KRISTUS RAJA
Views: 0
Bahan: Wahyu 19:16,
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, tiba saatnya kita mengakhiri satu tahun liturgi gerejawi dan akan memasuki tahun kalender baru. Minggu depan kita memasuki masa adven yang mengarahkan kita merayakan hari natal. Karena itu minggu kemarin tgl, 26 Oktober adalah minggu penutupan satu tahun gerejawi. Minggu kemarin merangkum semua pemberitaan firman yang telah disampaikan dengan tema: “Kristus Raja Semesta Semesta Alam.” Dengan demikian kita siap memulai kembali dengan suatu kurikulum baru membangun iman dalam ibadah-ibadah kita yang diawali Minggu depan dengan adven pertama.
Penggambaran dalam kitab Wahyu ini perjuangan Yesus Sang Mesias tidak kecil, itulah yang disampaikan keempat Injil. Oleh kitab Wahyu ini dijelaskan bagaimana Yesus menghadapi raja-raja kegelapan yang berusaha menyingkirkan Sang Mesias, raja-raja kegelapan tidak rela begitu saja meninggalkan dunia dan manusia yang sudah dalam cengkeramannya. Iblis penghulu kuasa kegelapan itu memang demikian sifatnya, yaitu membawa dunia dan manusia ke dalam kebinasaan abadi. Dalam wahyu ini diperlihatkan perjuangan Mesias membebaskan manusia yang dikasihi-Nya agar kembali ke pangkuan Bapa, Sang Khalik. Setahap demi setahap perjuangan yang keras untuk manusia dimenangka-Nya, manusia yang menang oleh Roh Kudus bekerja sehingga di mana-mana kesaksian Kristus itu diterima dan diimani.
Waktu berjalan terus, perjuangan pasti berakhir. Dalam ayat renungan kita ini mengungkapkan akan tiba waktunya Yesus Sang Mesias yang menang menjadi “Raja” segala raja dan “Tuan” segala tuan. Ayat-ayat yang mendahului telah mengungkapkan, perjuangan yang keras, menghadapi tantangan segala kuasa gelap di bumi, namun “Sang Raja” ini juga mempunyai pasukan di sorga, Dia berjuang dengan perjuangan yang adil, dan menghakimi segala bangsa dengan adil. Dengan keadilan inilah membuat segala kuasa dan kerajaan di bumi tidak mampu menghadapi Sang Mesias. Dengan keadilan itulah Sang Mesias memakai jubah bersih yang telah dicelupkan (dicuci) dalam darah yang tak lain darah korban Anak Domba Allah. Dengan perjuangan-Nya Dia memenangkan manusia sehingga Dia berkuasa menjadi Raja segala raja, tetapi Dia juga Hamba segala hamba. Akhirnya Dialah yang menghakimi segala bangsa dengan keadilan yang telah diperjuangkan-Nya. Sebaliknya dengan kemenang ini Sang Mesias juga menghimpun para lawan, mereka ada di bawah gada besi.
Ada baiknya juga kita bercermin dengan kehidupan segala bangsa di dunia ini, khususnya dengan kehidupan masyarakat bangsa dan negara kita. Alangkah agungnya bangsa kita jika “keadilan” menjadi dasar kebersamaan kita, kita mendambakan keadilan sesuai dengan UUD 45, sebagai hasil perjuangan para pahlawan dengan berdarah. Undang-undang ini telah diterima dan yang mampu mempersatukan segala kepelbagaian masyarat, semoga keadilan ini mampu mempersatukan dari Sabang sampai Merauke.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Apakah menjadi perhatian, dan apa artinya bagi Anda kalau Minggu depan kita memasuki Minggu Adven?
- Bagaimana Anda menghayati dan memahami perjuangan Kristus sebagai Raja?
- Seberapa besar bagi Anda bahwa Kristus Raja Alam Semesta?
Mari berdoa:
Bapa yang di Surga, Kerajaan Surga tegak abadi oleh perjuangan Kristus, yang dilanjutkan dengan mengutus Roh Kudus maka manusia berdosa terpanggil ikut masuk ke dalam Kerajaan Surga. Terima kasih, Tuhan Yesus telah berjuang walau darah tercurah menggantikan darah kami manusia berdosa. Semoga kami bertahan di dalam Kristus sampai akhir, untuk menerima mahkota kemenangan bersama Sang Raja abadi. Demi Kristus kami berdoa. Amin, [AS271123]