PERESMIAN GEDUNG GEREJA
Views: 0
Bahan: Bilangan 7:1-2,
Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya, dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, maka para pemimpin Israel, para kepala suku mereka, mempersembahkan persembahan. Mereka itu ialah para pemimpin suku yang bertanggung jawab atas pencatatan itu.
Gedung gereja kami GKI Kwitang, beberapa kali mengalami renovasi. Konon sejarahnya oleh missinareis dari Zendeling E. Haans dari negeri Belanda membangun gereja itu, dari bahan bambu, pada 5 November 1876 mulai ibadah di gedung itu. Pada saat itu, tentu itulah yang terbaik mereka lakukan yang turut mengikuti perkembangan kota. Di tanah tempat gedung itu berdiri, sekarang telah berdiri rumah ibadah (gereja) GKI Kwitang yang kehadirannya mengikuti perkembangan kota dan mengikuti gedung di sekitarnya. Selesai renovasi terakhir tahun 2022, diadakan perayaan atau peresmian setelah direnovasi. Saya rasa yang paling kita rayakan dan syukuri adalah gedung bambu yang dibangun oleh mereka tahun 1876, karena renovasi berikutnya dilakukan agar tempat ibadah itu turut dalam perkembangan jaman, perkembangan kota dan sesuai dengan kebutuhan jemaat untuk beribadah dan melakukan pelayanannya.
Bahan renungan kita ialah Musa yang telah mendirikan Kemah Suci atas suruhan dari Tuhan. Kalau kita baca pendirian Kemah ini dari kitab Keluaran, maka petunjuk membangun Kemah itu dengan segala peralatan dan perkakas, sangat rinci. Musa melaksanakan sesuai dengan perintah Tuhan. Dan bahan-bahan pembangunan Kemah Suci itu dikumpulkan dari semua umat dalam perjalanan itu. Dibandingkan dengan kemah-kemah tempat tinggal umat itu dalam perjalanan menuju tanah perjanjian, maka bangunan Kemah Suci ini jauh lebih besar, lebih megah dan kalau dikalkulasi biayanya jauh lebih mahal dari kemah tempat tinggal umat itu. Selesailah kemah itu dibangun, dan ayat renungan kita mengungkapkan suatu perayaan besar, kesempatan semua umat sesuai pengelompokan suku-suku Israel akan membawa persembahan yang sangat besar dan mencerminkan keagungan Kemah itu (sempatkan membaca seluruh pasal 7 ini). Ternyata Tuhan berkenan atas Kemah itu sehingga kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah suci itu. Selama perjalan umat Israel di padang gurun Kemah Suci ini turut dalam perjalanan, sampai menetap di Yerusalem pada jaman Daud. Oleh raja Salomo Kemah Suci ini diganti dengan gedung dari batu, kayu, dan peralatan emas dan perak. Akhirnya Bait Allah dihancurkan dan dijarah oleh tentara Babel karena umat tidak lagi beribadah dengan benar di rumah itu. Teringat perayaan peresmian gereja di sebuah desa, bangunan kayu itu telah dihiasi dengan janur, dan semua umat membawa makanan dan disatukan untuk makan bersama, sangat meriah dan mengesankan, saya rasa tidak kalah dengan pentahbisan Kemah Suci.
Di negeri kita ini (seingat saya), mulai dari jaman Oerde Baru hingga saat ini, membangun gedung gereja atau tempat ibadah bagi umat Kristen, tidaklah gampang, bahkan di tempat tertentu, gedung yang telah dibangun, kemudian diruntuhkan dengan alasan aturan yang ada. Namun tetap berlangsung umat yang beribadah kepada Tuhan itulah kesaksian dan pelayanan kita. Ada gedung gereja yang dihancurkan orang lain, dibakar, disegel; tetapi umat yang beribadah tetap hidup, itulah yang sesungguhnya yang kita bangun, Gedung hanya pertanda, tetapi isinya yang utama.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Bait Allah yang dibangun raja Salomo telah runtuh dan dijarah, tempatnya pun tidak tahu lagi. Apa penghayatan Anda atas kehancuran Bait Allah itu?
- Bagaimana Anda memaknai tempat ibadah yang diruntuhkan, disegel saat ini?
- Bagaimana Anda mensyukuri tempat ibadah yang jemaat Anda miliki?
Mari berdoa:
Allah Bapa dalam Yesus Kristus, kami bersyukur ibadah kami memuji dan menyembah Allah tetap kami laksanakan. Tempat ibadah telah berdiri dari jaman ke jaman, karena kami membutuhkan sarana tempat dan sarana lain untuk ibadah, kesaksian dan pelayanan kami. Kami mohon agar di negeri kami mendapat kemudahan membangun tempat ibadah yang kami butuhkan. Inilah doa permohonan kami dalam Kristus Tuhan. Amin. [AS231023]