TIDAK ADA TINGGAL KELAS
Views: 0
Bahan: Ulangan 28:1, 13,
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. (13), Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu yang kusampaikan pada hari ini …
Undang-undang Diknas, terlihat peserta didik di SD, tidak lagi ada murid yang disebut tinggal kelas. Karena itu guru harus kerja keras agar murid bisa berkembang mencapai prestasi sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan murid. Setiap sekolah dipantau oleh instasi atasannya, memonitor apa saja kesulitan sekolah itu menyampaikan pelajaran kepada murid. Saya mohon maaf kalau pantauan saya ini keliru, tetapi saya hendak mengangkat satu pokok penting dalam pendidikan dan juga di bidang-bidang kehidupan kita, yaitu TIDAK ADA TINGGAL KELAS, kecuali akan binasa kekal.
Umat Israel sudah berjalan 40 tahun, sejak keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Selama 40 tahun itu umat Israel, bagaikan anak murid dalam bimbingan sang guru yaitu Musa, umat itu terus naik kelas, tidak akan kembali ke landasan, tidak akan tinggal kelas, walau suka-duka yang mereka alami dan tidak sedikit yang menjadi korban. Mereka tidak akan mengulang kembali, walau ada kegagalan mereka, bersama Musa mereka naik terus. Karena mereka harus naik kelas, maka Musa memberi nasihat yang lebih pas jika disebut sebagai perintah. Bacaan ini di awali dari pasal 28:1, “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN …” kemudian dia sampaikan banyak perintah, firman Tuhan kepada umat Israel. Di dalam perintah itu tertanam janji Tuhan, suatu keadaan dan masa depan yang indah bersama Tuhan. Sebagai contoh nyata, bagaimana Israel mengalahkan bangsa Moab yang memanggil Bielam untuk mengutuk Israel, tetapi mereka gagal, di situ juga ada orang Midian, ada bangsa Amalek, kerajaan Basan, yang semua dipukul Allah untuk kemengan Israel. Maka Tuhan berjanji: “… TUHAN, Allahmu mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi;” “… mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik …” Tetapi ada suatu syarat: “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya …”
Menjadi kepala, dan naik terus di hadapan Tuhan adalah dambaan semua orang. Keadaan ini disebut juga “bukan menjadi ekor,” dan “bukan turun,” tema kita ingin menegaskan: Tidak ada yang tinggal kelas. Tinggal kelas di sekolah, akan mengalami kerugian besar, waktu, biaya dan moril (harga diri). Demikian kita renungkan untuk perjalanan iman mengikut Kristus, ada pasang surutnya, ada keterbatasan kemampuan, dengan semua keadaan kita maju menjadi kepala, bukan ekor, naik terus tidak akan turun. Janji Tuhan ini didasarkan dalam landasan: “… apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu yang kusampaikan pada hari ini …” Dengan ketetapan ini, maka tidak ada yang tinggal kelas, kecuali binasa total.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Menurut Anda apakah Tuhan mengangkat Anda sebagai kepala dan bukan ekor.
- Dapatkah Anda sebut akhir pengangkatan Anda sebagai kepala itu?
- Apa yang harus dilakukan agar pengangkatan sebagai kepala akan terjadi?
Mari berdoa:
Bapa sorgawi, janji Bapa indah dan agung menjadi harapan dalam hidup ini. Oleh Kristus kami telah dibebaskan dari perhambaan dosa menjadi hamba Allah yang mengangkat kami menjadi kepala mengendalikan dan memimpin hidup kami melakukan kehendak dan firman Tuhan, itulah makna sesungguhnya kehidupan kami. Roh Kudus menolong kami, dalam Kristus kami mohon. Amin.
[AS041223]