KEKUATAN CINTA
Views: 0
Bacaan: Kidung Agung 7:12 (TB2)
”Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pokok anggur sudah bersemi, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Disanalah akan kuberikan cintaku kepadamu!”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Dopamin adalah salah satu hormon yang bereaksi ketika seseorang sedang jatuh cinta. Hormon ini merupakan salah satu zat kimiawi yang dihasilkan oleh bagian otak bernama Hipotalamus. Adanya Dopamin yang cukup berkaitan dengan rasa nyaman, rasa puas, meningkatkan motivasi, dan mendukung proses belajar. Pada saat jatuh cinta, kadar Dopamin meningkat. Itu sebabnya, saat jatuh cinta kita akan merasa lebih nyaman dan rileks, serta lebih bersemangat dalam melakukan tugas dan pekerjaan. Sebaliknya, saat Dopamin dalam kadar yang rendah, kita akan menjadi kurang bersemangat serta mudah mengalami adiksi (ketergantungan) terhadap zat tertentu.
Orang yang patah hati cenderung mengalami penurunan Dopamin. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang yang patah hati menjadi malas, lesu.
Demikianlah kekuatan cinta, seperti yang disebutkan dalam 1 Tawarikh 29:3 “… oleh karena cintaku kepada rumah Allahku,” maka raja Daud memberikan benda-benda berharga miliknya untuk mendukung pembangunan Bait Suci. Semangat raja Daud ternyata menular kepada rakyatnya, semua memberikan dukungan dengan menyerahkan bahan-bahan untuk mendirikan Bait Suci. Demikian pula apa yang dirasakan oleh penulis Kidung Agung, yaitu seorang raja yang bijaksana penuh hikmat ketika sedang jatuh cinta.
Ternyata perasaan cinta itu benar-benar memberi semangat baginya untuk berkegiatan, digambarkan pada ayat 12: “Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pokok anggur sudah bersemi, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Disanalah akan kuberikan cintaku kepadamu”
Setiap manusia memiliki cinta, maka jangan biarkan cinta itu merana. Mari kita nyatakan cinta kita kepada sesama dan Tuhan dengan tulus dan sukacita.
Jangan sampai kita berhenti mencintai, meskipun mereka yang kita cintai kadang kala tak mencintai kita. Jika dunia saat ini terlalu miskin akan cinta, maka tugas kita untuk membuat dunia ini kembali kaya akan cinta, sehingga dunia senantiasa dalam damai sejahtera. Karena dalam cinta ada daya yang luar biasa untuk menggerakkan raga seseorang, maka jangan sampai kita kehilangan kekuatan cinta supaya kita tetap berdaya. Selamat merawat cinta Allah, Tuhan memampukkan kita.