MENGHIDUPI KASIH KRISTUS
Views: 0
Bacaan: Matius 25:35-36 (TB 2)
”Sebab, ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makanan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu menjenguk Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Kiranya bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Anja Ringgren Loven, seorang aktivis asal Denmark pernah menjadi perbincangan publik setelah mengunggah foto bersama seorang anak yang diberinya nama Hope. Foto itu menggambarkan suatu potret Hope yang terlihat kurus kering sedang diberi minum oleh Loven. Hope adalah anak dari Nigeria yang dituduh memiliki ilmu hitam oleh masyarakat setempat sehingga dibuang oleh orang tuanya dan dikucilkan hingga mengalami kelaparan dan gizi buruk.
Tidak berhenti di situ, menurut kesaksian Loven dalam unggahannya, ia sering melihat anak-anak lain disiksa sampai mengalami kematian. Ia berupaya untuk merawat dan memperjuangkan kehidupan Hope. Menurut berita yang banyak ditulis di internet, Hope pun akhirnya mendapat kehidupan yang layak, ia bisa mendapatkan hak untuk bersekolah dan bertumbuh menjadi anak yang sehat.
Semangat Loven dalam memberikan pengharapan bagi kehidupan menjadi poin penting dalam perikop kita saat ini. Yesus memberi gambaran akhir zaman, dimana terjadi penghakiman. Mereka yang benar dan yang jahat akan dipisahkan seperti domba dan kambing. Domba adalah orang yang melakukan kebaikan dan berpihak pada orang-orang yang menderita. Sedangkan kambing adalah orang yang tidak melakukan kebaikan dan tidak peduli dengan sesamanya yang menderita. Orang yang tidak melakukan perbuatan baik, mereka akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar akan hidup kekal. Dalam hal ini, Yesus menunjukkan keberpihakan-Nya kepada mereka yang paling hina. Ia membawa pembebasan dan pengharapan melalui dimensi kemanusiaan sebagai jalan kemesiasan-Nya.
Kita pun dipersiapkan untuk melakukan dan menghidupi kasih Kristus secara total. Hal ini yang akan membawa kelegaan bagi kehidupan yang penuh dengan wajah derita. Hal ini merupakan panggilan bagi setiap kita yang mau terlibat untuk menghadapi segala wajah kehidupan, khususnya penderitaan. Semangat Loven untuk memberi harapan bagi kehidupan kiranya menjadi semangat kita pula. Kita lakukan melalui hal kecil dalam keseharian, dengan hadir memberi semangat, dukungan serta pertolongan bagi mereka yang mengalami kesulitan. Mari terus belajar memberi diri untuk mencurahkan kepedulian, seperti halnya wajah kasih Kristus yang berlaku bagi seluruh kehidupan.