dari bacaan kita menjadi inti seluruh pasal ini yaitu Tuhan memberi makan seluruh umat Israel yang keluar dari Mesir. Keadaan umat Israel sewaktu di Mesir, sangat baik, walau pun Yusuf telah tiada (Kel 1:7). Mereka sebagai petani, baik ternak mau pun bahan makanan sangat diberkati Tuhan yang melimpah bagi mereka. Tetapi akhirnya mereka diperbudak bangsa Mesir, karena itu Tuhan membebaskan Israel sebagai umat-Nya. Sebelum mereka keluar dari Mesir, ada waktu bagi umat itu untuk meminta atas kemurahan hati orang Mesir, barang berharga, uang, emas, kain, seolah-olah itu sebagai upah bangsa itu selama kerja paksa. Tetapi saat mereka keluar dalam keadaan tergesa-gesa, sehingga perbekalan di jalan hanya seadanya. Tiba saatnya bahan makanan yang mereka bawa telah habis, sehingga menjadi persoalan besar: “apa yang kami makan, berikan kami roti,” demikian keluhan bangsa itu. Tidak ada perhitungan sama sekali atas rencana perjalanan bangsa itu keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, seperti perbekalan, rute yang ditempuh, ancaman, dst. Pada hal jumlah mereka disebut, enam ratus ribu laki-laki dewasa, ditambah wanita dan anak-anak, beserta hewan peliharaan mereka, “mau makan apa nanti.” Tiba saatnya masalah demi masalah mereka temui, masalah besar yaitu masalah makanan.
Saat di padang gurun yang tandus, umat itu kehabisan makanan, semua perbekalan telah habis di makan, maka bangsa itu mengadu kepada Musa, karena yang mereka bayangkan akan terjadi bencana kelaparan dan kematian menanti mereka. Untuk apa keluar dari Mesir dari perbudakan kalau kematian menanti mereka di padang gurun, menjadi persolan yang serius. Namun rencana keluar ini adalah rencana Tuhan, tahapan rencana Tuhan yang panjang, yang diawali dengan rencana dalam janji Tuhan kepada Abram (Kej 12:1-3). Rencana Tuhan yang matang, DIA SANGGUP menggenapi rencana-Nya. Tiba saatnya dipertanyakan, mampukah Tuhan memberi umat Israel makan di padang gurun, tanpa menabur dan menuai, tanda berdagang? Untuk itu dibutuhkan keyakinan, percaya, iman kepada Tuhan, “DIA SANGGUP,” demikianlah tema kita berbunyi, sebagai landasan hidup umat Israel dan juga kita saat ini. Tuhan menurunkan “roti manna,” dengan iman mereka harus memungut setiap pagi. Dengan iman kita harus bekerja keras sesuai kesempatan yang masih ada. Kalau tidak memungut (bekerja) berarti tidak makan, setiap keluarga cukup makan dan sehat. Demikian kita ingat Tuhan Yesus mengajar kita: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,” pengajaran ini sudah diajarkan sejak Israel di padang gurun yang harus diimani, juga untuk kita saat ini.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Apakah Tuhan cukup memberi makan keluarga Anda?
- Sejauh mana Anda tahu ada orang yang kekurangan makan pada zaman ini?
- Bagaimana (keluarga) Anda, mendapatkan “roti manna” saat ini?
Mari berdoa:
Bapa Sorgawi, kehidupan kami berasal dari Bapa, demikian juga kami diberi makan yang cukup. Namun Tuhan mengaruniakan tenaga, pikiran pengetahuan agar kami mendayagunakannya untuk mendapatkan lebih dari makanan yang cukup, namun berkecukupan dan kami menyimpan sebagai harta kekayaan bagi kami. Jauhkan kami dari keserakahan, dan beri hati untuk peduli dengan sesama, berbagi dengan sesama. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. [AS250923]