MARANATA, DATANGLAH TUHAN YESUS!
Views: 0
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Hari ini kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Maranata, Datanglah Tuhan Yesus!” dengan dasar dari surat 1 Korintus 16:22-24 “ Siapa yang tidak mengasihi Tuhan , terkutuklah ia. Maranata ! Anugerah Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.” Demikianlah Firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Kata “Maranata” dalam Alkitab hanya 1 kali saja, yang dicatat di dalam ayat ini. Di awal suratnya rasul Paulus mengungkap banyak masalah dalam perilaku orang-orang percaya di Korintus. Ia membahas banyak masalah doktrinal yang menghambat perkembangan rohani mereka dan memberikan beberapa peringatan keras kepada orang-orang Kristen yang berpikiran kedagingan.
Rasul Paulus menghimbau jemaat untuk waspada, berjaga-jaga, berdiri teguh dalam iman, bertindak sebagai orang beriman dengan kasih dan semakin menjadi kuat.
Rasul Paulus mengakhiri suratnya kepada jemaat di Korintus dalam pasal 16 ini dengan memberikan nasihat yang sangat serius kepada mereka yaitu untuk mempraktikkan perilaku Kristen yang pantas, menjadi dewasa dalam iman dan mengembangkan kasih seperti Kristus.
Dalam penutup surat ini, Paulus menyampaikan kata-kata yang sungguh menguatkan, tetapi juga perlu memberi kata-kata yang keras sebagai peringatan kepada jemaat: “Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia.” Kata “terkutuk” dari kata Yunani: anathema, yang berarti: dikucilkan atau terpisah. Ketika orang tidak mengasihi Tuhan, sesungguhnya ia membiarkan dirinya terkutuk oleh karena perbuatannya sendiri dan akan mengalami hukuman pada waktu kedatangan Kristus (bdk. 2 Tes 2:12).
Tuhan Yesus telah mati di kayu salib dan menjadi kutuk agar kutuk dosa ditanggung oleh-Nya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: ” Terkutuklah orang yang digantung pada tiang kayu salib !”( Gal. 3:13). Maka, siapa yang tidak mengasihi Tuhan, membiarkan diri berada di dalam kutukan!.
Kemudian Paulus mengakhiri suratnya dengan menyampaikan berkat “Anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” Dan permohonan yang luar biasa: “Maranata – Datanglah Tuhan Yesus!”
Seperti pujian yang dinyanyikan jemaat GKI Kwitang pada Minggu-minggu Adven: Maranata, Amin. Pujian Maranata yang dinyanyikan dalam minggu-minggu Adven menggantikan pujian “Haleluya” dalam minggu-minggu biasa, mempunyai arti penting.
Bagi setiap orang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup dalam kutuk, tetapi hidup dalam kasih karunia. Setiap orang yang hidup dalam kasih karunia pasti mengasihi Tuhan dan mengikuti perintah-perintah-Nya ( Yoh. 14:15, 21, 23, 15:14).
Setiap orang yang mengasihi Tuhan pasti mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan sukacita, sehingga ia dapat berkata: “Maranata, Tuhan Yesus datanglah segera.” Bagaimana dengan Saudara? Bersediakah Saudara dan keluarga menyambut kedatangan Kristus dengan sukacita?
Lakukanlah saja. Itu sudah cukup. Maranata!
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Ditengah segala pergumulan hidup kami pada zaman ini, berilah kami kekuatan untuk tetap setia mengasihi Tuhan dan sesama sampai kedatanganMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara dan keluarga!
(AM14122023)
